TEMPO.CO, Jakarta - Facebook telah mengkonfirmasi bahwa akan ada iklan di WhatsApp pada 2020 sebagai bagian dari fitur status di aplikasi. Pengumuman itu datang dalam gelaran Facebook Marketing Summit tahunan di Belanda, baru-baru ini.

Baca: Ramai-ramai Gunakan VPN, Perhatikan Hal Ini

Laman Techradar, Kamis, 23 Mei 2019, melaporkan, dalam gelaran itu ditampilkan slide yang menunjukkan bagaimana iklan akan terlihat dalam aplikasi, yang difoto oleh peserta dan kepala media di agensi pemasaran digital Be Connect, Olivier Ponteville .

Informasi itu juga dapat dilihat dalam foto-foto yang dibagikan oleh komentator media sosial, Matt Navarra. Seperti fitur Cerita Instagram, Status WhatsApp mengambil seluruh layar ketika pengguna mengkliknya.

Menurut WhatsApp hal itu memungkinkan pengguna untuk berbagi teks, foto, video dan GIF animasi yang hilang setelah 24 jam. Berdasarkan dari gambar yang dibagikan dari acara tersebut, iklan juga akan mengambil seluruh layar saat pengguna mengklik Status temannya.

Namun, alih-alih menunjukkan nama kontak yang membagikan Status di bagian atas layar, pengguna akan menemukan nama perusahaan di belakang iklan. Menurut laman BGR, pengguna kemudian dapat menggesek ketika iklan muncul untuk informasi lebih lanjut tentang produk atau layanan yang diiklankan.

Belum diketahui apakah pengguna WhatsApp akan menerima iklan yang mengganggu waktu. Namun, bagaimanapun, hal terpenting dari aplikasi ini adalah sistem enkripsi pesan ujung ke ujungnya, dan jika Facebook akhirnya mengambil data dari iklan-iklan ini, WhatsApp mungkin tidak tampak ramah privasi seperti biasanya.

TECHRADAR | BGR