Dilarang AS, Huawei Peroleh 46 Kontrak Komersial 5G di 30 Negara

Senin, 10 Juni 2019 06:17 WIB

Logo Huawei. HUAWEI-USA/CAMPAIGN REUTERS/Philippe Wojazer

TEMPO.CO, Jakarta - Raksasa teknologi Cina Huawei terjebak dalam perang dagang yang semakin intensif antara Cina dan Amerika Serikat. Namun, Huawei memperoleh 46 kontrak 5G komersial di 30 negara.

Baca juga: Dilarang di AS, Huawei Digandeng Rusia Bangun Jaringan 5G

Laman Economic Times, baru-baru ini, menyebutkan, kontrak itu membuat Huawei muncul sebagai pemain top dalam perlombaan membangun sistem komunikasi super cepat meskipun ada larangan AS tentang penggunaan layanan 5G-nya.

Namun, tidak dijelaskan negara mana saja yang meneken kontrak dengan Huawei. Yang jelas Rusia pekan lalu menandatangani kontrak pengembangan jaringan 5G dengan Huawei. Teknoligi 5G adalah teknologi seluler generasi berikutnya dengan kecepatan unduh yang dinyatakan 10 hingga 100 kali lebih cepat daripada jaringan 4G LTE saat ini.

Huawei berada di bawah tekanan besar setelah AS menyatakan sistem Huawei dapat dimanipulasi oleh Beijing untuk memata-matai negara lain dan juga mengganggu komunikasi penting.

Kementerian Industri dan Teknologi Informasi Cina pada Kamis, 6 Juni 2019, memberikan lisensi 5G penggunaan komersial kepada empat raksasa telekomunikasi milik negara untuk mulai meluncurkan layanan 5G. Hal itu menandakan tekad Beijing untuk menjadi pemimpin global dalam membangun jaringan nirkabel super cepat.

Huawei mengatakan siap untuk penggunaan komersial 5G Cina. Pada Februari tahun lalu, mereka membuat panggilan 5G pertama di dunia dan meluncurkan perangkat terminal 5G pertama.

Huawei terperangkap dalam perang dagang antara Cina dan AS setelah Presiden Donald Trump mengenakan tarif US$ 200 miliar untuk barang-barang Cina, dan mendorong Beijing untuk menaikkan bea masuk atas produk-produk AS senilai US$ 60 miliar.

Perselisihan telah berkembang menjadi perang teknologi dengan AS mendesak negara-negara Eropa untuk menghindari Huawei di jaringan 5G.

Terlepas dari kecepatan mengunduh dan mengunggah data yang jauh lebih cepat, teknologi 5G menjanjikan jangkauan yang lebih luas dan koneksi yang stabil.

Beberapa negara, termasuk Australia dan Selandia Baru, telah memblokir Huawei sebagai pemasok peralatan untuk jaringan seluler 5G.

Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin mendukung Huawei dengan mengatakan bahwa tindakan negara-negara barat yang dipimpin oleh AS adalah upaya untuk mendorong perusahaan Cina itu keluar dari pasar global yang merupakan awal dari perang teknologi.

Berita lain terkait Huawei dan dukungan Putin bisa Anda simak di Tempo.co.

ECONOMICTIMES


Advertising
Advertising

Berita terkait

Ajakan Bertemu Tatap Muka Ditolak Xi Jingping? Ini Kata Joe Biden

15 September 2021

Ajakan Bertemu Tatap Muka Ditolak Xi Jingping? Ini Kata Joe Biden

Presiden Joe Biden membantah bahwa tawarannya untuk bertemu tatap muka telah ditolak pemimpin Cina, Xi Jinping.

Baca Selengkapnya

Ponsel Lipat Huawei Mate X2 Segera Dirilis, Punya Desain Baru

4 Februari 2021

Ponsel Lipat Huawei Mate X2 Segera Dirilis, Punya Desain Baru

Huawei Mate X2 dilaporkan akan datang segera dengan desain yang lebih baik.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Gandeng Huawei Sediakan Cloud E-Learning Bagi Perguruan Tinggi

30 Januari 2021

Kemendikbud Gandeng Huawei Sediakan Cloud E-Learning Bagi Perguruan Tinggi

Huawei akan menyediakan 1.000 akun Huawei Cloud Service bagi 500 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Huawei ASEAN Academy Resmi Dibuka di Indonesia, Siapa Saja Bisa Mendaftar?

25 Januari 2021

Huawei ASEAN Academy Resmi Dibuka di Indonesia, Siapa Saja Bisa Mendaftar?

Huawei ASEAN Academy Engineering Institute menawarkan Business College, Technical College dan Engineering College. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Honor V40 Dirilis, Ponsel Pertama Honor Setelah Berpisah dari Huawei

23 Januari 2021

Honor V40 Dirilis, Ponsel Pertama Honor Setelah Berpisah dari Huawei

Honor V40 dijual di Cina dengan harga mulai dari 3.599 yuan (Rp 7,8 juta) untuk RAM 8GB, dan 3.999 yuan (Rp 8,7 juta) untuk RAM 128GB.

Baca Selengkapnya

Pendiri Huawei Puji Teknologi Amerika Serikat Setelah Pelantikan Joe Biden

23 Januari 2021

Pendiri Huawei Puji Teknologi Amerika Serikat Setelah Pelantikan Joe Biden

Pendiri Huawei, Ren Zhengfei, memuji teknologi Amerika Serikat setelah Joe Biden dilantik menjadi Presiden AS ke-46 pada Rabu kemarin.

Baca Selengkapnya

Honor V40 5G Dilaporkan Akan Hadir dengan Google Play Services pada 22 Januari

20 Januari 2021

Honor V40 5G Dilaporkan Akan Hadir dengan Google Play Services pada 22 Januari

Honor V40 akan diumumkan di Cina pada 22 Januari dengan ketersediaan pasar Barat terjadi beberapa waktu setelah itu.

Baca Selengkapnya

Trump Kembali Serang Huawei Sebelum Tinggalkan Gedung Putih

18 Januari 2021

Trump Kembali Serang Huawei Sebelum Tinggalkan Gedung Putih

Minggu lalu, pemerintahan Trump memasukkan pabrikan ponsel Cina Xiaomi ke dalam daftar hitam.

Baca Selengkapnya

Dituduh Trump Perusahaan Militer Komunis Cina dan Di-blacklist, Ini Jawab Xiaomi

16 Januari 2021

Dituduh Trump Perusahaan Militer Komunis Cina dan Di-blacklist, Ini Jawab Xiaomi

Menyebutnya sebagai sebuah 'perusahaan militer komunis Cina', Pemerintahan Presiden AS Donald Trump memasukkan Xiaomi ke dalam daftar hitam.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Trump Masukkan Xiaomi dalam Daftar Hitam

15 Januari 2021

Pemerintahan Trump Masukkan Xiaomi dalam Daftar Hitam

Xiaomi sekarang rentan terhadap perintah eksekutif Trump yang melarang AS berinvestasi di perusahaan dalam daftar hitam.

Baca Selengkapnya