TEMPO.CO, Jakarta - CEO Huawei Yu Chengdong alias Richard Yu mengunggah komentar melalui akun Weibo-nya bahwa smartphone Huawei Mate 20 telah melewati 10 juta pengiriman.
Pencapaian tersebut dicapai hanya dalam waktu lima bulan, Sejak pertama kali tersedia pada bulan November 2018.
Laman androidauthority, Senin, 11 Maret 2019, mengabarkan, hasil tersebut juga sesuai dengan capaian dari keluarga seri P20 yang juga melampaui 10 juta pengiriman dalam lima bulan. Keduanya mengalahkan smartphone Huawei Mate 10 yang lebih lambat, dengan membutuhkan waktu 10 bulan untuk mencapai titik itu.
Sedangkan menurut gsmarena, flagship yang lebih lamanya, Huawei Mate 9 hanya berhasil mencapai 5 juta unit dalam waktu empat bulan. Huawei Mate 20 Pro mendapatkan penghargaan di MWC 2019 bulan lalu, dengan memenangkan gelar Best Smartphone di penghargaan GLOMO tahunan.
Richard Yu juga menjanjikan lebih banyak terobosan pada 2019 dan berharap untuk berbagi kegembiraan yang dibawa oleh kemajuan ilmiah dan teknologi. Perusahaan asal Cina itu juga telah meluncurkan Huawei Mate X, ponsel 5G yang bisa dilipat pertama dari Huawei.
Huawei Mate 20 Series dirilis secara global pada 16 Oktober 2018 di London. Huawei Mate 20 dan Mate 20 Pro di Indonesia hadir dengan warna Emerald Green dan Midnight Blue. Mate 20 memiliki kapasitas baterai 4.000 mAh, sementara Mate 20 Pro dengan baterai 4.300 mAh.
Dari segi kamera, keduanya dipasang tiga kamera belakang dan satu kamera depan besutan Leica dengan masing-masing sensor yang berbeda. Untuk Huawei Mate 20, tiga kamera belakang dibekali sensor 16 megapiksel (MP) sebagai lensa ultra wide angle, 12 MP lensa wide angle dan 8 MP lensa telefoto.
Huawei Mate 20 Series ini dilengkapi dengan sensor sidik jari di bagian layar dan Face Unlock 3D. Selain itu, dalam waktu dekat smartphone itu dipastikan menjalankan Android 9 atau Android Pie serta EMIU 9, sehingga pengguna bisa menikmati semua fitur produktivitas dan hiburan dengan mudah dan nyaman.
