Di Estonia, 44 Persen Pemilih di Pemilu Memilih dengan e-Voting

Rabu, 17 April 2019 17:39 WIB

Ilustrasi e-Voting (trulioo.com)

TEMPO.CO, Jakarta- Estonia tidak sering dijadikan berita utama media internasional, tapi pemilihan parlemen negara kecil di Eropa utara itu pada Maret 2019 sudah menggunakan sistem elektronik atau e-voting.

Menariknya, menurut laman timeofindia baru-baru ini, separuh lebih penduduk Estonia telah menggunakan e-voting.

E-Voting, BPPT: Ini Hitungan Anggaran yang Bisa Dihemat

Dalam pemilihan parlemen Estonia, 44 persen pemilih memberikan suara mereka secara online. Partai yang menang, Partai Reformasi mengambil 40 persen suara elektronik dan hampir 30 persen total suara.

Sistem online juga dapat diakses secara luas di semua kelompok umur. Sebanyak 25 persen suara elektronik diberikan oleh orang yang berusia di atas 55 tahun, sementara 20 persen diberikan kepada orang yang berusia antara 45-54 tahun.

Warga Estonia dapat memberikan suara online kapan saja dalam tujuh hari sebelum hari pemilihan. Voting online tidak diperbolehkan pada hari pemilihan. Pemilih membutuhkan komputer dengan koneksi internet dan kartu ID nasional atau ID seluler khusus, untuk melakukan pemilihan.

Caranya adalah, dari situs web pemilihan nasional, pemilih harus mengunduh aplikasi pemilihan. Kartu ID harus dimasukkan ke dalam pembaca kartu sehingga kelayakan dan pemilih dapat diverifikasi. Pemilih kemudian harus mengisi surat suara digital, tanda tangani dan kirim.

Untuk memastikan proses pemilihan bebas gangguan, Estonia mengizinkan pemilih menggunakan telepon mereka untuk memeriksa apakah suara mereka dicatat. Setiap suara dienkripsi dan cap waktu sebelum dikirim ke server pemilihan. Pemilih dapat menggunakan sistem online untuk mengubah pilihan mereka hingga hari pemilihan.

Selain itu, Swiss juga dikabarkan akan menggunakan e-voting untuk pemungutan suara nasional pada 19 Mei 2019 nanti. Namun, menurut laman swisspost, kabarnya Swiss masih memiliki kendala untuk menerapkan sistem e-voting secara keseluruhan.

Cara e-voting yang digunakan Estonia dan Swiss berbeda dengan pemilu yang berlangsung di Indonesia. Hari ini, Rabu, 17 April 2019 masyarakat Indonesia berbondong-bondong menuju ke tempat pemungutan suara untuk memilih calon presiden dan wakilnya, juga pemilihan calon legislator.

TIMESOFINDIA | SWISSPOST


Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

17 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

2 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

2 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

4 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

7 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

7 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

8 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

8 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

13 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

14 hari lalu

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

Budi Arie Setiadi mengatakan Tim Cook mengapresiasi hasil pemilu presiden Indonesia atas terpilihnya Prabowo.

Baca Selengkapnya