Amazon Bangun dan Kelola 3 Data Center di Jakarta

Reporter

Bisnis.com

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 6 April 2019 07:45 WIB

Amazon Web Services logo. Kredit: Amazon

TEMPO.CO, Jakarta - Amazon Web Services atau AWS membangun data center di tiga lokasi yang terpisah di Jakarta. Ketiga infrastruktur tersebut adalah fasilitas milik sendiri dan dikelola langsung oleh AWS.

Baca: Hadapi Amazon dan Microsoft, Google Investasikan USD 13 Miliar

Pertumbuhan pengguna yang pesat di Indonesia mendorong AWS untuk mendirikan wilayah pelayanan yang disebut sebagai AWS Jakarta Region yang terdiri dari 3 infrastruktur fisik yang disebut sebagai Availability Zone.

Setiap Availability Zone AWS adalah kompleks pangkalan data yang memiliki pasokan listrik independen yang saling terkoneksi satu sama lain secara berlapis (redundant) dengan latensi rendah. Tiga Availability Zone di Jakarta terpisah satu sama lain secara geografis untuk mencegah peristiwa yang berpotensi membuat ketiganya tidak berfungsi sekaligus.

Regional Managing Director, Public Sector, Amazon Web Services Peter Moore menjelaskan bahwa AWS mengelola dan memiliki seluruh infrastruktur di tiga Availability Zone yang ada di sekitar Jakarta. “Kami tidak pernah meletakkan infrastruktur kami di infrastruktur milik orang lain,” katanya kepada Bisnis, Kamis, 4 April 2019.

Bersamaan dengan pembangunan itu, lanjutnya, AWS menjalankan program untuk mendorong sumber daya manusia lokal di Indonesia mempelajari beragam keahlian terkait layanan komputasi awan terutama pengelolaan dan penggunaan AWS.

Advertising
Advertising

“Setelah itu mereka bisa bekerja di startup, perusahaan seperti bank, atau mendirikan startup sendiri memanfaatkan beragam hal yang tersedia oleh komputasi awan,” kata Moore.

Managing Director Amazon Web Services Asia Pacific, Ed Lenta, mengatakan bahwa pendirian infrastruktur fisik di Indonesia adalah bagian dari rangkaian investasi AWS di Indonesia. Sebelumnya, AWS telah mendirikan kantor di Jakarta yang berfungsi sebagai penyedia jasa konsultasi layanan komputasi awan bagi pelanggan di Indonesia.

“Kami membangun infrastruktur ini berdasarkan permintaan pelanggan. Ini memberikan mereka latensi yang lebih rendah, konektivitas dan lebih banyak produk yang tersedia secara lokal, dan membuat data milik mereka makin dekat,” kata Lenta kepada Bisnis.

Simak artikel lainnya tentang data center Amazon Web Services di Tekno Tempo.co.

BISNIS.COM

Berita terkait

Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Bahas Kerja Sama Energi Hijau hingga Data Center di IKN

5 hari lalu

Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Bahas Kerja Sama Energi Hijau hingga Data Center di IKN

Airlangga Hartarto optimistis hubungan ekonomi kedua negara terus terjalin kuat.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

10 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

11 hari lalu

Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

Amazon Music juga ikut menyediakan teknologi playlist AI. Fitur yang sedang populer dikembangkan oleh penyedia musik streaming.

Baca Selengkapnya

Staf Google Gelar Aksi Duduk Memprotes Kontrak dengan Israel

12 hari lalu

Staf Google Gelar Aksi Duduk Memprotes Kontrak dengan Israel

Para pengunjuk rasa menekan Google untuk mengakhiri kontraknya dengan Amazon untuk proyek cloud dan pembelajaran mesin Israel.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

16 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

Mengenal Stargate, Superkomputer AI Senilai Rp 1.593 Triliun yang Dibuat Microsoft dan OpenAI

26 hari lalu

Mengenal Stargate, Superkomputer AI Senilai Rp 1.593 Triliun yang Dibuat Microsoft dan OpenAI

Hingga saat ini Microsoft telah menggelontorkan lebih dari US$ 13 miliar (Rp 207 triliun) ke OpenAI.

Baca Selengkapnya

Game Fallout Diadaptasi Menjadi Serial akan Diluncurkan pada 11 April 2024, Simak Sinopsisnya

46 hari lalu

Game Fallout Diadaptasi Menjadi Serial akan Diluncurkan pada 11 April 2024, Simak Sinopsisnya

Serial Fallout akan menceritakan kehidupan pascaperang nuklir global

Baca Selengkapnya

Karyawan Google Dipecat setelah Lancarkan Protes Pro-Palestina

51 hari lalu

Karyawan Google Dipecat setelah Lancarkan Protes Pro-Palestina

Karyawan tersebut melancarkan protes ketika kepala Google Israel Barak Regev berpidato di sebuah konferensi industri di Kota New York, AS

Baca Selengkapnya

Tablet Baru Oukitel RT8 Tawarkan Baterai Gahar dan Kamera Malam

53 hari lalu

Tablet Baru Oukitel RT8 Tawarkan Baterai Gahar dan Kamera Malam

Tablet kekar dari Oukitel ini baru akan diluncurkan akhir bulan ini. Simak spesifikasi lengkap dan informasi harganya.

Baca Selengkapnya

Microsoft akan Mengakhiri Dukungan Android di Windows 11

53 hari lalu

Microsoft akan Mengakhiri Dukungan Android di Windows 11

Microsoft mengakhiri dukungan untuk Windows Subsystem for Android (WSA), Amazon Appstore di Windows 11 tidak akan lagi didukung setelah 5 Maret 2025

Baca Selengkapnya