Mahasiswa IT Telkom Ciptakan Aplikasi Tombol Darurat di Ponsel

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Kamis, 28 Maret 2019 11:56 WIB

Mahasiswa IT Telkom Ciptakan Tombol Darurat dengan Ponsel Android. Kredit: Antara

TEMPO.CO, Purwokerto - Mahasiswa Institut Teknologi (IT) Telkom Purwokerto berhasil menciptakan aplikasi tombol darurat atau emergency button berbasis ponsel Android.

Baca: Yuk Cari Kerja Informal di Aplikasi Kormo

"Aplikasi diciptakan berdasarkan pengalaman pribadi saya melihat fenomena sosial yang sering terjadi di masyarakat, salah satunya adalah tindak kriminalitas," kata mahasiswa pencipta aplikasi tombol darurat Novandi Prasetyo Putro di Purwokerto, Rabu, 27 Maret 2019.

Mahasiswa S1 teknik informatika tersebut mengemukakan pengujian aplikasi tersebut melibatkan beberapa dosen yang memang memiliki kompetensi dalam bidang pengembangan aplikasi berbasis ponsel android. "Sehingga aplikasi ini memiliki keunggulan karena telah diuji oleh pakarnya," ujarnya.

Dia menambahkan, untuk membuat sistem tersebut dia menggunakan beberapa perangkat. "Yaitu android studio, jaringan internet yang stabil agar bisa membantu kelancaran dalam menentukan lokasi dalam GPS, dan untuk metode yang digunakan dalam aplikasi ini sendiri menggunakan metode Rapid Development System (RAD) dan Location Based Service (LBS)," lanjutnya.

Advertising
Advertising

RAD adalah metode yang mengutamakan kecepatan dalam pengembangan sistem untuk memenuhi kebutuhan pengguna, sedangkan LBS adalah layanan informasi yang memanfaatkan kemampuan untuk menggunakan informasi lokasi dari perangkat bergerak dan dapat diakses dengan perangkat bergerak melalui jaringan telekomunikasi bergerak.

Dengan demikian, kata dia, tombol tersebut bisa digunakan oleh masyarakat yang berada dalam kondisi darurat.

Dosen IT Telkom Purwokerto Muhammad Fajar Sidiq menyebutkan secara konsep dari aplikasi yang diciptakan sangat menarik. "Selain bisa menolong orang dengan kecepatan teknologi komunikasi, juga membantu pihak berwenang bisa secara real time mengetahui permintaan bantuan pertolongan dari masyarakat yang memerlukan," tambahnya.

Dia berharap, aplikasi ini bisa diimplementasikan untuk masyarakat umum, khususnya masyarakat yang berada di sekitar Kabupaten Banyumas. "Kami siap untuk berkolaborasi mengembangkan aplikasi ini bersama pemerintah setempat," katanya.

Berita terkait

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

1 jam lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

3 jam lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

2 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

2 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

3 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

3 hari lalu

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

3 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

3 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

5 hari lalu

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya