TEMPO.CO, Jakarta - Xiaomi Redmi 7A mulai dijual di India beberapa hari lalu dengan sejumlah fitur yang seringkali terdapat pada ponsel premium. Ponsel ini dibanderol seharga 5.999 rupee atau sekitar Rp 1,2 juta.

Selain bersertifikat TUV Rheinland untuk melindungi mata serta mode baca yang membuat mata tidak cepat lelah, Redmi 7A juga menghadirkan dua fitur premium lain, yakni artificial intelligence (AI) face unlock dan tahan percikan air, paparan keringat, dan minyak.

Ponsel pintar itu juga mampu menganalisa wajah secara instan dan membuka kunci layar dengan mudah setelah ponsel mengenali wajah penggunanya, demikian penjelasan Xiaomi dalam laman resminya, akhir pekan ini.

Sementara splash-proof nano-coating membuat Redmi 7A tidak rentan terhadap korosi yang disebabkan oleh cairan umum, termasuk keringat, minyak, dan minuman.

Berlayar 5,45 inci, Redmi 7A disokong prosesor octa-core Qualcomm Snapdragon 439, baterai 4.000mAh yang bisa bertahan dua hari, dan mendukung pengisian daya 10W yang mengurangi waktu pengisian signifikan.

Pada sebelah kiri atas bagian belakangnya, Xiaomi menyematkan kamera utama 12 megapiksel yang sudah dilengkapi teknologi AI, sedangkan untuk keperluan swafoto ada kamera lima megapiksel di depan.

Untuk pengolahan gambar, ponsel itu didukung dengan kartu grafis Andreno 505. Kartu grafis Itu melengkapi performa prosesornya yang berkecepatan hingga 2.0GHz.

Xiaomi Redmi 7A akan tersedia dalam dua pilihan, yakni dengan RAM 2GB dan penyimpanan internal 16GB, serta 2GB RAM dan 32GB, yang bisa ditingkatkan dengan penyimpanan eksternal hingga 256GB.

Dengan berat 165 gram dan ketebalan 9,55mm, Xiaomi Redmi 7A menggunakan slot kartu 2 + 1, yang artinya memuat dua kartu SIM dan satu kartu penyimpanan eksternal.

ANTARA