Gambar Ini Jadi Bukti Sungai Besar Pernah Mengalir di Mars

Rabu, 27 Februari 2019 14:18 WIB

Permukaan planet Mars, yang diduga bekas sungai miliaran tahun lalu. (ESA)

TEMPO.CO, Jakarta - Miliaran tahun lalu, Mars mungkin merupakan tempat yang jauh lebih hangat dan lebih basah dibandingkan dunia yang dingin, kering, dan gersang yang kita lihat saat ini.

Apakah ada kehidupan di sana atau tidak, itu tetap menjadi pertanyaan terbuka, seperti dilansir laman sciencealert, Senin, 25 Februari 2019.

Baca juga: Wahana NASA Opportunity Tamat Setelah 15 Tahun di Mars

Namun, ada petunjuk besar, bukti yang tumbuh menunjukkan bahwa Mars mungkin memiliki kondisi yang diperlukan untuk kehidupan di masa lalu, termasuk sistem jaringan lembah sungai. Dalam rangkaian gambar resolusi tinggi dari lembaga antariksa Eropa atau ESA, menunjukkan tanda-tanda yang jelas tentang sistem lembah sungai di Mars.

Letak tepatnya terdapat di sebelah timur kawah Huygens, kawah Mars yang besar dan terkenal, dan utara Hellas. Hellas adalah cekungan dampak terbesar di planet merah itu. Area tersebut merupakan salah satu permukaan tertua di Mars. Usianya antara 3,5 miliar hingga 4 miliar tahun, dan merupakan daerah kawah.

Morfologi lembah sungai disebut dendritik yang berarti bercabang seperti pohon. Sel-sel otak juga memiliki dendrit, yang merupakan ujung sel saraf bercabang yang saling menjangkau dan tampak seperti lembah-lembah sungai di Mars. Sangat mudah untuk melihat perbandingannya. Lembah-lembah bercabang menjadi anak sungai yang lebih kecil dan lebih kecil lagi.

Dari topografi dalam gambar, sepertinya air mengalir dari ketinggian yang lebih tinggi di kanan ke bawah ke ketinggian yang lebih rendah di sebelah kiri. Sungai-sungai ini mungkin mengalir miliaran tahun lalu, dan apa yang dilihat sekarang adalah sisa-sisa yang sangat terkikis. Pinggiran lembah halus dan terfragmentasi, terutama yang membentang dari timur ke barat, itu adalah bukti erosi.

Sistem lembah sungai memiliki kesamaan yang mencolok dengan jaringan sungai di Bumi. Salah satu contoh bagus dari hal ini adalah wilayah sungai Yarlung Tsangpo di Tibet, yang memiliki kualitas dendritik yang sama dengan lembah Mars.

"Saluran Mars mungkin disebabkan oleh air permukaan dari aliran sungai yang kuat. Hujan deras juga mungkin berkontribusi. Aliran akan memotong medan yang ada di Mars, menempa jalur baru dan mengukir lanskap baru," ujar juru bicara ESA dalam siaran pers-nya.

Terlepas dari bagaimana air sampai di sana, jelas bahwa ada air yang mengalir di permukaan. Sejumlah misi saat ini dan masa depan sedang mempelajari Mars untuk petunjuk masa lalunya yang berair. Air Mars benar-benar menjadi pertanyaan sentral dalam mempelajari planet merah itu.

Proyek bersama bernama ExoMars tahun depan yang merupakan misi kerja sama ESA dan badan antariksa Rusia Roscosmos akan melihat permukaan, mengebornya dan mencari tanda kehidupan.

Itu akan menjadi yang pertama untuk eksplorasi Mars. Penelitian ini akan menganalisis secara rinci tentang atmosfer Mars, yang dapat memberikan potongan teka-teki lain dalam memecahkan misteri kuno, sejarah berair Mars.

SCIENCEALERT | UNIVERSE TODAY

Advertising
Advertising

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

7 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

22 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

22 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

24 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

24 hari lalu

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

24 hari lalu

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS

Baca Selengkapnya

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

24 hari lalu

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

25 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

29 hari lalu

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.

Baca Selengkapnya