Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Hidupkan Ronda Merapi

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 8 Maret 2019 06:00 WIB

Pemandangan Gunung Merapi saat meluncuran lava pijar terlihat dari bukit Klangon, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis malam, 7 Februari 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat di desa teratas lereng Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menghidupkan kembali kegiatan Ronda Merapi sebagai antisipasi dan kewaspadaan dalam menyikapi semakin seringnya terjadi guguran lava dan awan panas pada gunung teraktif di dunia tersebut.

"Masyarakat di lereng Merapi sejak beberapa waktu lalu mulai menghidupkan kembali kegiatan Ronda Merapi, seiring semakin seringnya terjadi guguran lava dan awan panas guguran dalam beberapa hari terakhir ini," kata Kepala Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Makwan di Sleman, Kamis, 7 Maret 2019.

Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Dua Kali Kamis Ini

Menurut dia, Ronda Merapi ini dilakukan bukan hanya di Desa Glagaharjo saja, yang sejumlah warganya masih tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Merapi, tetapi di desa-desa lain di lereng Merapi.

"Ronda Merapi juga dilakukan masyarakat di Kinahrejo, Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, di Dusun Turgo, Kecamatan Pakem dan daerah lain yang juga punya potensi bahaya besar juga dilakukan," katanya.

Ia mengatakan, selain itu Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Sleman juga turut andil dalam menjaga kondusifitas di lereng Merapi.

"Setiap saat TRC menyambangi warga yang tengah melakukan Ronda Merapi, sekaligus untuk mengecek dan melihat situasi dan kondisi Merapi," katanya.

Ia mengatakan, komunikasi antarwarga yang sedang melakukan ronda juga penting agar bisa saling bertukar informasi terkait kondisi terkini dan koordinasi bisa menjadi mudah.

"Komunikasi melalui HT, dan selama ini berlangsung lancar," katanya.

Aktivitas Gunung Merapi mulai menunjukkan peningkatan pada beberapa waktu terakhir.

Terhitung dari tahun lalu mulai dari munculnya letusan freatik hingga saat ini sudah mulai muncul awan panas guguran.

Beberapa kali guguran awan panas yang terjauh adalah dua kilometer, jarak luncuran itu memang masih aman untuk warga lereng Merapi karena radius aman yang direkomendasikan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) adalah lebih dari tiga kilometer dari puncak.

Kepala Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan Suroto mengatakan, sebagai salah satu langkah antisipasi meningkatnya aktivitas Merapi adalah dengan menghidupkan kembali Ronda Merapi.

"Ronda ini ya seperti ronda-ronda biasa hanya saja ronda ini untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan aktivitas Merapi," katanya.

Ia mengatakan, aktivitas Merapi memang tidak dapat diprediksi, termasuk luncuran awan panas guguran.

"Sehingga adanya kegiatan ronda yang dilakukan warga secara bergiliran ini untuk menjaga kondusifitas warga sekitar," katanya.

Suroto mengatakan, untuk ronda Gunung Merapi ini dilakukan warga pada masing-masing gardu atau poskamling mulai pukul 21.00 hingga 02.00 WIB. Bukan hanya warga saja namun komunitas relawan juga turut serta. "Sedangkan dari komunitas relawan membuat pos di Lapangan Stiper dan di Kalitengah Kidul," katanya.

Berita terkait

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

4 jam lalu

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

Memasuki bulan kemarau awal Mei ini, warga di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikagetkan dengan kemunculan sejumlah monyet ekor panjang

Baca Selengkapnya

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

14 hari lalu

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

14 hari lalu

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

15 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

21 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

37 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

38 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

47 hari lalu

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

4 Maret 2024

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

4 Maret 2024

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.

Baca Selengkapnya