Warga berkumpul di sebuah bangunan yang berada di atas bukit seusai gempa melanda Banggai Kepulauan, Sulawesi Tenggara, Jumat, 12 April 2019. Sekitar satu jam pasca gempa, peringatan potensi tsunami telah dicabut. ANTARA/Stevan Pontoh
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati mengatakan terdapat kesamaan gempa Banggai berkekuatan 6,8 SR (setelah pemutakhiran dari 6,9 SR) dengan gempa Palu.
"Ini sama tipenya strike slide (pergerakan mendatar), mirip cuma lokasi berbeda," kata Dwikorita dalam jumpa persnya di Jakarta, Jumat, 12 April 2019.
Kendati memiliki kesamaan, Dwikorita belum dapat memastikan apakah gempa itu akan semakin kuat sebagaimana di Palu.
BMKG, kata dia, mengamati gempa tersebut selama satu jam sejak gempa terjadi pukul 19.47 WIB.
"Kami terus memantau, maka kami tunggu sampai satu jam. Meski tidak ada kenaikan tinggi yang signifikan. Kami tunggu satu jam jaga-jaga apabila ada kemungkinan gempa lebih kuat," kata dia.
Dia mengatakan gempa susulan dalam satu jam sejak gempa terjadi menunjukkan tren semakin turun.
"Sampai saat ini kami belum memastikan apakah ada yang kuat lagi. Semoga tidak ada gempa yang kuat," katanya.
Sampai Jumat malam pukul 22:57 WIB, setidaknya terjadi lima kali gempa susulan dengan magnitudo 4,7 sampai 5,2.
Berita lain tentang Gempa Banggai bisa Anda simak di Tempo.co.
Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.
Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak
1 hari lalu
Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak
Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih terus memantau dampak gempa di wilayah tersebut.