3 Survei Unggulkan Prabowo, Rektor UKRI: Nyelenehnya di Situ

Selasa, 30 April 2019 07:25 WIB

Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno saat mendeklarasikan kemenangan terkait penyelenggaraan Pilpres 2019 di kediaman Kertangegara, Jakarta, 18 April 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Bandung- Lembaga Afiliasi Penelitian Ilmu dan Teknologi (Lapitek) Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Bandung membuat tiga survei berbeda metode terkait Pemilihan Presiden 2019. Hasilnya, semua survei itu mengunggulkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan angka 60-an persen.

“Kita harus jujur, apa adanya hasilnya begitu. Yang mengagetkan justru itu, nyelenehnya di situ,” kata Rektor UKRI Boyke Setiawan kepada Tempo.

Dicemooh, Rektor UKRI Pembuat Survei Prabowo Menang Ini Santai

Survei perdana berupa jajak pendapat elektabilitas berlangsung 1-12 April 2019 dengan metode random sampling melibatkan responden sebanyak 10.252 orang di sejumlah daerah. Hasilnya Prabowo-Sandiaga meraih 63,2 persen.

Survei kedua dengan metode exit poll pada hari pencoblosan dengan melibatkan 2.200 orang responden di 700 tempat pemungutan suara (TPS).

Advertising
Advertising

Menurut Boyke, sistem kerjanya dia sebut “snowball”. “Relawan” Prabowo-Sandiaga bertanya kepada 2.200 warga dengan memperlihatkan pilihan calon presiden dan calon wakil presiden di layar telepon. Pemilih diminta mengetuk gambar jagoannya di layar.

Hasilnya suara pasangan calon nomor dua itu naik jadi 66,4 persen.

Survei pamungkas dengan menggunakan setoran data hasil foto formulir C1 plano kiriman relawan. Jumlahnya 8.420 data yang proses penghitungannya dimulai 17-24 April 2019. Hasil survei yang disebutnya bermetode multistage range itu 62,20 persen untuk Prabowo-Sandiaga.

“Margin of error 2,46 persen, tingkat kepercayaan 95 persen,” ujar Direktur Lapitek UKRI Rochmanijar Setiyadi, 25 April 2019.

Menurutnya, landasan awal survei ini penelitian dari dosen. Momen Pemilihan Presiden dinilai menarik untuk diteliti. Lapitek mengkoordinir para dosen yang terlibat penelitian. “Di ujung kita lihat hasilnya mau berakhir di rak buku atau publish. Kita sepakat dengan Pak Rektor untuk dipublikasikan,” katanya.

Tim UKRI berharap ada respon dari masyarakat dan hasilnya dinilai menarik. “Kalau sistem kita mau diforensik atau diaudit kami nggak keberatan,” ujarnya.

Lapitek UKRI tidak mempersoalkan perbedaan hasil survei dengan lembaga lain. ”Kalau ada beda mungkin ada hal-hal yang tidak kami ketahui, tapi data yang kami dapat bisa kami pertanggungjawabkan, kami terbuka untuk dikritik,” ujar Rochmanijar.

Hasil Pilpres 2019, yang diikuti oleh pasangan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi akan diumumkan KPU pada 22 Mei 2019.

KETERANGAN

Berita ini mengalami penambahan data pada Selasa, 30 April 2019 pukul 19.55 berupa metode survei yang digunakan Lapitek dalam melakukan survei.

Berita terkait

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

9 menit lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

3 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

4 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

4 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

6 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

7 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

8 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

8 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

10 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

14 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya