Facebook Hapus Ratusan Akun Palsu Penyebar Hoaks Pemilu

Jumat, 12 April 2019 13:29 WIB

Kepala Kebijakan Keamanan Siber Facebook Nathaniel Gleicher, menjelaskan penghapusan akun melalui panggilan video di Kantor Facebook Indonesia, Jakarta, Jumat, 12 April 2019. TEMPO/Khory

TEMPO.CO, Jakarta - Raksasa media sosial Facebook kembali menghapus ratusan akun palsu yang menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian secara terorganisir di Indonesia. Akun tersebut memiliki perilaku tidak otentik yang terorganisir dan bagian dari sebuah jaringan di Indonesia.

Facebook Luncurkan Info Kandidat, Fitur Mengenal Kandidat Pemilu

"Kami menghapus 78 akun, 34 halaman, 108 grup Facebook, dan 14 akun Instragram. Akun palsu itu mengunggah berita lokal dan politik, termasuk tentang pemilu, dugaan suap pemilu, pandangan kandidat pemilu dan kesalahan yang dilakukan para politisi," ujar Kepala Kebijakan Keamanan Siber Facebook Nathaniel Gleicher bdalam teleconference di Kantor Facebook Indonesia, di Jakarta, Jumat, 12 April 2019.

Pada Februari lalu, Facebook juga menghapus ratusan akun Facebook dan Instagram dengan rincian 207 halaman Facebook, 800 akun Facebook, 546 grup Facebook dan 208 akun Instragram. Seluruh halaman, akun, dan grup tersebut memiliki hubungan dengan Saracen atau grup sindikasi online di Indonesia.

Menurut Gleicher, Facebook menindak para pelaku tersebut karena pola perilaku mereka dan bukan hanya karena konten yang mereka unggah. Facebook juga mengidentifikasi adanya kemiripan dengan perilaku tidak otentik yang terorganisir di Indonesia.

"Akun yang kita take down ini masih merupakan tindak lanjut dari yang kita dilakukan Februari lalu. Mereka masih terkait dengan grup Saracen. Pada saat dihapus mereka tidak akan bisa lagi membuka akun mereka," kata Gleicher.

Facebook Hapus Ratusan Akun yang Mengandung Perilaku Tak Patut

Setidaknya, sekitar 24.000 akun mengikuti satu atau lebih dari halaman Facebook itu, sekitar 1,3 juta akun setidaknya bergabung dengan satu dari grup Facebook itu, dan sekitar 5.600 akun mengikuti satu atau lebih dari akun Instagram tersebut.

Contoh halaman dan akun yang dihapus Facebook yang merupakan bagian dari jaringan itu adalah Cinta Harapan & Doa, Berita Sekitar Indonesia dan Brandal Kecil.

Facebook, kata Gleicher, telah mengidentifikasi akun dan halaman itu melalui investigasi internal yang berkelanjutan dengan metode otomatisasi dan human review. Per pukul 10.30 WIB tadi, puluhan akun tersebut sudah dihapus.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Modus Penyelewengan Dana BOS

1 hari lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

2 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

2 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

3 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

5 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

7 hari lalu

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

Deepfake, kini semakin mudah dibuat dan semakin sulit dikenali. Dampak yang ditimbulkan oleh penipuan deepfake pun, tidak main-main.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

7 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

8 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

8 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya