Ini Wasiat Sutopo Purwo Nugroho Soal Informasi Bencana

Senin, 8 Juli 2019 08:42 WIB

Presiden Jokowi (kiri) menyaksikan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho memperlihatkan dokumentasi pertemuan mereka di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat, 5 Oktober 2018. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho memberikan empat wasiat terkait penyampaian informasi kebencanaan bagi publik.

Baca : Putra Sutopo Purwo Nugroho Menangis Histeris Memeluk Menlu Retno Marsudi

"Pak Topo mengajarkan saya bahwa informasi kebencanaan perlu dikemas menarik, padat, dan lengkap," kata Daryono, Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Ahad, 7 Juli 2019.

Sutopo Purwo Nugroho meninggal Ahad, 7 Juli 2019 di Guangzhou, Cina, sekitar pukul 02.00 waktu setempat karena kanker paru-paru.

Menurut Daryono, pesan ini menginspirasinya untuk mengemas narasi informasi gempa bumi dan tsunami. Jika dulu informasi gempa hanya disajikan dalam bentuk angka dan singkat seperti waktu gempa, magnitudo, koordinat episenter dan kedalaman gempa, maka kini publik dapat memahami secara lengkap informasi parameter gempa, penyebab gempa, dampak gempa, dan saran yang harus dilakukan masyarakat.

Advertising
Advertising

Kedua, kata Daryono, soal pentingnya setiap informasi untuk disebarluaskan dengan cepat. Menurut Sutopo, setiap informasi pasti bermanfaat tetapi informasi yang diberikan lebih cepat dan lengkap akan lebih bermanfaat.

Meskipun bukan wartawan tapi lembaga tempat mereka bekerja bertanggung jawab dengan informasi yang cepat. "Kita harus bisa mengetik berita bencana dengan cepat. Jangan harus nunggu komputer menyala, tapi ketiklah berita di handphone secepatnya," ujarnya.

Daryono melakoni wasiat inspiratif itu saat sedang berjalan kaki, naik kereta api, atau di mobil. Saat sedang menyetir ia menghentikan mobil yang dikendarai dan menepi sejenak untuk membuat penjelasan informasi gempa bumi dalam bentuk narasi.

Ketiga, Sutopo menekankan penyebarluasan informasi kebencanaan tanpa mengenal waktu. Alasannya bencana terjadi tanpa mengenal waktu, apakah pagi, siang, maupun malam hari. Implementasinya, Daryono menyiagakan handphone selama 24 jam dan tak pernah jauh dari tangan dan selalu siaga menyiapkan press release dalam bentuk narasi untuk feeding berita yang selanjutnya disebarluaskan oleh Humas BMKG.

"Saat ini bukan masanya lagi wartawan mencari kita, minta-minta informasi dari kita, tetapi kitalah yang harus sigap menyiapkan berita dan memberikan feeding berita untuk media," ujarnya.

Keempat, science communication untuk kebencanaan. Perlunya ilmu untuk menterjemahkan sains atau komunikasi sains dalam pendidikan publik, sehingga informasi kebencanaan dapat dipahami oleh masyarakat dengan baik tanpa ada salah paham yang berujung kecemasan dan keresahan masyarakat.

"Gaya kerja Pak Topo memang selalu menginspirasi dan memancarkan aura positif bagi mereka yang mencintai kerja keras, ketekunan, tanpa pamrih, untuk kemanusiaan," kata Daryono.

Tidak salah jika Sutopo menerima sederet penghargaan seperti, Communicator of the Year 2018, The First Responders dari media The Straits Times, Tokoh Komunikasi Kemanusiaan dari Kominfo, Tokoh Teladan Anti-Hoaks Indonesia, IAGI Awards, Outstanding Spokesperson of the Year 2018, Anugerah Perhumas 2018, Human Initiative Award 2018, Humas Terbaik Elshinta Award 2011, 2012, dan 2013.

Sutopo memang pantas menerima penghargaan ini lantaran dedikasi yang ia berikan dalam menginformasikan segala hal terkait bencana yang terjadi di Indonesia dengan sigap dan segera.
ANWAR SISWADI

Berita terkait

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

57 menit lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

19 jam lalu

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

1 hari lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya

Bencana Tanah Longsor di Toraja Utara, BNPB Peringatkan Masih Ada Retakan Tanah

1 hari lalu

Bencana Tanah Longsor di Toraja Utara, BNPB Peringatkan Masih Ada Retakan Tanah

Dua kali tanah longsor yang terjadi pada Jumat pagi lalu menimbun sembilan warga. Tiga di antaranya tewas.

Baca Selengkapnya

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

2 hari lalu

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

Menko PMK Muhadjir Effendy meminta Sumatera Barat bisa mencanangkan sadar bencana setiap harinya dalam puncak Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

3 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

3 hari lalu

Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

Kampung Pumpente dan Laingpatehi masuk dalam radius kawasan rawan bencana di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

3 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

4 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya