Laut Terbelah Selat Madura, Peneliti: Ada Pengaruh ke Ekosistem

Kamis, 21 Maret 2019 10:01 WIB

Fenomena air laut terpisah di bawah jembatan Suramadu. Kredit: Instagram/Maduraholic

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Oseanografi Fisika di Pusat Penelitian Oseanografi LIPI Ahmad Bayhaqi menjelaskan keterkaitan real time fenomena air laut terbelah dengan ekosistem di Selat Madura.

"Perlu data dan penelitian lebih lanjut, yang pasti memang ada keterkaitan, ada physical parameters seperti salinitas dan temperatur terhadap ekosistem," kata dia saat dihubungi Tempo, Rabu, 20 Maret 2019.

Air Laut Terpisah Selat Madura Juga Pernah Terjadi di Selat Gibraltar

Fenomena tersebut didokumentasikan dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Facebook bernama Mohammad Fahrizal. Dalam video tersebut terlihat air laut di bawah jembatan Suramadu, tepatnya di Selat Madura terpisah menjadi dua. Sebelah kiri air terlihat keruh kehitaman, sedangkan sebelah kanan tidak keruh.

Sampai berita ini ditayangkan, video tersebut sudah dibagikan lebih dari 13.000 kali dan mendapat komentar lebih dari 1.000. "Pertanda apakah ini #SURAMADU," tertulis pada keterangan video yang diunggah pada 19 Maret 2019 itu.

Bayhaqi menyatakan kemungkinan fenomena itu terjadi akibat pertemuan antara air laut salinitas tinggi dengan salinitas rendah. Terjadi karena adanya thin layer dari air laut yang mengandung salinitas rendah bersumber dari hujan ataupun intrusi dari sungai.

"Ditambah potensi pencampuran atau mixing di daerah tersebut rendah sehingga terlihat seperti terpisah antara air laut yang salinitas rendah dengan yang tinggi," kata Bayhaqi. "Kalau pertemuan dua jenis air laut (salinitas yang berbeda) ini memang hal yang biasa kok di perairan".

Sementara Kepala Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian Puslit Oseanografi LIPI Nugroho Dwi Hananto menjelaskan fenomena air laut terpisah di bawah Jembatan Suramadu diakibatkan dua massa yang berbeda.

"Fenomena itu sepertinya tidak terlalu berdampak bagi kehidupan bawah laut ini kan hanya sementara ya. Hal tersebut akibat tidak bercampurnya dua massa air yang bertemu, massa air dengan kadar garam lebih tinggi kadang belum bisa bercampur dengan sempurna," ujar Nugroho.

Menurut Nugroho pada musim hujan dan musim kemarau fenomena itu bisa saja terjadi. Nugroho memberikan contoh, misalnya hujan lebat di daerah hulu sungai akan mengakibatkan masuknya air tawar dalam jumlah yang sangat banyak ke laut.

Fenomena Air Laut Terpisah di Suramadu Akibat 2 Massa Berbeda

"Air tawar ini kan tidak asin, kemudian warnanya cenderung coklat karena banyak membawa sedimen dari hulu. Nah ini kalau bertemu air laut tidak mudah bercampur boleh jadi menjadi seperti terbelah," kata Nugroho.

Nugroho melanjutkan, fenomena di Selat Madura itu bisa juga terjadi karena pertemuan air laut dan air tawar yang belum sepenuhnya tercampur. "Meski menarik, fenomena ini sebenarnya fenomena biasa," ujar dia.

Advertising
Advertising

Berita terkait

15 Tempat Wisata di Madura, Ada Bukit Kapur hingga Hutan Mangrove

11 Januari 2024

15 Tempat Wisata di Madura, Ada Bukit Kapur hingga Hutan Mangrove

Daftar tempat wisata di Madura, di antaranya Api Tak Kunjung Padam, Kampung Kasur Pasir hingga Bukit Jaddih. Berikut daya tarik dan alamatnya.

Baca Selengkapnya

7 Daftar Jembatan Terpanjang di Dunia, Mencapai 164 Km

12 September 2023

7 Daftar Jembatan Terpanjang di Dunia, Mencapai 164 Km

Berikut ini daftar jembatan terpanjang di dunia yang panjangnya bisa mencapai ratusan kilometer. Di mana saja lokasinya?

Baca Selengkapnya

5 Jembatan Ikonik di Indonesia, Jembatan Ampera sampai Jembatan Barelang

31 Juli 2023

5 Jembatan Ikonik di Indonesia, Jembatan Ampera sampai Jembatan Barelang

Indonesia memiliki berbagai jembatan ikonik antara lain Jembatan Ampera di Kota Palembang dan Jembatan Barelang di Batam.

Baca Selengkapnya

10 Jembatan Terpanjang di Indonesia, di Mana yang Pertama?

19 Maret 2023

10 Jembatan Terpanjang di Indonesia, di Mana yang Pertama?

Daftar jembatan terpanjang di Indonesia yang pertama adalah Jembatan Suramadu dengan panjang 5.438 meter dan lebar 30 meter

Baca Selengkapnya

7 Tempat Wisata di Surabaya untuk Liburan Bersama Keluarga

16 Februari 2023

7 Tempat Wisata di Surabaya untuk Liburan Bersama Keluarga

Surabaya selain menjadi salah satu kota terbesar di Indonesia juga memiliki banyak sekali tempat wisata yang bisa dikunjungi bersama keluarga.

Baca Selengkapnya

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Profil Pesawat G-36 Bonanza T-2053 TNI AL yang Jatuh di Selat Madura

8 September 2022

Profil Pesawat G-36 Bonanza T-2053 TNI AL yang Jatuh di Selat Madura

Pesawat G-36 Bonanza T-2503 milik TNI Angkatan Laut mengalami kecelakaan, jatuh saat latihan

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata di Madura, Mudah Dijangkau dari Surabaya Lewat Jembatan Suramadu

2 Agustus 2022

5 Destinasi Wisata di Madura, Mudah Dijangkau dari Surabaya Lewat Jembatan Suramadu

Sebagai salah satu fasilitas transportasi, Jembatan Suramadu menjadi magnet mempermudah prasarana ke destinasi wisata di Pulau Madura.

Baca Selengkapnya

Jembatan Suramadu, Salah Satu Ikon Kebanggaan Jawa Timur

2 Agustus 2022

Jembatan Suramadu, Salah Satu Ikon Kebanggaan Jawa Timur

Jembatan Suramadu merupakan jembatan yang membentang di Selat Madura yang menghubungkan wilayah Surabaya dan Pulau Madura.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Jembatan Suramadu Berbiaya Rp 4,5 Triliun, 13 Tahun Peresmiannya

10 Juni 2022

6 Fakta Jembatan Suramadu Berbiaya Rp 4,5 Triliun, 13 Tahun Peresmiannya

Pada 10 Juni 2009, Jembatan Suramadu diresmikan SBY dan dihadiri 14 gubernur, penghubung Madura - Jawa ini menelan biaya Rp 4,5 triliun.

Baca Selengkapnya