Setelah Gempa Cilacap, Menyusul Lindu Selatan Bali

Minggu, 9 Juni 2019 19:48 WIB

Ilustrasi gempa. geo.tv

TEMPO.CO, Bandung - Dua gempa tektonik mengguncang wilayah Samudera Hindia di selatan Cilacap, Jawa Tengah, dan Bali. Kedua gempa itu berselang 15 menit pada Ahad sore, 9 Juni 2019 dan tidak menimbulkan potensi tsunami.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa pertama terjadi pukul 16.32.23 WIB, mengguncang Samudera Hindia selatan Cilacap. Hasil analisis BMKG menunjukkan kekuatan gempanya bermagnitudo 5,5. Episenter terletak pada koordinat 8,68 LS dan 108,82 BT tepatnya di laut pada jarak 107 kilometer arah selatan Kota Cilacap, pada kedalaman 64 kilometer.

Gempa tergolong menengah itu akibat deformasi batuan pada Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi (menunjam) ke bawah Lempang Eurasia di selatan Cilacap. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini dibangkitkan penyesaran naik (thrust fault).

Guncangan gempa ini dirasakan di Pangandaran, Cilacap, Ciamis, Kebumen dalam skala intensitas III MMI dan Bandung dalam skala intensitas II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan namun demikian gempa ini membuat banyak warga panik dan berlarian ke luar rumah.

Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono mengatakan wilayah selatan Cilacap dan Pangandaran merupakan kawasan seismik aktif yang memiliki potensi gempa kuat. BMKG mencatat belum lama ini juga terjadi gempa signifikan di Cilacap yaitu pada 18 Mei 2019 lalu dengan kekuatan M=5,6.

Advertising
Advertising

Gempa ini mengguncang Pangandaran, Kebumen, Tasikmalaya, Cilacap, Banyumas, Karangkates, Blitar, Tulungagung hingga Kediri dalam skala intensitas II-III MMI yang menyebabkan banyak warga panik dan berlarian keluar rumah.

Catatan katalog BMKG sejak 1940 menunjukkan bahwa di zona ini sudah terjadi gempa kuat sebanyak enam kali, yaitu pada 21 Maret 1940 (M=6.3), 7 September 1974 (M=6.5), 24 Juli 1979 (M=6.9), tsunami merusak 17 Juli 2006 (M=7.7), 3 Maret 2011 (M=6.7), dan 13 juni 2013 (M=6,7).

Setelah Gempa Cilacap, 15 menit kemudian muncul gempa tektonik berkekuatan M=5,1 di selatan Bali. Episenter terletak pada koordinat 11,75 LS dan 115,64 BT. “Tepatnya di laut pada jarak 344 kilometer arah selatan Denpasar dengan kedalaman 10 kilometer,” ujar Daryono.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini dipicu penyesaran dengan pergerakan turun (normal fault) sementara pemodelan menunjukkan tidak berpotensi tsunami.

Gempa selatan Bali ini berpusat di Zona Outer Rise. Lindu ini menjadi petunjuk soal aktifnya zona sumber gempa di luar zona subduksi selatan Bali.

Hingga saat malam ini hasil monitoring BMKG terhadap aktivitas gempa selatan Cilacap dan selatan Bali menunjukkan belum ada aktivitas gempa susulan (aftershock). Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Berita terkait

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

2 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

3 jam lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

4 jam lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

4 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

11 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

18 jam lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

20 jam lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

20 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

1 hari lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

1 hari lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya