Twitter Lawan Ujaran Kebencian Terhadap Kelompok Agama

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 13 Juli 2019 06:35 WIB

TEMPO.CO, Jakarta – Twitter semakin memperketat kebijakan mengenai ujaran kebencian yang ditujukan kepada kelompok agama tertentu. Melalui kebijakan ini, Twitter dapat mendeteksi dan menon-aktifkan sebuah akun jika terbukti melakukan ujaran kebencian.

“Kebijakan ini kami lakukan untuk menghindari kisruh akibat ujaran kebencian secara nyata. Menurut penelitian, kata-kata yang mengandung hujatan dapat meningkatkan potensi terjadinya sebuah kericuhan,” seperti yang tertulis pada blog tim keamanan Twitter.

Kebijakan yang telah dilakukan telah melarang pengguna untuk menggunakan kata-kata steriotip kepada sebuah kelompok agama. Gambar maupun kata-kata ofensif seperti “rats”, “viruses” dan “filthy animals” yang kerap digunakan untuk mengintimidasi tidak lagi dapat digunakan.

Hal ini juga berlaku bagi para tokoh politik. Bagi tokoh dunia yang terdeteksi menggunakan kalimat ofensif, tweet mereka akan disembunyikan melalui boks bewarna abu-abu. Untuk melihat konten, pengguna harus memencet kotak berwarna abu-abu tersebut.

Menanggapi kebijakan ini, sebagian pengguna berharap untuk terus bisa mengutarakan hujatan kepada sebuah organisasi politik dan kelompok yang kerap mengutarakan kebencian. Maka dari itu, Twitter terus berupaya untuk menyeimbangkan antara hak kebebasan berekspresi dan perlindungan pengguna dari ujaran kebencian.

Advertising
Advertising

Tim twitter akan terus mengkaji cara terbaik untuk melindungi kelompok marjinal dan memperhatikan kelompok yang memiliki riwayat terpinggirkan di platform mereka. Sebelumnya media sosial, Instagram juga telah membuat kebijakan terhadap perundungan online dengan fitur Rethink sebagai tanda peringatan.

DAILY MAIL | THE VERGE | BBC | CAECILIA EERSTA

Berita terkait

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

2 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

6 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

13 hari lalu

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

Elon Musk, CEO platform media sosial X, pada Senin mengusulkan biaya langganan bagi pengguna baru

Baca Selengkapnya

Cara Melihat Password Twitter atau X Secara Mudah

40 hari lalu

Cara Melihat Password Twitter atau X Secara Mudah

Berikut cara melihat password Twitter atau X karena lupa dan cara mengubahnya secara mudah. Bisa melalui email atau SMS.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

41 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Cara Lihat Email dan Password Twitter yang Mudah Tanpa Ribet

42 hari lalu

Cara Lihat Email dan Password Twitter yang Mudah Tanpa Ribet

Ada beberapa cara lihat email dan password Twitter. Salah satunya adalah menggunakan fitur "Lupa Kata Sandi". Berikut ini beberapa cara lainnya.

Baca Selengkapnya

Uang Pesangon Tak Dibayar, Mantan Pejabat Eksekutif Twitter Gugat Elon Musk

55 hari lalu

Uang Pesangon Tak Dibayar, Mantan Pejabat Eksekutif Twitter Gugat Elon Musk

Sejumlah mantan pejabat level eksekutif di Twitter melayangkan gugatan ke Elon Musk karena belum juga membayar uang pesangon setelah dipecat Musk

Baca Selengkapnya

Korban Bullying Binus School Serpong Foto Pegang Botol Miras di RS, Ini Penjelasan Orang Tua

57 hari lalu

Korban Bullying Binus School Serpong Foto Pegang Botol Miras di RS, Ini Penjelasan Orang Tua

Ibu korban bullying geng pelajar Binus School Serpong, W, buka suara soal viral foto buah hatinya memegang diduga botol miras saat di rumah sakit

Baca Selengkapnya

Kominfo Bakal Panggil Perwakilan Media Sosial X, Tangani Iklan Judi Online

58 hari lalu

Kominfo Bakal Panggil Perwakilan Media Sosial X, Tangani Iklan Judi Online

Kominfo merespon keluhan warganet yang geram dengan maraknya promosi judi online di platform media sosial X, dulu Twitter.

Baca Selengkapnya

Pemerintah akan Jemput Paksa Twitter karena Iklan Judi Online?

58 hari lalu

Pemerintah akan Jemput Paksa Twitter karena Iklan Judi Online?

Kementerian Komunikasi dan Informatika mengagendakan memanggil Twitter karena adanya iklan judi online.

Baca Selengkapnya