Seekor Monyet Tercipta dari Hasil Sperma Beku

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Minggu, 24 Maret 2019 17:00 WIB

Grady, usia dua minggu, adalah primata pertama yang lahir menggunakan sperma dari teknik cangkok jaringan. Kredit: OHSU

TEMPO.CO, Jakarta - Seekor anak monyet bernama Grady berhasil "diciptakan” dan berada dalam pengawasan ketat Oregon National Primate Center di Beaverton.

Baca: Monyet Gunung Merapi Turun Bukan Karena Erupsi

Ia terlahir dari keturunan unik. Saat ayahnya masih muda, ilmuwan mencangkok spermanya dan menanamkannya kembali saat dewasa. Jika berhasil, langkah ini akan diterapkan kepada pasien kanker laki-laki.

Penelitian ini dilakukan karena efek samping dari kemoterapi adalah radiasi yang dihasilkan bisa menurunkan kualitas sperma. Dan mereka terancam tidak memiliki anak biologis.

Grady dilaporkan lahir pada 21 Maret 2019. Cara ini memungkinkan bagi laki-laki yang menderita kanker untuk membekukan spermanya dan bisa digunakan suatu saat nanti. Saat ini, ilmuwan mengamati Grady apakah ia bisa berkembang biak dengan normal.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, peneliti sudah mencoba pada babi dan tikus, ujar kepala peneliti, Kyle Orwig dari Universitas Pittsburgh, School of Medicine Pennsylvania. Jika berjalan lancar, akan diterapkan pada manusia.

Orwig dan tim mencangkok sperma tersebut dari lima kera – termasuk ayah Grady – saat mereka terlalu muda untuk menghasilkan sperma. Kemudian sperma tersebut dibekukan sampai mereka dewasa. Saat memenuhi kriteria, bulu mereka dicukur, dan sperma tersebut dimasukkan melalui skortum atau kantung kemih mereka.

Kurang dari setahun kemudian, jumlah testoteron mereka meningkat dan sel-sel cangkok tersebut menghasilkan sperma. Langkah berikutnya, Orwig melakukan fertilisasi in vitro (dalam tabung, bayi tabung) untuk menghasilkan embrio.

Tahun 2012, Orwig berhasil mengembangkan metode serupa, tetapi tidak ada bayi yang dihasilkan. Karena tidak mempertimbangkan dampak yang dihasilkan atau sperma tersebut sudah rusak.

Hasil tersebut sudah cukup meyakinkan Orwig bahwa dalam kurun satu atau dua dekade mendatang akan berhasil. Sehingga ia mengumpulkan sampel sperma 200 anak laki-laki. Diharapkan sampel tersebut berfungsi secara normal.

Seorang Biolog dalam bidang reproduksi asal Universitas Münster, Jerman Stefan Schaltt menyatakan upaya Orwig sudah cukup untuk dipraktikkan secara medis. “Saya pikir, cara tersebut cukup manusiawi, dan komite etik akan menyetujui ini,” ujarnya.

Untuk memastikan metode ini berhasil, setidaknya harus bebas kanker. Setidaknya itulah yang disampaikan Ellen Gossen. Metode ini juga efektif pada tikus, meskipun jumlah yang dihasilkan berbeda, seperti primata dan manusia. “Tapi ini adalah capaian terbesar saat ini.”

Metode serupa juga diterapkan pada perempuan – pembekuan sel telur yang menghasilkan setidaknya 100 kelahiran. Penelitian dilakukan terhadap wanita pra-remaja untuk membekukan sel telurnya. Pembekuan dilakukan untuk mencegah kerusakan saat kemoterapi berlangsung.

Simak artikel lainnya tentang monyet dari sperma beku di kanal Tekno Tempo.co.

PANJI MOULANA | NATURE | SCIENTIFIC AMERICAN

Berita terkait

Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

18 hari lalu

Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

Selama ini, penyiksaan terhadap kera di Angkor tidak mencolok, tapi lama kelamaan kasusnya semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

19 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Indonesia Dilaporkan Ekspor 1.400 Monyet Hasil Tangkapan Liar ke Amerika pada 2023

48 hari lalu

Indonesia Dilaporkan Ekspor 1.400 Monyet Hasil Tangkapan Liar ke Amerika pada 2023

1.402 monyet ekor panjang yang ditangkap dari alam liar di Indonesia diimpor oleh industri penelitian dan pengujian AS selama tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Konflik Warga Bandung dengan Kawanan Monyet, BBKSDA Jabar Siapkan Kandang Jebak

53 hari lalu

Antisipasi Konflik Warga Bandung dengan Kawanan Monyet, BBKSDA Jabar Siapkan Kandang Jebak

Sekelompok monyet itu sejauh ini diketahui pertama kali muncul di daerah Dago.

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

59 hari lalu

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Mengaku Bawa Ikan Kering, Turis Amerika Ini Kedapatan Bawa Mumi Monyet dari Afrika

13 Februari 2024

Mengaku Bawa Ikan Kering, Turis Amerika Ini Kedapatan Bawa Mumi Monyet dari Afrika

Keberadaan bangkai monyet itu diketahui setelah seekor anjing Bea Cukai mengendus sesuatu yang tidak biasa di bagasi seorang pelancong dari Afrika.

Baca Selengkapnya

Mengenal 12 Shio dan Maknanya dalam Kalender Cina

9 Februari 2024

Mengenal 12 Shio dan Maknanya dalam Kalender Cina

Setiap shio mencerminkan sifat dan karakteristik unik yang diyakini mempengaruhi nasib seseorang berdasarkan tahun kelahirannya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Bekantan, Kera Belanda Khas Kalimantan yang Pandai Berenang

14 Januari 2024

Mengenal Bekantan, Kera Belanda Khas Kalimantan yang Pandai Berenang

Bekantan dalam status di ambang kepunahan dan termasuk satwa yang dilindungi

Baca Selengkapnya

Sinopsis Kingdom of the Planet of the Apes, Film Lanjutan Penjajahan Monyet Atas Manusia

25 November 2023

Sinopsis Kingdom of the Planet of the Apes, Film Lanjutan Penjajahan Monyet Atas Manusia

Kingdom of the Planet of the Apes menceritakan tentang kehidupan koloni monyet di bumi setelah era Caesar

Baca Selengkapnya

3 Resep Camilan Berbahan Kacang Mete

25 November 2023

3 Resep Camilan Berbahan Kacang Mete

Biji jambu monyet atau kacang mete bisa diolah menjadi beberapa cemilan lezat. Simak resepnya dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya