Terungkap, Perusahaan Cina Pasok Suku Cadang Inti F-35 Inggris

Reporter

Terjemahan

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 15 Juni 2019 09:50 WIB

Singapura berencana membeli empat jet tempur F-35 dari perusahaan bernama Lockheed Martin Corp. Pembelian itu untuk menggantikan jet tempur F-16 yang sudah tua. Sumber: STEPHANIE YEOW/straitstimes.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan milik Cina dilaporkan membuat papan sirkuit untuk pesawat tempur F-35 yang diterbangkan oleh Inggris dan AS, ungkap Kementerian Pertahanan AS, sebagaimana dikutip Telegraph, 14 Juni 2019.

Baca: Teknologi Jet Tempur F-35: Rudal Hipersonik dan Berbagai Sensor

Baca: Pentagon: Kecepatan Supersonik F-35 Singkat atau Lapisan Melepuh

Bagian-bagian yang dibuat oleh Exception PCB yang berbasis di Gloucestershire, South West England, mengendalikan banyak kemampuan inti F-35, menurut bahan publikasi yang diproduksi oleh Kementerian Pertahanan. “Itu termasuk mesinnya, penerangan, bahan bakar dan sistem navigasi," ujar laporan itu.

Kementerian Pertahanan berpendapat bahwa Exception PCB tidak memiliki risiko bagi rantai pasokan F-35 Joint Strike Fighter dan mengatakan perusahaan itu adalah pembuat papan sirkuit untuk industri pertahanan yang mapan.

Advertising
Advertising

Sebuah laporan oleh Sky News, Jumat, mengungkapkan bahwa Exception PCB membuat komponen untuk F-35.

Mantan menteri pertahanan, Sir Gerald Howarth, menyatakan keprihatinannya bahwa sebuah perusahaan milik Cina memproduksi suku cadang untuk program rahasia Inggris, mengutip kekhawatiran akan spionase dan persaingan Cina. "Kami benar-benar naif tentang peran Cina dan baru sekarang orang mulai terbangun."

Tidak ada pernyataan bahwa Exception PCB atau perusahaan induknya di Cina, Shenzhen Fastprint, telah melakukan kesalahan.

Berita itu muncul setelah tuduhan bahwa negara Cina telah mencoba untuk mencuri rincian tentang program F-35 yang bernilai triliunan, dipimpin oleh Raksasa Pertahanan AS Lockheed Martin.

Dilengkapi dengan serangkaian sensor yang sangat rahasia dan teknologi lainnya, pesawat siluman ini adalah perangkat kunci dari AS, Inggris dan pasukan udara dan angkatan laut lainnya selama beberapa dekade mendatang.

Lockheed Martin mengatakan tidak mengetahui adanya pemasok F-35 milik Cina lainnya saat ini.

Kementerian Pertahanan mempromosikan Exception PCB sebagai contoh perusahaan berbasis di Inggris yang merupakan bagian dari rantai pasokan F-35 dalam publikasi pada bulan Maret.

Tidak disebutkan bahwa Shenzhen Fastprint, sebuah perusahaan yang berbasis di China, membeli Exception PCB pada 2013. "Exception PCB berbasis Gloucestershire memproduksi papan sirkuit yang mengontrol banyak kemampuan inti F-35," ujar Kementerian Pertahanan.

November lalu, sebuah artikel berita yang diterbitkan oleh Kementerian Pertahanan mengatakan 107 karyawan perusahaan itu "membuat papan sirkuit yang mengendalikan banyak kemampuan inti F-35, termasuk mesin, lampu, bahan bakar, dan sistem navigasi".

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan mengatakan: "Exception PCB menghasilkan papan sirkuit kosong dan hasilnya tidak ada risiko yang terkait dengan produk mereka dalam rantai pasokan pesawat F-35."

TELEGRAPH | SKY NEWS

Berita terkait

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

5 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

12 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

14 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

17 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

19 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

20 jam lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya