Badak Jawa Ditemukan Mati di Ujung Kulon, Bukan Akibat Perburuan?

Reporter

Teras.id

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 27 April 2019 07:12 WIB

Bangkai badak cula satu (Rhinoceros sondaicus) di Pantai Karang Ranjang kasawasan Taman Nasional Ujung Kulon, Banten, 26 April 2018. Dari data rekam video saat ini populasi badak jawa tinggal 68 ekor terdiri dari 31 ekor badak jawa betina dan 37 ekor jantan. Facebook/Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

TEMPO.CO, Jakarta - Seekor badak jawa (Rhinoceros sondaicus) kembali ditemukan mati di habitat terakhirnya di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Provinsi Banten, baru-baru ini. Otoritas Balai TNUK mengonfirmasi hal tersebut.

Bagian Hubungan Masyarakat Balai TNUK Monica Dyah Rahmaningsih mengatakan bahwa satwa langka yang sudah menjadi bangkai itu ditemukan oleh tim patroli di wilayah hutan Citadahan, salah satu wilayah konsentrasi populasi badak Jawa di bagian selatan taman nasional pada 21 Maret 2019.

Penyabab Kematian Badak Jawa Samson Disebabkan Kolik Usus

"Kematian memang ada. Badak mati terakhir itu ditemukan di daerah Citadahan pada siang hari. Saat itu tim sedang patroli dan menemukan ada badak yang sudah mati," kata Monica kepada Betahita.id, Kamis, 25 April 2019.

"Badak yang ditemukan berjenis kelamin jantan, usia belum diidentifikasi. Perkiraan masih muda," tambahnya.

Advertising
Advertising

Badak Jawa. beritaaneh.com

Terkait penyebab kematian, Monica menerangkan belum diketahui secara jelas. Adapun nekropsi telah dilakukan, namun saat ini pihak Balai TNUK masih menunggu hasil uji laboratorium dari sampel bangkai badak Jawa tersebut.

"Tapi yang kita lihat, cula dan badan badak utuh. Luka luar tidak ada dan darah mengalir di beberapa bagian," kata Monica.

Monica menambahkan bahwa pihaknya juga masih mengkaji kemungkinan adanya penyakit sebagai penyebab utama kematian satwa tersebut.

"Ya kalau penyakit, kita juga mencoba membuka hal itu. Nanti penyebabnya akan kita rilis resmi," katanya.

Tahun lalu, seekor badak Jawa lainnya bernama Samson juga ditemukan mati di Pantai Karang Ranjang, Kabupaten Pandeglang, yang termasuk dalam wilayah TNUK.

Dari hasil uji patologi, kematian badak jantan dewasa tersebut diduga karena torsio usus (usus besar dan usus kecil terpuntir). Bakteri mikroflora usus kemudian melepaskan racun, yang menyebar ke seluruh tubuh dan merusak organ dalam badak.

Badak Jawa termasuk salah satu mamalia besar terlangka di dunia serta dilindungi undang-undang di Indonesia. International Union for Conservation of Nature (IUCN) telah mendeklarasikan statusnya sebagai Critically Endangered/CR) atau Kritis.

Artinya, populasi badak Jawa di alam liar berada di ambang kepunahan. Saat ini, populasi badak Jawa terakhir diperkirakan sekitar 68 individu di alam liar, dengan dua kelahiran pada 2018.

Proporsinya adalah 29 jantan dewasa, 24 betina dewasa, dan 15 badak muda. Dengan kematian terbaru ini, populasi badak Jawa di TNUK berkurang menjadi 67 individu.

Monica mengatakan bahwa kematian badak Jawa yang terbaru merupakan salah satu dinamika konservasi satwa langka pemamah flora tersebut. "Ini bagian dinamika dari populasi badak Jawa. Ada kelahiran, ada kematian. Karena itu kita terus berupaya melestarikannya dengan sebaik-baiknya," kata Monica.

Pengendali Ekosistem Hutan TNUK Aris Budi Pamungkas turut membenarkan kabar kematian badak Jawa di TNUK.

“Saya tahu, tapi tidak terlalu tahu detilnya,” katanya melalui percakapan telepon kepada Betahita, Kamis, 25 April 2019.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Dirjen KSDAE KLHK) Ir. Wiratno menyatakan sedang menelusuri hasil kajian soal kematian badak jawa di TNUK. "Sedang kita telusuri hasil kajiannya. Nanti saya kabari ke media," kata Wiratno, 2 April 2019 lalu.

BETAHITA.ID |TERAS.ID

KETERANGAN

Berita ini mengalami perbaikan pada Sabtu, 27 April 2019, pukul 17.20 pada jabatan Aris Budi Pamungkas. Seharusnya Pengendali Ekosistem Hutan TNUK, bukan Kepala TNUK. Demikian kesalahan diperbaiki.

Berita terkait

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

7 jam lalu

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

Direskrimum Polda Banten mengungkap tindak pidana perburuan badak bercula satu atau badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Apa ancaman hukumannya?

Baca Selengkapnya

Badak Jawa Semakin Terancam Punah, Terbaru Kematian 6 Badak Bercula Satu di Ujung Kulon

8 jam lalu

Badak Jawa Semakin Terancam Punah, Terbaru Kematian 6 Badak Bercula Satu di Ujung Kulon

Sebanyak enam badak Jawa atau badak bercula satu mati ditangan pemburu liar di Ujung Kulon. Berikut profil dan konservasi badak Jawa.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

4 hari lalu

Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

Badak ditembak di bokong lalu disembelih dan diambil culanya terekam camera trap di dalam Taman Nasional Ujung Kulon. Kamera juga dicuri.

Baca Selengkapnya

Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

20 hari lalu

Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

Temuan individu baru badak Jawa menambah populasi satwa dilindungi tersebut di Taman Nasional Ujung Kulon. Beragam ancaman masih mengintai.

Baca Selengkapnya

Populasi Badak Jawa di Taman Nasional Ujungkulon Bertambah Menjadi 82 Individu

22 hari lalu

Populasi Badak Jawa di Taman Nasional Ujungkulon Bertambah Menjadi 82 Individu

Populasi badak Jawa di Taman Nasional Ujungkulon bertambah dengan adanya temuan satu anak badak dalam kamera jebak Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Sekali Gagal, Badak Pahu Akan Kembali Diambil Sel Telurnya untuk Teknologi Bayi Tabung

27 Februari 2024

Sekali Gagal, Badak Pahu Akan Kembali Diambil Sel Telurnya untuk Teknologi Bayi Tabung

Terinspirasi keberhasilan pada Badak Putih di Afrika dan hewan cerpelai. Tantangan antara lain bawa sel telur cepat-cepat ke lab IPB di Bogor.

Baca Selengkapnya

Berupaya Naikkan Populasi Badak Jawa, TNUK Gelar Pelatihan Trajektori dan Translokasi

12 Februari 2024

Berupaya Naikkan Populasi Badak Jawa, TNUK Gelar Pelatihan Trajektori dan Translokasi

Balai Taman Nasional Ujung Kulon menggelar pelatihan trajektori dan translokasi badak Jawa yang populasinya kini berstatus sangat terancam.

Baca Selengkapnya

Tantangan Pemantauan Badak Jawa Menggunakan Kamera Jebak di TN Ujung Kulon

6 Februari 2024

Tantangan Pemantauan Badak Jawa Menggunakan Kamera Jebak di TN Ujung Kulon

Sudut pandang kamera yang dipasang juga harus disesuaikan dengan perubahan perilaku badak jawa

Baca Selengkapnya

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

26 November 2023

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kembali merilis kabar kelahiran badak jantan di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas.

Baca Selengkapnya

Bayi Badak di TN Way Kambas Tumbuh Normal, Menunggu Nama dari Menteri

22 November 2023

Bayi Badak di TN Way Kambas Tumbuh Normal, Menunggu Nama dari Menteri

Taman Nasional Way kambas memiliki penghuni baru berupa seekor badak.

Baca Selengkapnya