Mahasiswa FTUI Buat Sabuk Pintar untuk Keselamatan Penerbangan

Kamis, 18 Juli 2019 09:39 WIB

Mahasiswa FTUI ciptakan sabuk pintar (Smart-Belts) untuk keselamatan penerbangan. Kredit: Humas UI

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) merancang Smart-Belts, yaitu sebuah alat terobosan baru yang dapat disematkan ke dalam sabuk pengaman pesawat udara guna meningkatkan keamanan penumpang maskapai penerbangan.

Smart-Belts merupakan karya tiga mahasiswa FTUI, yaitu Harrison Alim, Ilya Adzani, dan Nicholas di bawah bimbingan Dosen Departemen Teknik Mesin FTUI, Mohammad Aditya.

Menurut Aditya, Smart-belts memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) yang mampu mencatat keberadaan dan identitas penumpang serta parameter lainnya sehingga dapat memberikan gambaran mengenai posisi penumpang yang tidak mampu menyelamatkan diri kepada tim evakuasi.

“Pembuatan alat ini sebetulnya dilatarbelakangi dari berbagai insiden kecelakaan pesawat di Indonesia yang menyebabkan banyaknya korban jiwa. Permasalahan tersebut menjadi salah satu tantangan yang ingin kami carikan solusinya,” ucap Mohammad Aditya melalui keterangan tertulis, Kamis, 18 Juli 2019.

Untuk itu, Harisson dan tim mengusulkan Smart-Belts dengan menerapkan teknologi IoT yang bertujuan untuk membantu para petugas penyelamat menjalankan evakuasi penumpang dalam pesawat yang mengalami insiden.

Advertising
Advertising

“Saat ini, IoT sudah diterapkan dalam berbagai aplikasi rumah tangga namun belum dijumpai pada penggunaan keselamatan penerbangan, sehingga kami mencoba menerapkan teknologi tersebut untuk keselamatan,” ungkap Aditya.

Ketua tim perancang, Harrison, berharap Smart-Belts ke depannya dapat tersedia di setiap kursi pesawat. Menurut dia, Smart-belts akan dilengkapi berbagai sensor sehingga sistem akan menyala dan mendeteksi penggunaan seatbelt, temperatur, tekanan dan kelembaban.

"Selain itu, jika penumpang duduk pada kursinya maka sistem kursi akan aktif dan mendeteksi parameter keberadaan penumpang, posisi meja makan, dan kondisi duduk penumpang setiap 30 detik," katanya.

Ia menjelaskan seluruh data yang terekam pada Smart-Belts akan tersimpan pada sebuah server, yang dapat dimanfaatkan oleh para petugas (dari luar pesawat) pada keadaan-keadaan darurat seperti setelah pendaratan darurat, atau saat masih terdapat penumpang yang belum turun dan tidak mampu melepaskan sabuk pengaman.

"Namun di sisi lain, data tersebut dapat juga bermanfaat pada keadaan normal, di antaranya berupa informasi data temperatur, kelembaban, dan tekanan sebagai bahan analisis kenyamanan penumpang dan perilaku penumpang pada berbagai fase penerbangan serta menjadi sarana penerapan peraturan penerbangan."

Saat ini, Smart-belts tengah dibuat prototipe-nya oleh ketiga mahasiswa FTUI tersebut. Kemampuan Smart-Belts tersebut diharapkan mampu mengatasi berbagai permasalahan yang berkaitan dengan penegakan prosedur keselamatan pesawat. Selain itu, alat ini tentunya diharapkan dapat meningkatkan kemungkinan selamat para penumpang pada sebuah kecelakaan.

IRSYAN HASYIM

Berita terkait

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

8 jam lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

14 jam lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

17 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

17 jam lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

19 jam lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

20 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

23 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

1 hari lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

1 hari lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya