Studi Ungkap Hubungan Video Game dan Kekerasan

Rabu, 5 Juni 2019 17:21 WIB

Pemain juga dapat memainkan diktator Jerman Adolf Hitler.[Mirror.co.uk]

TEMPO.CO, Jakarta -Hubungan antara video game dan kekerasan telah dipertanyakan setelah peristiwa penembakan di masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru beberapa bulan lalu, karena dianggap mirip dengan sebuah video game.

Baca: Ada Karakter Teroris Brenton Tarrant di Video Game Kontroversial

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di JAMA Network akhir pekan lalu, peneliti dari Ohio State University mengklaim telah menemukan hubungannya. "Ini salah satu studi pertama yang menunjukkan hubungan antara video game dan risiko kekerasan senjata," kata penulis studi, Brad Bushman, kepada ABC News, baru-baru ini.

Untuk melakukan penelitian, para peneliti membawa sekelompok anak-anak berusia antara 8 hingga 12 tahun, dan membaginya menjadi beberapa kelompok. Beberapa memainkan versi video game yang lebih keras menggunakan pedang atau senjata, sementara yang lain memainkan versi non-kekerasan dari video game yang sama.

Setelah 20 menit, anak-anak ditempatkan berpasangan dan ditugaskan ke ruang bermain, di mana ada berbagai mainan dan permainan. Untuk mensimulasikan senjata yang disembunyikan di rumah, dua senjata yang tidak diturunkan ditempatkan di lemari di ruang bermain yang sama.

Advertising
Advertising

Anak-anak direkam dalam video selama seluruh pertemuan, dan peneliti mengamati perilaku mereka. Para peneliti menyimpulkan bahwa ada hubungan langsung antara anak-anak yang memainkan versi video game yang lebih keras dan perilaku senjata yang tidak aman.

"Anak-anak ini lebih cenderung menyentuh senjata, menghabiskan waktu lebih lama memegang pistol dan menembak ke arah diri sendiri atau orang lain. Dibandingkan dengan anak-anak yang memainkan versi game tanpa kekerasan," tertulis dalam studi tersebut.

Anak-anak yang memainkan versi permainan kekerasan diamati mengarahkan pistol pada diri mereka sendiri atau orang lain lebih dari mereka yang memainkan versi permainan tanpa kekerasan. Joe Hilgard, seorang profesor di Illinois State University yang juga mempelajari video game dan perilaku agresif meninjau hasil penelitian itu.

"Saya meninjau studi Bushman dan tidak percaya data tersebut menunjukkan hubungan yang kuat antara senjata dan kekerasan seperti yang ditunjukkan dalam penelitian," tutur Hilgard. "Ya, keluarga harus membuat senjata api kurang dapat diakses oleh anak-anak."

National Rifle Association menyediakan Program Eddie Eagle Gunsafe yang mengajarkan prosedur keselamatan anak-anak jika mereka menemukan senjata. Sebuah studi 2018 yang diterbitkan dalam Journal of Urban Health menyatakan bahwa 4,6 juta anak-anak Amerika tinggal di sebuah rumah dengan setidaknya satu senjata disimpan dan dibuka.

Simak artikel lainnya tentang video game di kanal Tekno Tempo.co.

ABCNEWS | JAMA NETWORK | JOURNAL OF URBAN HEALTH

Berita terkait

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

3 jam lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

3 jam lalu

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

14 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

14 jam lalu

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

14 jam lalu

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Jakarta dengan pangkat taruna tingkat satu meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

3 hari lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

3 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

5 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

9 hari lalu

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

Game online yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak bangsa di masa depan sehingga perlu diblokir.

Baca Selengkapnya

Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

16 hari lalu

Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

Surabaya Children Crisis Center menyayangkan terjadinya tidak kekerasan oleh laki-laki tak dikenal terhadap putri komedian Isa Bajaj di Magetan.

Baca Selengkapnya