Kondisi Sarmi Papua Tergolong Sangat Rawan Gempa

Kamis, 20 Juni 2019 10:48 WIB

Ilustrasi gempa. abcnews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa kuat yang bersumber di darat, Kamis tengah malam 20 Juni 2019 menambah riwayat lindu di wilayah Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Kondisi alam di utara Papua itu tergolong sangat rawan gempa. Tanahnya pun memperkuat guncangan lindu.

Baca: Gempa Darat Magnitudo 6,2 Mengguncang Kuat Sarmi Papua

Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono menyebutkan Mamberamo punya sejarah panjang gempa kuat dan merusak pada masa lalu. Tingkat guncangan gempanya hingga mencapai skala intensitas VII hingga VIII MMI seperti Gempa Mamberamo 1916 dengan magnitudo 8.1, pada 1926 (M 7,9), 1950 (M 7,2), 1963 (M 6,3), 1971 (M 8,1), hingga 2015 (M 7,2).

Secara tektonik zona gempa di Papua cukup aktif dan kompleks. Penyebab utama aktivitas gempa di wilayah Papua adalah tumbukan lempeng Indo-Australia yang bergerak ke utara dengan Lempeng Pasifik yang bergerak ke barat-selatan.

“Selain itu juga terdapat desakan lempeng kecil Filipina yang menambah kompleksitas tektonik Indonesia timur,” ujarnya lewat keterangan tertulis Kamis, 20 Juni 2019.

Advertising
Advertising

Dampak tumbukan lempeng itu menyebabkan pembentukan beberapa pegunungan lipatan di Papua seperti Jalur Anjak Mamberamo yang sedang aktif saat ini. Selain sesar aktif Mamberamo, di Papua masih banyak sesar aktif lain seperti Sesar Ransiki, Sesar Sorong, Sesar Yapen, Lengguru Thrust, Sesar Tarera-Aiduna, dan Jayawijaya Main Thrust.

Sementara menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) wilayah-wilayah yang dekat dengan sumber gempa sebagian besar disusun oleh batuan sedimen berumur Kuarter dan Tersier.

Batuan sedimen berumur Kuarter dan Tersier tersebut dapat bersifat lapuk, urai atau lepas, dan belum kompak. “Sehingga memperkuat efek guncangan gempa bumi,” kata Kepala PVMBG Kasbani, Kamis, 20 Juni 2019.

Gempa tektonik bermagnitudo 6,2 mengguncang kuat Kabupaten Sarmi Provinsi Papua, Kamis, 20 Juni 2019. Bersumber di darat, gempa terjadi tengah malam pukul 00.24.51 WIB. Sejauh ini belum diketahui jelas dampak ke warga dan bangunan pasca gempa.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa terletak pada koordinat 2,23 LS dan 138,53 BT. “Tepatnya di darat pada jarak 45 km arah barat daya Kota Sarmi pada kedalaman dangkal 11 km,” kata Daryono, Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Kamis, 20 Juni 2019. Kemungkinan besar gempa ini bersumber dari Sesar Naik Mamberamo.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

7 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

9 jam lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

12 jam lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

16 jam lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

20 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

1 hari lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

1 hari lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

1 hari lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya