Pendaftaran PPDB Surabaya Dibuka Lagi, Ini Kata Gubernur Khofifah

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 20 Juni 2019 13:42 WIB

Ratusan wali murid yang bertahan hingga Rabu malam, 19 Juni 2019, di kantor Dispendik Surabaya untuk memprotes PPDB SMP Negeri. (ANTARA/ Willy Irawan)

TEMPO.CO, Jakarta - Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) daring sistem zonasi Kota Surabaya kembali dibuka pada Kamis, 20 Juni 2019, mulai pukul 00.22 WIB. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mempersilakan calon siswa mendaftar sesuai mekanisme yang berlaku.

“Bagi yang belum dipersilakan mendaftar sesuai ketetapan,” ujar Khofifah yang turut memantau langsung pembukaan PPDB daring di ruang pusat IT PPDB di Fakultas Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Menurut dia, dibukanya kembali sistem pendaftaran karena dipastikan tidak akan ada perubahan pada Permendikbud Nomor 51 Tahun 2018 tentang PPDB 2019.

Sejak Rabu siang, 19 Juni 2019, Dinas Pendidikan Jawa Timur menutup sementara PPDB SMA untuk menuruti permintaan masyarakat yang melakukan demonstrasi di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Penutupan tersebut, kata dia, dilakukan sambil menunggu keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Advertising
Advertising

Orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Jawa Timur tersebut, mengaku sudah memastikan soal PPDB itu usai berkoordinasi dengan salah seorang direktur jenderal di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Tadi malam saya menghubungi Pak Dirjen dan beliau memastikan tidak adanya pengubahan Permendikbud. Jadi, malam ini dibuka lagi,” ucap dia.

Terlebih, kata dia, hingga hari terakhir proses pendaftaran yang akan ditutup pada Kamis pukul 23.59 WIB itu, masih ada sekitar 50 ribu calon siswa di Jatim yang belum mendaftar.

Ratusan wali murid bertahan di kantor Dinas Pendidikan Surabaya hingga Rabu malam untuk memrotes pelaksanaan PPPD sistem zonasi penerimaan murid baru SMP Negeri.

Mereka menyuarakan beberapa tuntutan, seperti dibatalkannya PPDB dan diubah seperti tahun-tahun sebelumnya hingga kemudian berdialog dengan Kepala Dispendik Surabaya Ikhsan hingga pukul 22.30 WIB.

Usai berdialog, Ikhsan berjanji akan berkonsultasi dengan pemerintah pusat pada Kamis.

"Sejak kemarin memang ada dari masyarakat yang menyuarakan keinginan mereka agar PPDB seperti tahun-tahun sebelumnya di Surabaya," ujarnya.

Wali murid, kata dia, merasa dengan adanya zonasi tidak mempertimbangkan jerih payah anak-anak yang sudah sejak jauh hari mengikuti les dan belajar sehingga peraih NUN tinggi tidak terfasilitasi dalam PPDB zonasi.

"Aspirasi mereka kami tampung karena sejak pagi sudah di sini. Mereka mengusulkan banyak hal, salah satunya minta dijalankan PPDB sampai selesai dan kalau sudah selesai mereka meminta penambahan pagu di setiap kelas yang ada," tuturnya.

Berita lain tentang PPDB dan sistem zonasi sekolah bisa Anda simak di Tempo.co.

Berita terkait

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

8 jam lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

4 hari lalu

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

jalur PPDB 2024 jenjang SD, SMP, dan SMA

Baca Selengkapnya

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

5 hari lalu

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, mulai dari Gibran, Bobby Nasution, hingga Khofifah.

Baca Selengkapnya

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

15 hari lalu

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

Erwin Aksa menekankan soal target suara dan mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depan pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

26 hari lalu

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

27 hari lalu

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) mencatat ada enam tokoh yang masuk dalam daftar bursa calon Gubernur Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

28 hari lalu

Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

Sekjen PDIP mengatakan komunikasi politik dilakukan untuk menghasilkan calon-calon pemimpin yang terbaik di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Nama Khofifah, Risma, dan Cak Imin Muncul di Bursa Pilkada Jatim 2024, Siapa Unggul?

28 hari lalu

Nama Khofifah, Risma, dan Cak Imin Muncul di Bursa Pilkada Jatim 2024, Siapa Unggul?

Survei Acurrate Research and Consulting Indonesia ini menyebutkan peluang Khofifah, Risma, Cak Imin di bursa Pilkada Jatim 2024.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jatim Bantah Partainya Rayu Khofifah

28 hari lalu

Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jatim Bantah Partainya Rayu Khofifah

Said Abdullah mengaku tengah merayu Khofifah. Namun, hal itu dibantah oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jatim. Begini katanya.

Baca Selengkapnya

Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

28 hari lalu

Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah enggan maju di Pilkada Jatim. Namun, politikus partai banteng ini mengaku malah tengah merayu Khofifah.

Baca Selengkapnya