Data Kesehatan Terungkap di Grup, Legislatif AS Surati Facebook

Kamis, 21 Februari 2019 11:11 WIB

Logo Facebook

TEMPO.CO, Jakarta - Komite legistalif Amerika Serikat di bidang energi dan perdagangan mengirimkan satu bundel surat kepada CEO Facebook Mark Zuckerberg. Surat tersebut membahas tentang masalah privasi terbaru yang dilakukan Facebook.

Baca: 4 Standar Komunitas Facebook yang Harus Dipahami Pengguna

Keluhan 43 halaman yang diajukan komite itu, diumumkan kepada publik pada Senin, 18 Februari 2019, yang menuduh Facebook memikat pengguna untuk berbagi informasi kesehatan pribadi di dalam sebuah grup tertutup. Artinya, anggota harus setuju sebelum mereka dapat melihat atau memposting konten.

"Keluhan konsumen menimbulkan sejumlah kekhawatiran tentang kebijakan dan praktik privasi Facebook," kata anggota parlemen dalam suratnya kepada Zuckerberg, seperti dilansir laman cnet, Selasa, 19 Februari 2019. "Facebook mungkin gagal memberi tahu para pengguna bahwa data kesehatan mereka mungkin terpapar oleh perusahaan asuransi, pengganggu online, dan lainnya."

Masalahnya, Facebook diduga menyesatkan pengguna tentang seberapa pribadi atau anonim data kesehatan yang mereka bagikan. Dan pihak ketiga telah mengeksploitasi celah untuk mengakses postingan dan komentar anggota grup Facebook itu.

Pada Juli lalu, informasi beredar bahwa anggota grup pribadi gen kanker payudara menemukan ekstensi Chrome yang memungkinkan orang lain menemukan nama dan informasi profil anggota dalam grup tertutup itu.

Advertising
Advertising

Peneliti keamanan Fred Trotter dan pengacara perawatan kesehatan David Harlow mencatat dalam keluhan bahwa mungkin ada yang membuat akun palsu dan mengunduh daftar anggota grup. Trotter dan Harlow juga berpendapat bahwa Facebook melanggar hukum federal bersama dengan perjanjian yang dimilikinya dengan Federal Trade Commission untuk mendapatkan persetujuan dari pengguna sebelum membagikan data ke pihak ketiga.

Juru bicara Facebook menolak gagasan bahwa jejaring sosial menyesatkan pengguna dalam grup tertutup. "Facebook bukan platform anonim; identitas nama asli adalah pusat dari pengalaman dan selalu ada," kata juru bicara Facebook.

Menurut Facebook, identitas di akun Facebook sengaja dibuat jelas bagi orang-orang ketika mereka bergabung dengan grup apa pun di Facebook. Anggota lain dari grup itu dapat melihat bahwa pengguna lain yang tergabung dalam grup adalah bagian dari komunitas itu, dan dapat melihat posting yang dipilih untuk dibagikan dengan komunitas itu.

"Ada gunanya mengetahui siapa yang Anda ajak bicara dalam sebuah grup, dan kami berharap dapat memberi pengarahan kepada komite tentang bagaimana produk ini bekerja," tutur juru bicara Facebook.

Federal Trade Commission masih dalam proses melakukan penyelidikan praktik privasi Facebook. Dan dilaporkan telah melakukan negosiasi denda penetapan

Simak kabar terbaru tentang Facebook hanya di kanal Tekno Tempo.co

CNET | THE VERGE

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

17 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

10 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

11 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

12 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

12 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya