Bahaya Ancaman Asteroid, Ilmuwan: Ingat Kiamat Dinosaurus

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 6 Mei 2019 13:22 WIB

Ilustrasi Asteroid 2002 AJ129. Asteroid sebesar Menara Burj Khalifa ini akan melintas dekat bumi pada, 4 Februari 2018. (Daily Mail)

TEMPO.CO, Jakarta - Ilmuwan populer Amerika Serikat, Bill Nye, ikut mengingatkan masyarakat akan potensi ancaman tumbukan dari asteroid seperti bencana yang dipercaya membuat kiamat kehidupan dinosaurs 66 juta tahun lalu.

Ada Asteroid Mendekati Bumi pada 2029, NASA Gelar Simulasi

"Bumi akan dihantam asteroid lainnya," kata Nye pada Konferensi Pertahanan Planet yang digelar International Academy of Astronautics ' di College Park, Maryland, AS, 2 Mei 2019.

Masalahnya adalah, kita tidak tahu kapan, "tambahnya." Ini adalah probabilitas yang sangat rendah dalam hidup siapa pun, tetapi itu adalah peristiwa yang sangat konsekuensi tinggi. Jika itu terjadi, itu akan seperti control-alt-delete untuk semuanya. "

Nye, yang mempunyai nama asli William Sanford Nye, menambahkan, umat manusia tidak boleh tinggal diam menunggu sampai bencana itu terjadi. "Berbeda dengan dinosaurus, kita tidak hanya harus duduk dan menunggu ajal menghantam kita. Kita dapat melakukan sesuatu tentang ancaman asteroid - dan kita harus mulai mempersiapkannya sekarang," kata Nye, seperti dikutip laman Livescience, Minggu, 5 Mei 2019.

Advertising
Advertising

Langkah pertama adalah menemukan batuan luar angkasa yang berpotensi meluncur ke arah Bumi. Menurut dia, ada berita menggembirakan yaitu NASA telah menemukan sejumlah asteroid dekat Bumi dengan ukuran lebar sekitar 1 kilometer dan tak satu pun dari batu-batu angkasa seukuran gunung ini berpotensi menjadi ancaman bagi masa mendatang.

Nye menambahkan, masalahnya ada banyak asteroid yang belum ditemukan dan tetap menjadi potensi ancaman bagi Bumi. "Kita harus mendapatkan beberapa alat deteksi online yang lebih baik," kata Nye.

Beberapa inovasi memberi harapan besar untuk bisa mendeteksi ancaman dari asteroid ini. Misalnya, Teleskop Survei Sinoptik Besar, sebuah instrumen yang akan mulai mengamati langit tahun depan dari Chile, kemungkinan akan dapat menemukan dan membuat katalog 80% hingga 90% asteroid yang berpotensi berbahaya, dengan lebar setidaknya 140 meter, kata anggota tim proyek.

NASA juga sedang mempertimbangkan untuk meluncurkan pemburu asteroid khusus yang disebut Kamera Objek Dekat Bumi. Misi yang diusulkan ini akan memindai batu ruang angkasa dalam cahaya inframerah, menemukan tanda panas mereka dalam kegelapan.

Koordinasi adalah langkah selanjutnya setelah deteksi, kata Nye. Asteroid besar yang melaju ke arah Bumi akan menjadi masalah global, sehingga komunitas internasional harus bekerja sama untuk menghadapinya.

Ia mengatakan, jika masih banyak waktu misalnya bertahun-tahun atau berpuluh tahun sebelum asteroid menabrak bumi, kita bisa menerbangkan pesawat dan menyenggol batu angkasa itu agar keluar dari jalur gravitasi ke Bumi.

Pesawat "traktor gravitasi" ini idealnya akan meningkatkan tarikannya dengan memetik batu besar dari asteroid, kata Kepala Ilmuwan NASA Jim Green, yang berpartisipasi dalam konferensi tersebut.

Jika tidak banyak waktu, cara yang bisa ditempuh adalah menabrakkan pesawat luar angkasa ke asteroid tersebut atau meledakkan senjata nuklir di dekat batu tersebut.

Ledakan atau tabrakan bisa memecah massa asteroid sehingga mengubah lintasannya. Strategi lain, disebut Nye, sebagai Laser Lebah, yakni pengiriman sejumlah pesawat ruang angkasa kecil ke asteroid yang berpotensi berbahaya. Sinar laser kemudian ditembakkan ke arah steroid, sehingga terjadi ledakan. Ledakan ini diharapkan bisa mengubah arah asteroid itu.

NASA Peringatkan Masyarakat untuk Serius Menanggapi Ancaman Meteor

Dalam presentasinya, Green menyoroti banyak hal yang dapat dipelajari dari asteroid. Benda luar angkasa ini adalah batuan kaya karbon yang bisa jadi membantu kehidupan dimulai di Bumi. Memanfaatkan sumber daya asteroid dapat membuat pesawat ruang angkasa dan astronot lebih mandiri, katanya.

Tetapi Green setuju dengan Nye bahwa ancaman asteroid itu nyata: "Ada dampak bencana di masa depan jika kita tidak melakukan sesuatu terhadapnya. "Ini bukan masalah jika, hanya masalah kapan," kata Green.

LIVESCIENCE | SPACE | NASA

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

2 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

7 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

21 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

22 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

23 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

23 hari lalu

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

24 hari lalu

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS

Baca Selengkapnya

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

24 hari lalu

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

24 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

28 hari lalu

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.

Baca Selengkapnya