Ini Alasan Ada Tes Akademik dan Skolastik di SBMPTN 2019

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 21 Februari 2019 06:57 WIB

Pelaksanaan SBMPTN dengan metode ujian tulis berbasis komputer di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Selasa, 8 Mei 2018. Tempo/Irsyan

TEMPO.CO, Surabaya - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengungkapkan model pendaftaran pada SBMPTN 2019 atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri berubah dibanding tahun lalu.

Baca juga: Tes UTBK SBMPTN 2019 Digelar dalam 10 Sesi, Dijamin Soal Tak Sama

Menristekdikti ditemui di sela peresmian tujuh gedung di Universitas Negeri Surabaya, Rabu, 20 Februari 2019, mengatakan, pada tahun ini ada dua tes yang harus dilalui peserta SBMPTN, yakni tes potensi skolastik (TPS) dan tes kompetensi akademik (TKA).

Sedangkan pada tahun 2018, peserta SBMPTN pertama-tama mendaftar pada perguruan tinggi negeri (PTN) yang dituju, selanjutnya diberitahu tempat tes dan mengikuti tes apakah "computer based test" (CBT) atau "paper based test" (PBT).

"Kebanyakan mereka tidak tahu dan masuk secara untung-untungan. Kedua, kalau sekolah fasilitasnya baik, pasti proses pembelajaran akan lebih baik dibanding anak yang fasilitas sekolahnya kurang," kata Nasir.

Advertising
Advertising

Padahal, lanjut dia, secara kemampuan bisa jadi anak yang di sekolah kurang baik punya kemampuan tinggi, sementara di sekolah baik aslinya tidak punya kemampuan baik menjadi baik. "Untuk itu tahun ini kami akan lakukan dua model tes. Pertama, tes potensi skolastik (TPS), yakni untuk mengetahui potensi anak apakah ketika kuliah nantinya bisa selesai apa tidak, karena tidak ingin anak DO di tengah jalan," ujar Nasir.

Tes kedua adalah tes kompetensi akademik (TKA). Tes itu untuk mengetahui anak tersebut cocok di bidang apa dengan nilai yang akan keluar lebih dulu. Nasir mengungkapkan, pendaftaran SBMPTN akan dimulai Maret dan April, dimulai tes untuk mendaftar kuliah. "Misal, si anak punya nilai 98, berarti cocok untuk prodi A. Sedangkan jika nilai 90, cocok untuk prodi B. Mahasiswa bisa menentukan sendiri sebelum memilih jurusan, sehingga sebaran anak lebih baik," katanya.

Mengenai SNMPTN, Nasir mengklaim adanya peningkatan pada tahun ini. Pendaftaran SNMPTN diperpanjang, karena tidak ingin siswa kehilangan kesempatan akibat masalah pendaftaran. "Kualitas harus tetap dijaga, tapi jangan sampai merugikan anak," katanya.

Baca juga: Quipper Hadirkan Konten untuk Bantu Siswa Hadapi SBMPTN 2019

Dia mencontohkan, di Surabaya ada yang melapor kepada Kemenristekdikti setelah satu SMA di bidang IPA tidak masuk karena sistem tidak terkoneksi. "Setelah dibuka bisa masuk. Sistem tidak salah, tapi cara membaca sistem ada yang salah," ujarnya.

Berita tentang SBMPTN 2019 lainnya bisa Anda simak di Tempo.co.

Berita terkait

Pengumuman SNBP 2024, ITB Sisihkan Hampir 14 Ribu Pendaftar

39 hari lalu

Pengumuman SNBP 2024, ITB Sisihkan Hampir 14 Ribu Pendaftar

ITB menerima sebanyak 1.950 calon mahasiswa baru program sarjana melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi atau SNBP 2024.

Baca Selengkapnya

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

59 hari lalu

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?

Baca Selengkapnya

12 Madrasah Aliyah Ini Masuk 100 Besar Sekolah Terbaik Berdasarkan Nilai UTBK 2022

21 November 2023

12 Madrasah Aliyah Ini Masuk 100 Besar Sekolah Terbaik Berdasarkan Nilai UTBK 2022

Dalam daftar 100 sekolah terbaik berdasarkan nilai UTBK, ada 12 madrasah aliyah yang tercatat.

Baca Selengkapnya

Pelaksanaan SBMPTN Dimulai, Perhatikan Ketentuan Aturannya

9 Mei 2023

Pelaksanaan SBMPTN Dimulai, Perhatikan Ketentuan Aturannya

Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan untuk mengikuti UTBK-SNBT 2023 (SBMPTN).

Baca Selengkapnya

Simak Pendaftaran SBMPTN 2023: Syarat, Biaya dan Prosedurnya

28 Maret 2023

Simak Pendaftaran SBMPTN 2023: Syarat, Biaya dan Prosedurnya

SBMPTN 2023 berubah menjadi UTBK-SNBT yang pendaftarannya dimulai pada 23 Maret-14 April 2023. Berikut syarat, prosedur pendaftaran dan biayanya.

Baca Selengkapnya

30 Jurusan Persaingan Terketat di SNMPTN 2022, Buat Prediksi SNBP 2023

6 Januari 2023

30 Jurusan Persaingan Terketat di SNMPTN 2022, Buat Prediksi SNBP 2023

Simak di sini daftar jurusan dan kampus dengan keketatan tertinggi untuk persiapan SNBP 2023.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2022: Geger Bukan Hanya Sebab Varian Omicron

28 Desember 2022

Kaleidoskop 2022: Geger Bukan Hanya Sebab Varian Omicron

Dari hilal kritis sampai geger tiket Candi Borobudur. Dari banjir rob terparah hingga cacar monyet yang aneh. Simak Kaleidoskop 2022 periode Mei-Juni.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2022: Ada Gempa Jakarta, Kisruh SBM ITB, SNMPTN

27 Desember 2022

Kaleidoskop 2022: Ada Gempa Jakarta, Kisruh SBM ITB, SNMPTN

Berikut ini Kaleidoskop 2022 sains, pendidikan, digital, dan lingkungan, untuk periode Maret-April.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Kemarin: Gempa Cianjur dan Jawa Barat, SBMPTN dan SNBT

5 Desember 2022

Top 3 Tekno Berita Kemarin: Gempa Cianjur dan Jawa Barat, SBMPTN dan SNBT

Top 3 Tekno Berita Kemarin dipuncaki data gempa susulan di Cianjur dan tambahan gempa di Jawa Barat yang dicatat oleh BMKG.

Baca Selengkapnya

Persiapan SNBT 2023, Pemda Siapkan Guru Skolastik di SMA

4 Desember 2022

Persiapan SNBT 2023, Pemda Siapkan Guru Skolastik di SMA

kehadiran guru skolastik diharapkan semakin meningkatkan kemampuan penalaran siswa sehingga lebih siap menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri.

Baca Selengkapnya