Investasi Jadi Kendala Penerapan Bangunan Gedung Hijau

Kamis, 21 Februari 2019 06:30 WIB

Jurus Hijau Gedung Jadul

TEMPO.CO, Jakarta - Chairperson Green Building Counsil (GBC) Indonesia Iwan Prijanto menjelakan bahwa ada beberapa kendala untuk menerapkan Bangunan Gedung Hijau di Indonesia. Menurutnya, kendala tersebut adalah keputusan investasi.

Baca: Gedung 'Hijau' Kementerian Pekerjaan Umum

"Pertama itu ketidaktahuan, selain itu adalah investasi awal yang besar. Bisa dibayangkan jika perusahaan saya, direktur utama dan direktur keuangan memutuskan investasi di atas rata-rata, dan di Rapat Umum Pemegang Saham mereka tidak bisa melaporkan hasilnya, ini jadi ironi," ujar Iwan, di Jakarta, Rabu, 20 Februari 2019.

Konsep bangunan gedung hijau, kata Iwan, memiliki manfaat yang bisa dilihat jangka panjang, sementara RUPS setahun sekali. Jadi, Iwan melanjutkan, direktur utama dan direktur keuangan pada tahun-tahun berikutnya yang akan merasakan manfaatnya.

"Kami merasa harus bisa menggalang pemahaman jangka panjang kepada semua pengambil keputusan," tutur Iwan. "Ini harus diberi pemahaman bahwa manfaatnya akan terasa jangka panjang, tapi manfaat jangka pendeknya juga ada, nilai perusahaan naik dan mempunyai efek terhadap komersial."

Advertising
Advertising

Global Head, Strategy and Business Development IFC Climate Business Department Marcene Mitchell juga menjelaskan bahwa informasi mengenai bangunan gedung hijau belum banyak menjangkau masyarakat.

"Karena informasinya kurang, ini menjadi alasan mengapa kami ada di sini, untuk berbagi informasi dengan para developer dan kontraktor," kata Mitchell. "Juga, karena banyak yang bilang bahwa bangunan hijau itu mahal, padahal buktinya tidak."

Menurut studi yang dilakukan oleh lembaga keuangan bagian dari Bank Dunia, IFC dan GBC Indonesia, bangunan dan gedung di Indonesia adalah pengguna energi terbesar ketiga, dengan porsi sekitar 30 persen dari total konsumsi energi nasional. Jika tidak dikelola dengan baik, konsumsi energi dari gedung dan bangunan berpotensi meningkat hingga 40 persen dari total konsumsi energi pada tahun 2030.

Untuk mengurangi emisi sebesar 29 persen sampai dengan tahun 2030, dalam penelitian yang dilakukan selama setahun itu, pemerintah harus mendorong peningkatan efisiensi energi dari bangunan dan gedung. Penelitian tersebut juga menyebutkan bangunan gedung hijau dapat menghemat 30-80 persen biaya utilitas, dalam jangka panjang.

Berita terkait

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

13 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

18 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

2 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

3 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya