Setelah Ganja, Warga Denver Sepakat Melegalkan Jamur Ajaib

Sabtu, 11 Mei 2019 08:33 WIB

Warga Denver sepakat mendekriminalisasi jamur ajaib (magic mushroom) yang mengandung zat psilocybin, 8 Mei 2019. Paul Stamets/Hopkinsmedicine.org

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Denver salah satu kota di Amerika Serikat menggelar pemungutan suara untuk melegalkan atau mendekriminalisasi jamur ajaib yang mengandung zat psikoaktif, psilocybin. Hal itu menambah babak baru pada peran kota tersebut dalam membentuk kebijakan narkoba.

Laman Independent, Kamis, 9 Mei 2019, mengabarkan, inisiatif warga Denver mengikuti taktik yang diambil aktivis ganja saat melegalkan kepemilikan ganja di kota itu pada 2005. Langkah itu diikuti oleh legalisasi di seluruh negara bagian pada 2012.

"Ini bukan sesuatu yang harus Anda ambil setiap hari," ujar direktur kampanye Decriminalize Denver Kevin Matthews, seperti dikutip laman theguardian. "Ini memberikan banyak manfaat abadi, berminggu-minggu dan berbulan-bulan setelah satu pengalaman."

Matthews, 33 tahun, yang juga penduduk asli Denver, mengatakan psilocybin telah membantunya mengatasi depresi bertahun-tahun.

Angka sementara terdapat 51 persen suara yang setuju pelegalan jamur ajaib itu. Sebanyak 1.300 suara masih harus dihitung, tapi angka itu tidak cukup untuk membalikkan persentase tersebut.

Advertising
Advertising

Hasil final akan dirilis pada 16 Mei 2019. "Satu-satunya tujuan kami adalah membuat orang keluar dari penjara di Denver karena menggunakan atau memiliki obat untuk mengatasi depresi, kecemasan, stres pasca-trauma dan kondisi lainnya," kata Matthews.

Inisiatif ini secara efektif mendekriminalisasi penggunaan atau kepemilikan psilocybin oleh orang-orang berusia 21 tahun ke atas. dan menjadikannya prioritas penegakan terendah bagi polisi dan jaksa penuntut. Langkah ini tidak mengesahkan psilocybin atau mengizinkan penjualannya oleh bisnis ganja.

Psilocybin telah dilarang di Amerika sejak 1960-an, dan beberapa peneliti memperingatkan bahwa obat ini hanya boleh digunakan di bawah pengawasan medis karena dapat memicu paranoia dan kecemasan. Pemerintah federal mengklasifikasikan psilocybin sebagai obat tanpa tujuan medis dan berpotensi untuk disalahgunakan.

Selama beberapa dekade, status itu menghambat penelitian penggunaan psilocybin secara medis. Namun, penelitian kecil yang diawasi ketat dalam beberapa tahun terakhir telah menemukan bahwa psilocybin dapat membantu mengobati kecemasan dan depresi pada pasien kanker.

Upaya California untuk mendekriminalisasi jamur ajaib gagal memenuhi syarat untuk suara dukungan di seluruh negara bagian pada 2018.

INDEPENDENT | THEGUARDIAN | BBC

Berita terkait

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

6 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

6 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Chandrika Chika Ditangkap, Begini Reaksi Putra Siregar dan Rico Valentino

9 hari lalu

Chandrika Chika Ditangkap, Begini Reaksi Putra Siregar dan Rico Valentino

Putra Siregar dan Rico Valentino pernah tersangkut kasus pengeroyokan yang melibatkan Chandrika Chika pada 2022 di sebuah kafe di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Chandrika Chika Diduga Konsumsi Narkoba Sejak Lebih dari Setahun Lalu

10 hari lalu

Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Chandrika Chika Diduga Konsumsi Narkoba Sejak Lebih dari Setahun Lalu

Selebgram Chandrika Chika ditangkap bersama lima temannya saat sedang menghisap vape berisi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

10 hari lalu

Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

Polisi menangkap selebgran Chandrika Chika dan atlet eSport Aura Jeixy bersama empat temannya saat menghisap vape berisi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja di Sebuah Hotel

10 hari lalu

Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja di Sebuah Hotel

Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan menangkap selebgram Chandrika Chika dan atlet esport saat menghisap vape berisi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Sebelum Ditangkap, Chandrika Chika Senang Pamerkan Kulitnya yang Menggelap

10 hari lalu

Sebelum Ditangkap, Chandrika Chika Senang Pamerkan Kulitnya yang Menggelap

Empat hari sebelum ditangkap, Chandrika Chika mengunggah foto dirinya yang mengekspos sebagian punggungnya yang menggelap karena berjemur.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

10 hari lalu

Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

Enam orang ditangkap karena hisap vape mengandung liquid ganja, termasuk selebgram Chandrika Chika dan atlet Esports Aura Jeixy.

Baca Selengkapnya

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

11 hari lalu

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi.

Baca Selengkapnya