PT DI: Bandung Bukan Tempat Ideal Industri Pesawat Masa Depan

Kamis, 4 April 2019 06:13 WIB

Pekerja menyelesaikan produksi NC212i untuk Ministry of Agriculture (MOAC) Thailand di Hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Rabu, 9 Januari 2019. Dari jumlah tersebut, 48 unit sudah diekspor ke berbagai negara seperti Korea Selatan, Malaysia, Vietnam, Turki dan Uni Emirat Arab. ANTARA/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Bandung - PT Dirgantara Indonesia membuat syarat dan kebutuhan untuk lokasi pabrik pesawat terbang yang baru ke pemerintah. Menurut Direktur Teknologi dan Pengembangan PT DI, Gita Amperiawan, pabrik pesawat memerlukan perluasan kawasan. “Bandung sudah bukan tempat yang ideal,” katanya, Selasa, 2 April 2019.

PT DI Serahkan Pesanan Heli Pemburu Kapal Selam untuk TNI AL

Pembuatan pesawat PT DI sekarang berada di komplek Bandara Husein Sastranegara milik TNI AU. Gita mencontohkan panjang landasan pesawat sepanjang 2,5 kilometer di sana. “Landasan perlu 3-4 kilometer, yang sekarang sudah tidak lagi visible,” ujar dia.

Pabrik pesawat di Bandung menurutnya masih berfungsi untuk kondisi sekarang. “Kalau bicara N219 dengan target (produksi) 30 unit per tahun, ini kan cerita lain,” katanya.

Di acara diskusi pengembangan industri pertahanan di Aula Barat Institut Teknologi Bandung itu, Gita memaparkan beragam faktor kebutuhan industri pesawat terbang Indonesia di masa depan. Dia membaginya ke dua kelompok yaitu wilayah geografis dan non-geografis.

Advertising
Advertising

Faktor geografis meliputi ketersediaan bahan mentah, energi, tenaga kerja, transportasi, pasar, sumber air, iklim, dan area lokasi. Faktor khususnya kata Gita, infrastruktur yang berkelas dunia. “Sumber daya manusianya harus hebat, dekat universitas, riset, dan balai penelitian. Tidak bisa jauh dari itu,” katanya.

Adapun faktor non-geografis meliputi modal, kebijakan perusahaan, organisasi yang efisien, fasilitas bank, dan asuransi. Faktor khususnya menyangkut kebijakan pemerintah, juga fasilitas pendanaan dan permodalan.

Rencana jangka panjang 2018-2022 PT DI antara lain ingin mengembangkan pasar pesawat CN295. Fokusnya pada 2019 ke wilayah Asia-Pasifik. “Sampai saat ini kita belum punya hak untuk jual ke luar, baru di dalam,” kata dia. Sementara Filipina dan Malaysia sudah ingin membeli.

Pada tahun ini juga PT Dirgantara Indonesia ingin melakukan modernisasi pesawat CN235, menjual pesawat CN235 dan NC212, serta masuk bisnis pesawat tanpa awak (Unmanned Aerial Vehicle). Rencana 2020 ingin meningkatkan kapasitas produksi pesawat N219, mulai menjual UAV untuk kepentingan militer, penjualan CN235, NC212, dan CN295.

Selain pabrik pesawat, pabrik senjata roket perlu perluasan. “Kebutuhan manufakturing di Tasikmalaya sudah tidak ideal lagi,” kata Gita. Menurutnya kondisi sekarang untuk pengembangan ke depan ada masalah. Pemerintah telah meminta PT DI untuk mencari karakteristik wilayah pengembangan pabrik yang cocok.

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

2 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

12 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

17 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

22 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN soal THR Karyawan PT DI Telat Dibayar: Ada Mismatch Cashflow

22 hari lalu

Wamen BUMN soal THR Karyawan PT DI Telat Dibayar: Ada Mismatch Cashflow

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan pembayaran THR karyawan PT DI telah beres. Pembayaran sempat terlambat karena ada cash mismatch.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ribuan Karyawan PT DI Tuntut THR dan Gaji, Sejarah Panjang Tol Bocimi yang Longsor

23 hari lalu

Terpopuler: Ribuan Karyawan PT DI Tuntut THR dan Gaji, Sejarah Panjang Tol Bocimi yang Longsor

Berita terpopuler bisnis pada 4 April 2024 dimulai dari respons PT DI terhadap ribuan karyawannya yang berdemo mendesak pembayaran THR dan gaji.

Baca Selengkapnya

Usai Demo Ribuan Karyawan PT DI Desak THR dan Gajinya Segera Dibayar, Manajemen Buka Suara

24 hari lalu

Usai Demo Ribuan Karyawan PT DI Desak THR dan Gajinya Segera Dibayar, Manajemen Buka Suara

PT DI buka suara perihal pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 1445 H dan gaji ke para karyawannya yang sebelumnya dipersoalkan.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

48 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

55 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

56 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya