Alat Tes Diabet Tanpa Suntik Antar Celestine Juara Google Fair

Jumat, 2 Agustus 2019 17:32 WIB

Celestine Wenardy, pelajar 16 tahun asal Indonesia, menjadi 1 dari 5 penerima penghargaan di ajang internasional Google Science Fair 2019. Kredit: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Celestine Wenardy, 16 tahun, asal Indonesia, menjadi 1 dari 5 penerima penghargaan di ajang internasional Google Science Fair 2019.

Proyek alat glukometer non-invasif yang dikembangkannya membawanya sebagai penerima Virgin Galactic Pioneer Award dan berhak mendapatkan beasiswa pendidikan sebesar US$ 15 ribu setara Rp 210 juta.

Berdasarkan keterangan, Jumat, 2 Agustus 2019, metode interferometri dan teknologi termal yang digunakan di alat itu, Celestine dapat mengukur konsentrasi kadar gula dalam darah tanpa pengambilan sampel darah. Hal ini menjadi penting karena menyadari fakta bahwa tidak sedikit masyarakat Indonesia, khususnya di pedalaman, yang segan dengan jarum suntik.

Di ajang Google Science Fair, Google menantang pelajar untuk menyalurkan rasa ingin tahu dan kecerdasannya dalam menemukan, menyusun, atau membangun solusi atas hal-hal yang diminati. Para pelajar pembuat perubahan ini berupaya untuk mengatasi berbagai masalah di bidang keberlanjutan, kesehatan, keamanan, dan aksesibilitas.

Ada banyak aplikasi dari berbagai disiplin STEM, mulai dari penggunaan AI untuk membantu mendeteksi penyakit pada tanaman hingga menemukan cara baru untuk mendiagnosis penyakit jantung. Proyek-proyek tersebut menarik dan memiliki dampak positif yang menjadi solusi bagi beberapa masalah terberat di dunia.

Glukometer garapan Celestine bisa dibilang cukup akurat, mencapai koefisien determinasi 0,843 dengan harga sekitar US$ 63 setara Rp 882 ribu, lebih murah dibandingkan glukometer invasif yang tersedia di pasar yang dapat mencapai US$ 1.000 setara Rp 14 juta. Harapannya, alat tersebut dapat menjadi alternatif bagi masyarakat luas dalam mencegah atau mengobati penyakit yang dapat dideteksi melalui darah.

Selain itu juga dapat menjawab beberapa kendala isu diabetes yang ada di Indonesia karena harganya yang lebih murah serta mudah digunakan. Jika berhasil dikembangkan, alat glukometer diharapkan dapat menurunkan angka kasus diabetes.

Inisiatif Celestine untuk mengembangkan alat ini berangkat dari keprihatinannya melihat masalah kesehatan di Indonesia. Menurutnya, biaya kesehatan di Indonesia, khususnya untuk penyakit diabetes, belum cukup terjangkau untuk semua kalangan, terlebih, tidak semua klinik di Indonesia menyediakan fasilitas yang diperlukan masyarakat Indonesia.

Sehingga, perempuan penyuka pelajaran Fisika ini, berniat meningkatkan kehidupan penderita diabetes dengan berusaha menghadirkan alat pengukur gula darah yang lebih murah. Atas prestasinya, selain mendapatkan beasiswa, Celestine juga berkesempatan mengunjungi kantor pusat Virgin Galactic, dan bertemu mentor teknik dari Virgin Galactic.

Selain Celestine, pelajar lain juga mendapatkan penghargaan yaitu Fionn Ferreira, dari West Cork, Irlandia yang ingin membantu menyelamatkan laut dengan metode penyaringan pada satu waktu sebagai pemenang utama. Kemudian Tuan Dolmen, pelajar asal Turki menemukan cara untuk memanfaatkan energi dari getaran pohon, mendapat Scientific American Innovator Award.

Penghargaan National Geographic Explorer Award diberikan kepada Aman KA dan AU Nachiketh, dua ilmuwan muda dari India yang menemukan cara ramah lingkungan untuk menggumpalkan karet. Siswa Rusia, Daniel Kazanstev yang ingin menemukan cara untuk membantu penderita gangguan pendengaran agar dapat berkomunikasi dengan lingkungan sekitar diganjar Lego Education Builder Award: Daniel Kazanstev.

Berita terkait

Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

1 hari lalu

Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

Sebuah laporan terbaru dari Korea Selatan mengungkapkan fitur sensor kesehatan penting yang dapat dimiliki Samsung Galaxy Watch 7.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

1 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

2 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

4 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

7 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

7 hari lalu

10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.

Baca Selengkapnya

Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

8 hari lalu

Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

9 hari lalu

Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

9 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya