Netizen Protes Menteri Susi, Peledakan Kapal Tambah Sampah Laut

Rabu, 27 Februari 2019 11:40 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melanjutkan perjalanan ke Kampung Rumput Laut, Dusun Tanjungsari, Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Sidoarjo, 9 Februari 2019. Foto: KKP

TEMPO.CO, Bandung - Menteri Susi Pudjiastuti mengaku diprotes netizen soal peledakan kapal. Alasannya, peledakan kapal di laut dituding membuat sampah baru.

“Gambarnya sengaja dibikin seram, harus dibom,” kata Susi kepada hadirin acara Talk Show and Exhibition "Festival Membumikan Laut sebagai Masa Depan Bangsa", di Grha Sanusi Hardjadinata Universitas Padjadjaran Bandung, Selasa 26 Februari 2019.

Baca juga: Menteri Susi Sindir Kampus Fakultas Kelautan Jauh dari Laut

Menurut Susi, peledakan kapal itu dengan cara dipasangi dinamit lalu ditembak. Setelah itu kapalnya karam turun ke bawah permukaan laut. Adapun kapal yang besar ditenggelamkan dengan cara dilubangi. “Kapal itu akan jadi monumen di Pangandaran untuk atraksi turis,” ujarnya.

Selain itu ia juga berencana membuat museum. Isinya beberapa contoh bagian kapal beberapa negara yang ditangkap. Menurut Susi, pemerintah telah menenggelamkan 488 kapal pencuri ikan yang beroperasi di perairan Indonesia. Sejak 2015 pula ekonomi dari sektor perikanan Indonesia memimpin, katanya.

Advertising
Advertising

Pendapatan domestik bruto dua negara Asia Tenggara menurutnya turun. Itu karena mereka sebelumnya dapat ikan curian dari Indonesia. “Kalo lu mau, beli dong jangan nyuri,” kata Susi.

Kasus terbaru yaitu TNI Angkatan Laut menangkap empat kapal pencuri ikan berbendera Vietnam di perairan Natuna Utara, Ahad, 24 Februari 2019. Mereka kedapatan mencuri ikan dengan alat tangkap trawl di Landas Kontinen Laut Natuna, Indonesia.

Dalam sebulan terakhir ini, kata Susi, kapal-kapal pencuri ikan dari Vietnam kerap melibatkan kapal patroli milik pemerintah Vietnam, Vietnam Fisheries Resources Surveillance (VFRS).

Pada kasus terbaru, kapal pemerintah Vietnam menerobos masuk ke wilayah ZEE Indonesia dan melakukan manuver. "Yang mengancam dengan berupaya untuk menghalangi pengawalan 4 (empat) kapal ikan hingga membahayakan KRI TOM-35,7." kata Menteri Susi.

Berita terkait

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

39 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

40 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

40 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

6 Februari 2024

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

TPNPB-OPM menyatakan belum melepaskan pilot Susi Air lantaran pemerintah Indonesia dan pemerintah Selandia Baru belum mau berbicara dengan mereka.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

6 Februari 2024

TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membantah akan membebaskan pilot Susi Air besok

Baca Selengkapnya

Respons Susi Pudjiastuti soal Dugaan Suap SAP Jerman ke Pejabat KKP: Sedang Saya Cari Tahu

16 Januari 2024

Respons Susi Pudjiastuti soal Dugaan Suap SAP Jerman ke Pejabat KKP: Sedang Saya Cari Tahu

Susi Pudjiastuti buka suara soal dugaan suap dari SAP, perusahaan software berbasis di Jerman, kepada pejabat KKP.

Baca Selengkapnya

Laut Cina Selatan Disebut dalam Debat Capres, Tahukah Sekarang Bernama Laut Natuna Utara?

10 Januari 2024

Laut Cina Selatan Disebut dalam Debat Capres, Tahukah Sekarang Bernama Laut Natuna Utara?

Laut Cina Selatan disebut dalam debat capres lalu. Berikut alasan pemerintah Indonesia bersikeras menyebutnya sebagai Laut Natuna Utara.

Baca Selengkapnya