Salah Kaprah Perhitungan Kemunculan Blue Moon

Selasa, 14 Mei 2019 12:27 WIB

Kemilau Super blue blood moon yang terlihat jelas di Michmoret, Israel, 31 Januari 2018. (AP Photo/Ariel Schalit)

TEMPO.CO, Bandung - Kemunculan bulan biru (Blue Moon) telah menyita perhatian orang sejak lama. Fenomena gerhana bulan ekstra atau tambahan itu pun dihitung waktu dan periode ulangnya. Sebagian diwarnai salah kaprah pengertian.

Baca: Blue Moon 19 Mei 2019, Apakah Bulan Jadi Biru?

Bulan biru merupakan istilah yang berkembang di negara empat musim, dan bulan tidak benar-benar berwarna biru ketika terjadi. Menurut astronom Tri L. Astraatmadja dalam tulisannya di laman komunitas Langit Selatan, ada dua definisi atau pengertian soal bulan biru.

Pemahaman klasik sejak lama di antaranya dibakukan dalam Almanak Petani Maine di Amerika Serikat. Pada satu dari empat musim akan terjadi empat kali gerhana dalam kurun waktu tiga bulan. Purnama ketiga dari empat purnama itu disebut bulan biru.

Definisi kedua terjadi akibat salah kaprah pengertian namun menjadi populer sejak 1946. Saat itu majalah astronomi terkenal Sky & Telescope, kata Tri, mengartikan bulan biru sebagai dua kali bulan purnama dalam satu bulan kalendar.

Advertising
Advertising

“Setelah penerbitan artikel ini, kesalahan tafsir ini semakin populer dan kemudian menjadi definisi kedua bagi bulan biru,” kata Tri dalam tulisannya yang dibuat 2015.

Bulan biru, menurutnya, dapat terjadi karena jumlah hari dalam tahun tropis, 365,24 hari, tidak habis dibagi satu periode siklus bulan yaitu 29,53 hari. Satu periode siklus bulan yang disebut juga periode lunasi itu adalah periode kemunculan bulan purnama.

Bila siklus bulan purnama dikalikan 12 bulan dalam setahun, total 354 hari atau kurang 11 hari dari total 365 hari dalam setahun. Sebelas hari ekstra itu kemudian terakumulasi sehingga tiap dua atau tiga tahun sekali akan terdapat satu bulan purnama tambahan.

Lebih tepat waktu perulangannya setiap 2,71 tahun sekali. Satu bulan purnama ekstra ini akan muncul di salah satu dari empat musim. Dari perhitungan juga muncul Siklus Meton atau tiap 19 tahun sekali akan terjadi Blue Moon pada bulan yang sama.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

23 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

27 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

BMKG: Banjir Rob Berpotensi di Pesisir Sumatra Utara hingga Maluku

42 hari lalu

BMKG: Banjir Rob Berpotensi di Pesisir Sumatra Utara hingga Maluku

BMKG memperingatkan banjir pesisir atau banjir rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia.

Baca Selengkapnya

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

43 hari lalu

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.

Baca Selengkapnya

Penetapan 1 Ramadan, Pengamatan di 134 Titik Buktikan Posisi Bulan Masih Sangat Rendah

51 hari lalu

Penetapan 1 Ramadan, Pengamatan di 134 Titik Buktikan Posisi Bulan Masih Sangat Rendah

Pemerintah telah menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pendaratan Odysseus di Bulan, Misi Perdana Pesawat Ruang Angkasa Buatan Swasta

26 Februari 2024

Pendaratan Odysseus di Bulan, Misi Perdana Pesawat Ruang Angkasa Buatan Swasta

Pesawat ruang angkasa besutan Intuitive Machines berhasil mendarat di bulan. Misi yang menentukan kelancaran penerbangan ke bulan di masa depan.

Baca Selengkapnya

AS Mendarat Lagi di Bulan, Sempat Absen Lebih dari Lima Dekade

23 Februari 2024

AS Mendarat Lagi di Bulan, Sempat Absen Lebih dari Lima Dekade

Ini merupakan pendaratan pertama AS di permukaan bulan dalam lebih dari setengah abad dan yang pertama dicapai oleh sektor swasta.

Baca Selengkapnya

Sempat Hilang Sinyal, Wahana SLIM Jepang Pulih Usai 9 Hari Tanpa Daya di Bulan

29 Januari 2024

Sempat Hilang Sinyal, Wahana SLIM Jepang Pulih Usai 9 Hari Tanpa Daya di Bulan

Pulihnya perangkat dan panel surya SLIM akibat perubahan arah sinar matahari di bulan.

Baca Selengkapnya

ABK dan Nelayan Tak Berani Melaut Saat Fase Bulan Purnama, Ini Alasannya

28 Januari 2024

ABK dan Nelayan Tak Berani Melaut Saat Fase Bulan Purnama, Ini Alasannya

Kenapa fase bulan purnama atau full moon membuat ABK dan nelayan tak melaut? Berikut alasan ilmiahnya.

Baca Selengkapnya

Fenomena Bulan Purnama Serigala Tadi Malam, Sejarah dan Efeknya

26 Januari 2024

Fenomena Bulan Purnama Serigala Tadi Malam, Sejarah dan Efeknya

Penyebutan Bulan Purnama Serigala atau Wolf Moon karena, menurut almanak, serigala lebih sering terdengar melolong pada Januari.

Baca Selengkapnya