Elon Musk Akan Pasang Chip di Otak, Bisa Kendalikan Komputer

Senin, 22 Juli 2019 06:16 WIB

Elon Musk mengatakan kemungkinan 70 persen dirinya akan pindah ke Mars. Kredit: Engadget

TEMPO.CO, Jakarta - CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk, berbicara tentang menempatkan teknologi chip canggih ke dalam otak manusia pada awal tahun depan. Hal tersebut akan dilakukan melalui Neuralink, perusahaan Musk yang didirikan pada 2016 untuk mengembangkan brain-computer interface (BCI).

"Tujuan awalnya adalah untuk memungkinkan orang mengendalikan komputer atau smartphone hanya dengan menggunakan pikiran mereka. Namun, visi saya jauh lebih ambisius dari pada itu, saya berupaya untuk menggabungkan manusia dengan AI," ujar Musk seperti dilaporkan laman scientificamerican, baru-baru ini.

Menurut Musk, itu merupakan sebuah tujuan yang jauh lebih mengasyikkan dari pada pengembangan teknologi baru. Neuralink telah mengembangkan konsep pemrograman array dengan sejumlah saluran hingga 3.072 elektroda fleksibel.

Saluran tersebut dapat ditanamkan di lapisan luar otak, atau korteks, menggunakan robot bedah yang digambarkan sebagai mesin jahit seperti diunggah dalam bioRxivawal tahun ini. Elektroda dikemas dalam perangkat kecil yang ditanamkan dan mengandung sirkuit terintegrasi yang dibuat khusus, serta terhubung ke port USB di luar otak.

"Dalam catatan yang lebih praktis, tujuannya untuk merekam dan merangsang sinyal yang disebut lonjakan neuron dengan urutan bandwidth lebih besar dari apa yang telah dilakukan agar lebih aman," kata Musk.

Neuralink bermaksud membuat elektroda menulis sinyal kembali ke otak untuk memberi umpan balik indera dalam bentuk sentuhan atau stimulasi visual retina. Perusahaan juga melaporkan beberapa hasil awal dari antar muka saraf yang diuji pada tikus putih, dan sedang melakukan percobaan pada monyet di University of California.

Profesor teknik listrik dan biomedis Universitas Columbia Ken Shepard menjelaskan bahwa pekerjaan di bidang itu cukup hebat, dia berfikir hal itu sangat luar biasa dan memberikan perhatian. Shepard juga merupakan bagian dari inisiatif badan penelitian proyek pertahanan lanjutan untuk mengembangkan chip tersebut.

"Neuralink berfokus pada tiga tema yang akan penting bagi teknologi antar muka otak-komputer di masa depan," kata Shepard. "Bahan fleksibel untuk elektroda, miniaturisasi elektronik dengan teknologi sirkuit terpadu dan interaksi nirkabel sepenuhnya dengan perangkat luar.

Salah satu masalah besar dengan elektroda yang ada adalah dapat merusak pembuluh darah ketika otak bergerak seperti halnya dengan setiap napas dan detak jantung. Perangkat baru ini bertujuan untuk mengatasi masalah dengan menggunakan jarum kecil tapi kaku yang menyisipkan benang elektroda berbasis polimer fleksibel.

Mungkin standar emas dalam rekaman saraf untuk penelitian BCI adalah Utah Array, yang terdiri dari grid kaku hingga 128 saluran elektroda. Array ini telah berhasil digunakan di sejumlah BCI, termasuk perangkat BrainGate yang dikembangkan para peneliti di Brown University.

"Mereka telah membuat kemajuan yang signifikan," tutur Shepard. Namun, dia menambahkan, tantangannya adalah menyusutnya sambungan listrik antara sirkuit terintegrasi dan memasukkan lebih banyak elektroda tanpa secara signifikan meningkatkan ukuran perangkat. "Tantangan besar lainnya adalah regulasi," katanya.

Berita lain tentang Elon Musk, bisa Anda simak di Tempo.co.

SCIENTIFIC AMERICAN | CBN NEWS


Berita terkait

Klaim Qualcomm soal Performa Snapdragon X Elite Dipertanyakan, Ini Alasannya

1 hari lalu

Klaim Qualcomm soal Performa Snapdragon X Elite Dipertanyakan, Ini Alasannya

Qualcomm disebut tidak pernah memberikan banyak detail mengenai pengaturan mana yang menguji chip Snapdragon X Elite.

Baca Selengkapnya

Qualcomm Umumkan Chip Snapdragon X Plus, Ini Detailnya

1 hari lalu

Qualcomm Umumkan Chip Snapdragon X Plus, Ini Detailnya

Snapdragon X Plus dibekali 10 inti CPU Oryon khusus buatan Qualcomm.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

3 hari lalu

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

Elon Musk palsu menipu seorang wanita di Korea Selatan dengan menggunakan aplikasi deepfake. Bagaimana modusnya?

Baca Selengkapnya

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

6 hari lalu

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan meluncurkan robotaksi pada tanggal 8 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

6 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

7 hari lalu

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.

Baca Selengkapnya

Samsung Galaxy S25 Dirumorkan Pakai Chip Exynos 2500 Terbaru

7 hari lalu

Samsung Galaxy S25 Dirumorkan Pakai Chip Exynos 2500 Terbaru

Samsung dikabarkan sedang mengembangkan chip Exynos 2500 terbaru untuk Samsung Galaxy S25. Generasi sebelumnya memakai chip Exynos 2400.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

13 hari lalu

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

Elon Musk, CEO platform media sosial X, pada Senin mengusulkan biaya langganan bagi pengguna baru

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

16 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya