Balas Pelarangan Huawei, Pemerintah Cina Bakal Larang Apple?

Reporter

Terjemahan

Editor

Erwin Prima

Senin, 27 Mei 2019 09:21 WIB

Google Vs Huawei

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Trump telah melarang produk Huawei di AS. Hal itu bukanlah kabar baik bagi Cina, karena membatasi pembuat smartphone terbesar kedua di dunia tersebut dari pasar terbesarnya.

Baca: Setelah Ditalak Android, Huawei Kini Dilarang Pakai SD Card

Baca: Microsoft Hapus Daftar Laptop Huawei dari Toko Online-nya

Namun, ini tidak berarti Cina tidak dapat membalas karena mereka dapat melarang Apple sebagai pembuat smartphone terbesar ketiga dunia memasarkan produknya di Cina.

Seorang analis Goldman Sachs memperkirakan bahwa jika Apple dilarang di Cina, perusahaan itu bisa kehilangan 29 persen dari keuntungannya, sebagaimana dilaporkan Techdator, 24 Mei 2019. Cina bertanggung jawab atas 17 persen penjualan produk Apple, dan larangan seperti itu bisa menjadi berita buruk bagi Apple.

Advertising
Advertising

Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah bahwa produk Apple diproduksi di Cina, sehingga kerugiannya akan lebih dari 29 persen untuk Apple.

Meskipun ada spekulasi Apple sedang mencari India untuk produksi dan ini juga akan membantu menumbuhkan pasarnya di India. Namun, Apple akan menghadapi banyak kesulitan langsung.

Analis Goldman mengatakan bahwa langkah seperti itu hanya disukai jika Apple berpikir untuk berpindah secara permanen dari Cina. Jika mereka melakukannya, ini akan berdampak signifikan pada ekosistem teknologi Cina dan tenaga kerja lokal.

Namun, Apple bukan satu-satunya negara yang telah membangun produknya di Cina. Ada sejumlah perusahaan Amerika lainnya juga. Cina telah menaikkan tarifnya dalam beberapa tahun terakhir, dan jika larangan ini datang, banyak perusahaan pasti akan pindah dari Cina. Tetapi ini adalah berita buruk bagi konsumen karena mereka harus menderita dalam perang dagang antara AS dan Cina.

Di sisi lain, Huawei mengandalkan kemitraan dengan Google dan Microsoft untuk membantu meningkatkan bisnis globalnya. Tetapi perusahaan Cina itu sekarang harus menghadapi kemungkinan masa depan tanpa mitra Amerika.

Microsoft mengeluarkan laptop Huawei dari toko online-nya pada hari Jumat, menandai langkah terbaru terhadap Huawei setelah masuk daftar hitam pada 15 Mei oleh Departemen Perdagangan AS karena masalah keamanan.

Huawei juga mengandalkan beberapa perusahaan semikonduktor Amerika, termasuk Qualcomm, Intel, Nvidia, dan Lattice, bersama dengan pembuat chip Inggris-Amerika ARM, untuk memasok suku cadang untuk membangun smartphone dan laptopnya. Menurut Fortune, beberapa pembuat chip tersebut dilaporkan berhenti memasok Huawei, tetapi tidak satu pun dari mereka yang mengkonfirmasi.

TECHDATOR | FORTUNE

Berita terkait

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

11 jam lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

13 jam lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

15 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya