Pemerintah Akan Tutup 2.000 SMK dengan Murid Kurang dari 60

Rabu, 10 Juli 2019 08:38 WIB

Kondisi SMK Negeri 14 Kota Bekasi di Jatisampurna sepi meski pendaftaran siswa baru belum ditutup pada Kamis, 27 Juni 2019. Tempo/Adi Warsono

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah SMK atau Sekolah Menengah Kejujuran di Indonesia mencapai 14 ribuan. Tidak semua SMK mempunyai kualitas bagus, sehingga pemerintah akan menutup sekitar 2.000 SMK.

Baca juga: BPS Catat Tingkat Pengangguran Terbuka Paling Tinggi Lulusan SMK

Direktur Pembinaan SMK Kemendikbud, M. Bakrun mengatakan, jumlah siswa SMK sekitar 5 juta orang. Sekolah yang kurang berkualitas akan dikurangi.

"SMK yang kurang baik dan siswanya tidak cukup banyak akan kita kurangi," kata dia saat membuka Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat nasional di Jogja Expo Center (JEC), Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa 9 Juli 2019.

Kriteria SMK yang akan dikurangi menurut dia, antara lain jumlah siswa kurang dari 60 orang. Karena kalau siswa kurang dari 60 orang, sulit mengelola sekolah itu. Padahal secara nasional ada 2.000 an SMK yang siswanya kurang dari 60 orang tiap sekolah.

"Target kami, jumlah sekolah SMK turun, tapi jumlah siswa naik. Kita kurangi kira-kira (jumlah SMK di Indonesia) menjadi 12.000 sekolah lah," kata dia.

Di sisi lain, Kemendikbud mendorong jumlah siswa SMK terus meningkat secara kuantitatif meski jumlah SMK dikurangi. Saat ini jumlah siswa SMK di Indonesia lima juta orang.
“Harapan kami lima tahun ke depan menjadi enam juta orang," kata Bakrun.

Selain itu, Kemendibud terus mendorong kerja sama dengan pemerintah daerah untuk memaksimalkan potensi siswa SMK. Karena keberadaan SMK punya peluang besar dalam memajukan potensi setiap daerah.

Baca juga: PPDB SMK Negeri 14 Bekasi Sepi Peminat, Pendaftar Cuma 25 Siswa

Advertising
Advertising

Ia menambahkan, setidaknya sudah ada beberapa SMK yang dibangun sesuai potensi masing-masing daerah. Misalnya di Jawa Barat ada SMK kopi, di Sulawesi Selatan ada yang mengembangkan SMK Bakau, di Riau mengembangkan SMK sawit.

Bakrun menambahkan, sampai saat ini Kemendikbud mengembangkan 146 kompetensi keahlian. Rinciannya yang SMK tiga tahun ada 110 kompetensi dan empat tahun ada 36 kompetensi.

Jumlah 146 kompetensi ini sudah dipilih sesuai kebutuhan kerja dan industri. "Semuanya penting. Seperti elektronik, robotik untuk digitalisasi ke depan," kata dia.

LKS yang ke-27 ini melombakan 32 jenis lomba. Jumlah peserta 759 dari 34 provinsi di Indonesia. Pelaksanaan LKS SMK tingkat Nasional ini bertema Kompeten Menyongsong lndustri 4.0.

PT Kawan Lama Sejahtera, distributor penyedia peralatan industri teknik dan komersial ikut ambil bagian dalam kegiatan ini.
"Kami ikut serta menguji kompetensi siswa SMK untuk lima bidang lomba teknik, yaitu Automobile Technology Mobile, Welding, CNC Milling, dan CNC Turning," kata Komisaris PT Kawan Lama Sejahtera, Tony Sartono.

Tony mengatakan, melalui gelaran LKS SMK ini, Kawan Lama ikut berpartisipasi mendidik bangsa khususnya pendidikan vokasi. Karena bangsa Indonesia membutuhkan tenaga keilmuan yang mampu mengoperasikan alat-alat dengan sistem komputerisasi.

Berita terkait

Permendikbud Nomor 1/2021 Soal Syarat Usia Peserta Didik Baru dari TK hingga SMA, Masuk SD Umur Berapa?

3 hari lalu

Permendikbud Nomor 1/2021 Soal Syarat Usia Peserta Didik Baru dari TK hingga SMA, Masuk SD Umur Berapa?

Setiap periode penerimaan peserta didik baru, usia masuk sekolah anak selalu jadi perbincangan. Berikut Permendikbud Nomor 1/2021 mengaturnya.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

7 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya

Siap-siap PPDB Online 2024-2025 Segera Dimulai, Begini Caranya

11 hari lalu

Siap-siap PPDB Online 2024-2025 Segera Dimulai, Begini Caranya

Berikut perkiraan tanggal pendaftaran PPDB Online 2024 akan dibuka untuk jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK, beserta alurnya.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

12 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud akan Tindak Tegas Dekan Unas yang Dituding Catut Nama Dosen UMT

13 hari lalu

Kemendikbud akan Tindak Tegas Dekan Unas yang Dituding Catut Nama Dosen UMT

Kemendikbudristek saat ini sedang berkoordinasi untuk menyelidiki dugaan pencatutan nama dosen UMT oleh Dekan Unas Kumba Digdowiseiso.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

21 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

24 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

10 Daftar Pertanyaan dan Jawaban Seputar Pendaftaran SNBT 2024

31 hari lalu

10 Daftar Pertanyaan dan Jawaban Seputar Pendaftaran SNBT 2024

SNBT merupakan jalur kedua untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), baik PTN akademik, maupun vokasi.

Baca Selengkapnya

Kasus TPPO Ferienjob, Kemendikbud Kaji Pemberian Sanksi bagi Kampus

31 hari lalu

Kasus TPPO Ferienjob, Kemendikbud Kaji Pemberian Sanksi bagi Kampus

Kemendikbud akan mengambil tindakan terhadap kampus yang memberangkatkan mahasiswa mengikuti Ferienjob.

Baca Selengkapnya

Kurikulum Merdeka Sah Jadi Kurikulum Nasional, Diterapkan dari PAUD hingga SMA Seluruh Indonesia

32 hari lalu

Kurikulum Merdeka Sah Jadi Kurikulum Nasional, Diterapkan dari PAUD hingga SMA Seluruh Indonesia

Kemendikbudristek meresmikan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum nasional Indonesia.

Baca Selengkapnya