Gempa M=6,3 di Laut Flores Minggu Pagi Tergolong Fenomena Langka

Minggu, 7 April 2019 12:05 WIB

Ilustrasi gempa. shutterstock.com

TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bermagnitudo 6,3 di wilayah perbatasan Laut Flores dan Laut Banda. Kejadiannya Ahad, 7 April 2019 pada pukul 04:54:59 WIB disusul gempa dengan kekuatan yang lebih kecil. Nihil potensi tsunami dan tidak terasa ke daratan, namun menurut BMKG fenomena gempa ini tergolong langka.

Gempa Minggu Pagi Rusak Rumah, Gereja, dan Pura di Poso

Episenter atau titik sumber gempa terletak pada koordinat 6,91 Lintang Selatan dan 125,0 Bujur Timur. "Tepatnya di laut pada kedalaman 545 kilometer," kata Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono, Ahad, 7 April 2019.

Lindu itu menurutnya termasuk gempa dalam (deep focus earthquake) yang dipicu oleh adanya deformasi batuan di kedalaman tersebut. "Gempa hiposenter dalam yang melebihi 300 kilometer dinilai sebagai fenomena alam yang menarik karena sangat langka dan jarang terjadi," ujar Daryono.

Hingga pukul 06.00 WIB belum ada laporan mengenai dampak gempa baik dirasakan atau menimbulkan kerusakan. Dengan sumber gempa (hiposenter) yang sangat dalam, kata Daryono, energinya sudah mengalami atenuasi dan perlemahan setelah sampai di permukaan bumi.

Advertising
Advertising

Meskipun gempa ini tidak berdampak, fenomena ini sangat menarik untuk kajian sains kebumian. 'Gempa ini juga menjadi bukti bahwa aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia di kedalaman di bawah 500 kilometer masih aktif," ujarnya.

Hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi satu kali gempa bumi susulan yang tercatat pada pukul 5.19.30 WIB dengan kekuatan M=4,7. Secara tektonik, wilayah Laut Flores terletak di zona pertemuan dua lempeng tektonik. Di wilayah tersebut Lempeng Indo-Australia menunjam curam hingga kedalaman lebih dari 600 kilometer.

Proses terjadinya gempa hiposenter dalam masih menyisakan banyak tanda tanya. Ada teori yang menjelaskan kaitannya dengan perubahan sifat kimiawi batuan pada suhu dan tekanan tertentu.
Namun, kata Daryono, juga ada dugaan bahwa lempeng tektonik di kedalaman 410 kilometer mengalami gaya slab pull (gaya tarik lempeng ke bawah).

Sedangkan pada bagian lempeng di kedalaman lebih dari 600 kilometer terjadi gaya apung lempeng yang menahan ke atas (slab buoyancy). Ditinjau dari hiposenternya, gempa tadi pagi yang berkedalaman 545 kilometer terletak di zona transisi mantel pada kedalaman 410-600 kilometer.

Aktivitas seismik yang terjadi tadi pagi tampaknya lebih disebabkan oleh adanya pengaruh gaya slab pull yaitu gaya tarik lempeng ke bawah akibat tarikan gravitasi Bumi yang ditandai dengan mekanisme sumber gempanya yang berupa sesar turun.

Berita lain tentang gempa bisa Anda simak di Tempo.co.

Berita terkait

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

1 menit lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

35 menit lalu

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

Gempa bermagnitudo 6,2 di Laut Selatan Jawa Barat tidak hanya terasa kencang dan lama getarannya.

Baca Selengkapnya

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

5 jam lalu

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

6 jam lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

7 jam lalu

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.

Baca Selengkapnya

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

8 jam lalu

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

Gempa mengguncang dari Laut Selatan Pulau Jawa pada Sabtu malam ini, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

11 jam lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

13 jam lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

13 jam lalu

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

14 jam lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya