Sesar Aktif di Laut Memicu Gempa Magnitudo 6,3 di Yamagata

Rabu, 19 Juni 2019 10:55 WIB

Barang-barang di sebuah toko berserakan setelah gempa magnitudo 6,3 melanda Yamagata, Jepang, Selasa malam, 18 Juni 2019. (Foto KYODO)

TEMPO.CO, Bandung - Gempa kuat di wilayah Yamagata, Jepang, dan sekitarnya pada Selasa malam, 18 Juni 2019, akibat pergerakan sesar aktif di lepas pantai. Lindu berkekuatan magnitudo 6,3 pada pukul 20.22 WIB itu, tergolong dangkal dan sempat membuat otoritas setempat mengeluarkan peringatan tsunami.

Baca juga: Gempa 6,7 Magnitudo Goyang Jepang, Simak yang Terjadi

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat titik sumber gempa atau episenter berada pada koordinat 38,68 LU dan 139,36 BT. “Atau tepatnya di laut pada jarak sekitar 33 km arah barat Kota Tsuruoka pada kedalaman 10 km,” kata Daryono, Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG.

Gempa yang tergolong dangkal ini dipicu oleh aktivitas sesar aktif. Dugaan kuat yang menjadi pembangkit gempa ini adalah struktur tektonik Uetsu Fold and Thrust Belt atau Jalur Sesar Naik dan Lipatan Uetsu di lepas pantai yang jalurnya paralel dengan pesisir pantai.

Kesimpulan itu sesuai dengan hasil analisis mekanisme sumber gempanya. “Gempa ini dipicu oleh patahan dengan pergerakan dalam arah vertikal (thrust fault) dengan jurus sesar berarah barat daya-timur laut,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Gempa bumi Yamagata ini sempat menimbulkan peringatan tsunami dari Pusat Peringatan Tsunami Jepang. Peringatan bahaya itu ditujukan terutama ke pantai-pantai dekat sumber gempa seperti pantai Perfektur Yamagata, Niigata dan Ishikawa. Estimasi ketinggian tsunami sekitar 1 meter.

Berdasarkan hasil monitoring muka laut pada beberapa stasiun tide gauge di sekitar pusat gempa seperti di stasiun Saigo, Totama, Noto, dan Sado, tidak tampak adanya fenomena tsunami.

Dampak gempa ini di beberapa kota seperti Akita, Yokote, Sakata, Tsuruoka, Murakami, Sibata dan Niigata mengalami guncangan hingga skala intensitas V-VI MMI. Beberapa bangunan rumah dilapotkan mengalami rusak ringan, listrik padam, dan terjadi kekacauan lalu lintas.

Hasil pemantauan menunjukkan gempa susulan (aftershocks) terjadi beberapa kali dengan kekuatan M=3.8, M=4.0, M=3.2, dan M=2.7.

Berita terkait

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

1 jam lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

2 jam lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

3 jam lalu

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

9 jam lalu

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

Bibit siklon tropis 91P berdampak hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di sekitar wilayah bibit siklon tersebut.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

10 jam lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Teluk Kendari Mendangkal, Meteor Sporadis Terlihat di Yogya, Penyebab Suhu Panas

11 jam lalu

Top 3 Tekno: Teluk Kendari Mendangkal, Meteor Sporadis Terlihat di Yogya, Penyebab Suhu Panas

Topik tentang Teluk Kendari di Kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

1 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 6 - 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

1 hari lalu

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan cuaca panas akhir-akhir ini bukanlah akibat gelombang panas (heatwave), tapi suhu panas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

1 hari lalu

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

Ketika cuaca panas masih membekap wilayah luas di daratan Asia, potensi hujan lebat masih ada untuk wilayah Indonesia hingga hari ini.

Baca Selengkapnya