Gunung Merapi 5 Kali Luncurkan Lava dalam 6 Jam

Sabtu, 30 Maret 2019 13:53 WIB

Aktivitas guguran awan panas kecil Gunung Merapi terlihat dari Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (26/2/2019). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

TEMPO.CO, Yogyakarta - Selama enam jam mulai 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, Sabtu, 30 Maret 2019, Gunung Merapi telah meluncurkan guguran lava sebanyak lima kali. Status gunung api aktif itu masih pada level II atau Waspada.

Baca:
Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Jumat Pagi Ini

Gunung yang berada di ketinggian 2.968 mdpl (meter di atas permukaan laut) itu meluncurkan guguran lava pijar antara 600 meter hingga 1.100 meter. Arah luncuran guguran lava pijar tetap seperti biasanya yaitu ke arah Kali (sungai) Gendol atau arah tenggara dari kawah.

“Teramati guguran lava pijar sebanyak lima kali ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur 600-1100 meter,” kata Nur Kholik, salah satu petugas di ruang monitoring Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ) Yogyakarta, Sabtu pagi, 30 Maret 2019.

Gunung api yang berada di Kabupaten Sleman (Daerah Istimewa Yogyakarta), Magelang, Boyolali, dan Klaten (Jawa Tengah) itu sering tertutup kabut. Pada periode selama enam jam itu kadang terlihat jelas dan kadang tertutup kabut 0-III atau seluruh badan gunung tertutup kabut.

Waktu dan jarak luncur guguran periode, 30 Maret 2019 pukul 00:00-06:00 WIB yaitu pukul 00:31 jarak 600 meter durasi 60.5 detik, pukul 01:32 jarak 850 meter durasi 87 detik. Lalu pukul 04:20 jarak 1100 meter durasi 105 detik, pukul 05:55 jarak 600 meter durasi 63 detik dan pukul
05:57 jarak 900 meter durasi 91 detik.

Advertising
Advertising

“Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 20-30 meter di atas puncak kawah,” kata dia.

Karena sering terjadi luncuran lava dan awan panas, BPPTKG merekomendasikan radius tiga kilometer dari puncak tidak boleh ada aktivitas penduduk. Kecuali aktivitas peneluran guna mitigasi bencana erupsi.

Pendakian ke puncak juga masih ditutup. Karena dikhawatirkan membahayakan pendaki jika sewaktu-waktu terjadi erupsi dan luncuran awan panas.

Karena sering terjadi luncuran awan panas guguran yang jarak luncurnya semakin jauh, masyarakat yang tinggal di alur Kali Gendol harus meningkatkan kewaspadaan. Apalagi di sungai itu masih banyak aktivitas penambangan pasir oleh warga. Selain itu, jika sewaktu-waktu hujan deras, ada potensi banjir yang membawa material gunung.

“Masyarakat di sekitar gunung dan Kali Gendol supaya tetap berhati-hati dan waspada jika sewaktu-waktu terjadi erupsi,” kata petugas pengamatan Gunung Merapi Sunarta.

Berita terkait

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

1 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

Memasuki bulan kemarau awal Mei ini, warga di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikagetkan dengan kemunculan sejumlah monyet ekor panjang

Baca Selengkapnya

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

14 hari lalu

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

14 hari lalu

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

16 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

22 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

38 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

39 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

48 hari lalu

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

4 Maret 2024

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

4 Maret 2024

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.

Baca Selengkapnya