Astronom Lapan Bantah Waktu Salat Indonesia Salah

Rabu, 8 Mei 2019 17:33 WIB

Seorang petugas rukyat meneropong posisi hilal (bulan) guna menentukan awal bulan Ramadan 1440 H di pos observasi taman wisata pantai Loang Baloq, Ampenan, Mataram, NTB, Ahad, 5 Mei 2019. Tim rukyatul hilal yang terdiri dari Kanwil Kementrian Agama Prov NTB, BMKG Selaparang Mataram dan UIN Mataram itu tidak dapat melihat hilal karena tertutup awan. ANTARA/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Bandung - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) membantah kabar bahwa waktu salat Indonesia keluaran pemerintah ada yang salah. Lembaga Islamic Science Research Network (ISRN) menyatakan perlu ada koreksi waktu salat Isya dan Subuh.

Baca: Heboh Badai Matahari, Lapan: Indonesia Tidak Terlalu Terdampak

“Umat Islam di Indonesia tidak perlu risau dengan hasil penelitian ISRN,” kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Thomas Djamaluddin yang dihubungi Rabu, 8 Mei 2019.

Menurut Djamaluddin, Kementerian Agama sudah membuat jadwal sesuai dengan ketentuan agama dan astronomi. Waktu salat isya didasarkan pada akhir fajar astronomi yaitu saat posisi matahari rata-rata 18 derajat di bawah ufuk. Adapun waktu salat subuh didasarkan pada awal fajar astronomi di Indonesia. “Saat posisi matahari 20 derajat di bawah ufuk,” ujar periset Astronomi dan Astrofisika itu.

Ketua ISRN Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) Tono Saksono seperti dikutip Antara menyebut waktu isya di Indonesia terlambat rata-rata 18-19 menit dari yang seharusnya. Waktu subuh di Indonesia juga dinilainya terlalu cepat rata-rata 26 menit.

Advertising
Advertising

Lembaga itu mengungkap hasil riset saintifik menggunakan alat Sky Quality Meter (SQM), pengukur kecerlangan benda langit, serta kamera Digital Single Lens Reflex (DSLR). Waktu pengamatan sebanyak 220 hari subuh dan 160 hari waktu isya sejak 2,5 tahun.

Lokasi pengamatan disebutkan di Medan, Padang dan Batusangkar, Jakarta, Cirebon, Yogyakarta, Balikpapan, Bitung, Labuanbajo, dan Manokwari. Subuh di Indonesia seharusnya terjadi saat matahari di bawah ufuk atau -13,4 derajat, sedangkan isya seharusnya telah masuk saat matahari berada -11,5 derajat.

Sementara Djamaluddin mengatakan, munculnya fajar pada saat ketinggian matahari -20 derajat mempunyai dukungan data pengamatan. “Jadi jadwal salat yang dikeluarkan Kementerian Agama tidak terlalu cepat,” jelasnya.

Hasil pengukuran 2018 di Labuanbajo, kurva cahaya yang terukur dengan SQM menunjukkan penurunan magnitudo terjadi mulai pukul 04.46 dan 04.44 waktu Indonesia tengah. Penurunan magnitudo, kata Djamaluddin, mengindikasikan mulai munculnya cahaya fajar astronomi. “Waktu tersebut bersesuaian dengan posisi matahari -19,5 dan -20 derajat.”

Simak artikel lainnya tentang waktu salat dan Lapan di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Pendemo Sengketa Pilres 2024 Terobos Halaman Kantor Kemenparekraf agar Bisa Salat Duhur

11 hari lalu

Pendemo Sengketa Pilres 2024 Terobos Halaman Kantor Kemenparekraf agar Bisa Salat Duhur

Terobos kantor Kemenparekraf, massa yang demo berharap bisa salat duhur.

Baca Selengkapnya

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

12 hari lalu

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.

Baca Selengkapnya

BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

36 hari lalu

BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI merupakan salah satu hasil riset karya anak bangsa yang dikembangkan oleh BRIN.

Baca Selengkapnya

Cara Mencari Arah Kiblat dengan Menggunakan HP

42 hari lalu

Cara Mencari Arah Kiblat dengan Menggunakan HP

Dalam era teknologi modern seperti sekarang, banyak aplikasi dan fitur di smartphone yang dapat membantu menemukan arah kiblat dengan cepat dan akurat.

Baca Selengkapnya

Niat Salat Ba'diyah Isya dan Tata Cara Mengerjakannya

49 hari lalu

Niat Salat Ba'diyah Isya dan Tata Cara Mengerjakannya

Setelah salat Isya, umat muslim disunnahkan melaksanakan salat ba'diyah Isya. Berikut ini niat salat ba'diyah Isya dan tata caranya.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah dan Dewan Masjid Indonesia Apresiasi Aturan Pengeras Suara Selama Ramadan

52 hari lalu

Muhammadiyah dan Dewan Masjid Indonesia Apresiasi Aturan Pengeras Suara Selama Ramadan

Muhammadiyah dan Dewan Masjid Indonesia mengapresiasi Surat Edaran Menteri Agama tentang aturan pengeras suara selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Diatur dalam SE Menteri Agama, Begini Aturan Pengeras Suara Masjid Selama Ramadan

52 hari lalu

Diatur dalam SE Menteri Agama, Begini Aturan Pengeras Suara Masjid Selama Ramadan

Aturan soal penggunaan pengeras suara selama Ramadan bertujuan untuk mengutamakan nilai toleransi.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Hukum Shalat dengan Tinta Pemilu? Ini Penjelasannya

14 Februari 2024

Bagaimana Hukum Shalat dengan Tinta Pemilu? Ini Penjelasannya

Berikut ini penjelasan hukum shalat dengan tinta pemilu dan cara mengetahui bagaimana menentukan bahan tinta bebas dari najis.

Baca Selengkapnya

Makna Isra Miraj 1445 Hijriah dan Rekomendasi 30 Link Twibbon

8 Februari 2024

Makna Isra Miraj 1445 Hijriah dan Rekomendasi 30 Link Twibbon

Untuk memeriahkan Isra Miraj petang ini, berikut link twibbon untuk media sosial anda.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Observatorium Timau Ditargetkan Medio 2024

27 Januari 2024

Uji Coba Observatorium Timau Ditargetkan Medio 2024

Pembangunan Observatorium Timau dirintis sejak 2017.

Baca Selengkapnya