Belasan Aplikasi Bagikan Data Sensitif Pengguna ke Facebook

Reporter

Terjemahan

Editor

Erwin Prima

Minggu, 24 Februari 2019 07:30 WIB

Logo Facebook

TEMPO.CO, Jakarta - Facebook dilaporkan secara diam-diam mengumpulkan informasi pribadi yang mendalam dari sejumlah aplikasi populer, yang seringkali tanpa sepengetahuan pengguna, sebagaimana dilaporkan Daily Mail, 22 Februari 2019.

Baca: Facebook Melacak Lokasi Anda? Ini Cara Menghentikannya

Setidaknya 11 aplikasi populer telah mengirimkan data ke Facebook, termasuk aplikasi pelacakan masa menstruasi Flo Periode & Ovulasi Tracker, aplikasi real estat Realtor, dan detak jantung instan: HR Monitor, menurut investigasi Wall Street Journal.

Aplikasi tersebut mengumpulkan data yang sangat sensitif, yang berkisar dari hal-hal seperti berat dan tinggi rata-rata pengguna hingga tekanan darah, siklus ovulasi dan status kehamilan.

Dalam beberapa kasus, informasi yang sangat sensitif ini dikirim ke Facebook hanya beberapa detik setelah dimasukkan ke dalam aplikasi, bahkan jika pengguna tidak memiliki akun di jaringan media sosial itu, menurut WSJ.

Facebook dapat mengumpulkan data sebagai hasil dari Software Development Kit (SDK) miliknya, yaitu seperangkat alat perangkat lunak open source yang dapat digunakan oleh pengembang untuk membuat aplikasi.

Advertising
Advertising

Aplikasi menggunakan SDK Facebook untuk membuat perangkat lunak mereka dan, sebagai gantinya, Facebook sering mendapatkan akses ke data yang dikumpulkan aplikasi tersebut, untuk tujuan menargetkan iklan.

Ini menandai kasus terbaru dalam serangkaian skandal privasi Facebook, yang telah menggerus kepercayaan dua miliar pengguna lebih pada situs itu dan menimbulkan pertanyaan tentang perlunya regulator untuk mengendalikan raksasa media sosial tersebut.

Wall Street Journal menguji lebih dari 70 aplikasi dan menemukan bahwa setidaknya 11 aplikasi mengirim informasi yang sangat sensitif ke Facebook. Aplikasi tersebut sering gagal mengingatkan pengguna bahwa data sedang dibagikan dengan Facebook.

Sementara pengguna dapat mengontrol bagaimana aplikasi mengumpulkan data dari perangkat mereka, seperti lokasi, kontak atau cookie, mereka tidak memiliki cara untuk menghentikan aplikasi berbagi data sensitif yang direkam dalam aplikasi dengan pihak ketiga seperti Facebook.

Untuk penyelidikan, Journal menggunakan perangkat lunak untuk memantau komunikasi internet yang ditransmisikan oleh aplikasi dan bekerja dengan perusahaan perangkat lunak privasi, Putus, untuk menguji beberapa aplikasi.

Mereka menemukan bahwa setidaknya enam dari 15 aplikasi kesehatan dan kebugaran teratas berbagi informasi pribadi dengan Facebook. "Ini kekacauan besar," Patrick Jackson, kepala petugas teknologi di Disconnect, mengatakan kepada Journal.

Facebook membantah telah menggunakan data sensitif dari aplikasi untuk tujuan penargetan. Perusahaan itu juga mengatakan ketentuan bisnisnya melarang pengembang aplikasi mengirim informasi kesehatan, keuangan atau kategori lain dari informasi sensitif, menurut WSJ.

DAILY MAIL | WSJ

Berita terkait

Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

2 hari lalu

Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

Peneliti dari Indonesia mengembangkan alat deteksi penyakit kardiovaskular. Cocok dipakai untuk tenaga medis di daerah pedesaan.

Baca Selengkapnya

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

2 hari lalu

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

2 hari lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

3 hari lalu

Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

Anwar Ibrahim melakukan pertemuan dengan para pemimpin Hamas di Qatar. Unggahannya soal pertemuan itu dihapus oleh Facebook.

Baca Selengkapnya

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

3 hari lalu

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

Kementerian Perhubungan memiliki sejumlah aplikasi guna meningkatkan pelayanan bidang transportasi.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

3 hari lalu

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

Berikut cara mengecek kelayakan bus di aplikasi Spionam milik Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengaktifkan Fitur Batasi Penggunaan Smartphone di Android

5 hari lalu

Begini Cara Mengaktifkan Fitur Batasi Penggunaan Smartphone di Android

Android menyediakan fitur yang bisa digunakan penggunanya untuk membatasi penggunaan smartphone dalam sehari agar tidak menjadi kecanduan.

Baca Selengkapnya

Diperkirakan Dirilis Oktober, Ini 10 Fitur Menarik yang akan Hadir di Android 15

6 hari lalu

Diperkirakan Dirilis Oktober, Ini 10 Fitur Menarik yang akan Hadir di Android 15

Belum ada tanggal rilis resmi untuk Android 15. Namun Google kemungkinan besar akan mengumumkan rilis stabilnya sekitar Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Sejarah WhatsApp: Bermula Hanya Aplikasi Pesan Status Bikinan Eks Insinyur Yahoo

7 hari lalu

Sejarah WhatsApp: Bermula Hanya Aplikasi Pesan Status Bikinan Eks Insinyur Yahoo

WhatsApp terus berkembang sejak diakuisisi oleh Facebook pada 2014. Indonesia menjadi yang terbesar ketiga per tahun lalu dengan 112 pengguna aktif.

Baca Selengkapnya

Mengenal Jenis-jenis Spyware dan Cara Mencegahnya Menyusup ke Perangkat

8 hari lalu

Mengenal Jenis-jenis Spyware dan Cara Mencegahnya Menyusup ke Perangkat

Spyware dapat melekat pada sistem operasi perangkat dan dapat berjalan di latar belakang sebagai "program residen memori".

Baca Selengkapnya