Fenomena Supermoon, Ini Mitos Cinta dan Kehamilan di Baliknya

Selasa, 19 Februari 2019 13:50 WIB

Kemilau Super blue blood moon yang terlihat jelas di Michmoret, Israel, 31 Januari 2018. (AP Photo/Ariel Schalit)

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat langit dan pecinta astronomi Selasa malam, 19 Februari 2016, dapat menyaksikan fenomena Supermoon terbesar dan tercerah dalam tujuh tahun ke depan.

Baca juga: Supermoon Malam Ini Terbesar dan Tercerah Hingga 2026

Bulan penuh dipercaya dapat memprovokasi kehidupan masyarakat, hal ini sering terjadi beberapa minggu sebelum peristiwa Supermoon.

Supermoon adalah bulan penuh yang lebih dekat ke Bumi daripada biasanya. Seperti dilansir laman livescience, beberapa waktu lalu, beberapa mitos atau cerita kuno ada yang mengaitkan gerhana bulan dengan hal-hal yang romantis.

Pengaruh pada kehidupan masyarakat itu bisa tentang hubungan, pengalaman, atau faktor internal. Beberapa orang mengikuti kalender Supermoon karena bisa mewakili masa perubahan, penyesuaian, atau peningkatan kesadaran.

Orang-orang Tlingit dari pantai barat laut Pasifik, Amerika Utara, mengatakan bahwa gerhana terjadi ketika matahari dan istrinya, bulan, memerlukan beberapa waktu untuk menyendiri (dalam gelap). Sementara orang-orang Hupa dari barat laut California mengatakan berbagai jenis kisah cinta terkait gerhana bulan.

Menurut mitos Hupa, bulan adalah orang yang pergi keluar untuk berburu setiap hari dan membawa pulang buruan untuk rumah tangga yang dipenuhi binatang lapar. Ketika mereka tidak puas dengan makanan mereka, hewan peliharaan, termasuk ular dan singa gunung, akan memakan bulan (maka terjadi gerhana).

Untungnya istrinya membantu mengikat luka-lukanya dan membuatnya kembali bersinar di langit sekali lagi.

Mungkin, karena siklus menstruasi dan bulan sama panjangnya, banyak peradaban awal percaya bahwa bulan menentukan kapan wanita bisa hamil.

Hal ini bisa menjelaskan mengapa Dewi Bulan--dari Dewi Cina Chang'e hingga Mama Quilla dari suku Inca--begitu menonjol dalam mitologi di seluruh dunia. Pada 1950, dokter asal Republik Ceko Eugene Jonas menemukan sebuah teks astrologi kuno Asiria yang menyatakan bahwa perempuan subur selama fase-fase tertentu dari bulan.

Eugene Jonas mendasarkan metode perencanaan keluarga berdasarkan hipotesis itu, dan mengatakan pada pasiennya mereka berovulasi ketika bulan berada di posisi yang sama seperti ketika mereka lahir. Menurut teori lain yang bertahan sampai hari ini, bulan purnama menyebabkan peningkatan kelahiran.

Studi terbaru menampilkan sedikit bukti statistik akan booming bayi terimbas bulan. Bagaimanapun, sebagian besar ahli berpikir efek bulan pada reproduksi bisa diperkirakan. Tapi tidak dijelaskan apakah ada kaitannya dengan fenomena supermoon.

LIVESCIENCE | HEALTHAIM | HISTORY

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ada Blue Moon, Purnama Terbesar dan Terterang pada 30 Agustus

28 Agustus 2023

Ada Blue Moon, Purnama Terbesar dan Terterang pada 30 Agustus

Blue Moon akan menjadi bulan paling terang dan terbesar tahun ini.

Baca Selengkapnya

Fenomena Supermoon Malam Ini dan 31 Agustus, Berikut 5 Dampaknya

1 Agustus 2023

Fenomena Supermoon Malam Ini dan 31 Agustus, Berikut 5 Dampaknya

Selain menyajikan langit malam lebih terang, fenomena Supermoon kembar juga memiliki dampak luar biasa yang dapat mempengaruhi alam dan kehidupan.

Baca Selengkapnya

Fenomena Supermoon Kembar, Pesona Langit yang Menakjubkan

1 Agustus 2023

Fenomena Supermoon Kembar, Pesona Langit yang Menakjubkan

Fenomena Supermoon menyajikan penampakan bulan yang lebih besar dan lebih terang daripada biasanya.

Baca Selengkapnya

Fenomena Langka, Menanti Supermoon Kembar Pada 1 dan 31 Agustus 2023

31 Juli 2023

Fenomena Langka, Menanti Supermoon Kembar Pada 1 dan 31 Agustus 2023

Dua supermoon yang serupa akan menghiasi langit pada 1 dan 31 Agustus 2023. Sebuah peristiwa astronomi langka, dalam satu bulan 2 supermoon tampak.

Baca Selengkapnya

Mengenal Full Buck Moon Juli, Satu dari 4 Supermoon di Tahun 2023

4 Juli 2023

Mengenal Full Buck Moon Juli, Satu dari 4 Supermoon di Tahun 2023

Jika pemandangan indah tadi malam terlewat, jangan khawatir karena masih ada tiga supermoon lagi.

Baca Selengkapnya

Review Ponsel Vivo V27 dan V27e, Dimulai dari Wallpaper Kinetik

22 Mei 2023

Review Ponsel Vivo V27 dan V27e, Dimulai dari Wallpaper Kinetik

Ulasan ponsel vivo V27 dan V27e berikut ini adalah lanjutan dari bulan lalu, saat kamera digunakan untuk mengabadikan Bulan purnama merah muda.

Baca Selengkapnya

Memotret Bulan Merah Muda dengan Vivo V27 Fitur Supermoon

8 April 2023

Memotret Bulan Merah Muda dengan Vivo V27 Fitur Supermoon

Vivo memberikan tips cara mengambil gambar Bulan mode Supermoon

Baca Selengkapnya

Fenomena Supermoon Lewat Tengah Malam Nanti, Apa Saja Efeknya?

13 Juli 2022

Fenomena Supermoon Lewat Tengah Malam Nanti, Apa Saja Efeknya?

Lewat tengah malam nanti, atau esok dini hari akan terjadi fenomena supermoon Purnama Rusa Super. Adakah efek-efeknya?

Baca Selengkapnya

Fenomena Supermoon akan Kembali Terjadi Esok Dini Hari

13 Juli 2022

Fenomena Supermoon akan Kembali Terjadi Esok Dini Hari

Fenomena Full Buck Supermoon atau Purnama Rusa Super akan terjadi pada 14 Juli 2022 esok dini hari, sekitar pukul 01.57 WIB

Baca Selengkapnya

BMKG: Fenomena Super Full Moon, Waspada Potensi Banjir Pesisir 10-19 Juli

11 Juli 2022

BMKG: Fenomena Super Full Moon, Waspada Potensi Banjir Pesisir 10-19 Juli

BMKG mengajak warga untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut saat super full moon.

Baca Selengkapnya