AIKO, Aplikasi Pengenal Spesies Kayu Buatan LIPI

Sabtu, 3 Agustus 2019 11:16 WIB

AIKO, Aplikasi Pengenal Spesies Kayu Buatan LIPI. Kredit: LIPI

TEMPO.CO, Bandung - Tim dari Pusat Penelitian Informatika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Bandung mengembangkan alat identifikasi kayu otomatis (AIKO) berupa aplikasi di smartphone Android. Kini ada 186 jenis kayu niaga yang bisa dikenali jenisnya dengan cepat.

Tim peneliti yang berjumlah sepuluh orang itu merintisnya pada 2017. Anggota tim Bambang Sugiarto mengatakan, jenis kayu yang bisa dideteksi secara cepat oleh AIKO di antaranya jati, kempas, ulin, meranti, eboni, sengon, merbau, merawan, damar, durian, balsa, pinang, ketapang, trembesi, jelutung, dan balau.

Indonesia, menurutnya, punya sekitar 4.000 spesies kayu. “Sementara ini prioritasnya untuk AIKO yang jenis kayu perdagangan,” ujar dia akhir Juli lalu di Gedung Pusat Penelitian Informatika LIPI di Bandung. Riset aplikasi berbasis teknologi kecerdasan buatan ini bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Menurut Bambang, inovasi ini solusi dari lamanya waktu proses identifikasi kayu di Indonesia oleh ahli anatomi kayu. “Selama ini perlu waktu dua minggu untuk mengidentifikasi jenis kayu,” katanya. Selain itu, mata pemeriksa pun memiliki keterbatasan.

Gambar yang diperlukan untuk identifikasi oleh aplikasi itu seperti guratan tekstur dan pori-pori pada penampang kayu. Karena bentuknya kecil, maka kamera smartphone harus dipasangi alat tambahan mikroskop kecil untuk memperbesar gambar. “Sementara ini aplikasinya baru berbasis Android,” ujar Risnandar.

Advertising
Advertising

Foto penampang kayu dilayangkan ke server untuk dianalisis sesuai data identitas kayu yang tersimpan di Xylarium Bogoriense milik Kementerian Lingkungan HIdup dan Kehutanan. Adapun server memakai alat komputasi canggih bernama Mahameru High Performance Computing (HPC) milik LIPI.

"Fasilitas HPC LIPI memiliki jumlah core prosesor total mencapai 2864 dengan memori kerja 13552 GB. “Kapasitas penyimpanannya sampai 4 Peta Byte atau setara 4 juta GB," ujar Ketua Tim Peneliti Mahameru HPC LIPI, Rifki Sadikin di Bandung.

Pengguna AIKO pun kini masih kalangan terbatas, misalnya terkait dengan institusi seperti kepolisian, Bea Cukai, kantor pajak, dan industri perkayuan. Kasus yang membutuhkan identifikasi cepat kata Bambang seperti penyelundupan kayu ilegal atau penyalahgunaan dokumen barang. “Kita juga bisa tahu mana kayu yang dilindungi dan tidak,” ujarnya.

Akurasi hasil identifikasi AIKO mencapai 97 persen. Aplikasi itu juga akan digunakan untuk pengembangan big data kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia terutama kekayaan tumbuhan kayu. Manfaatnya juga untuk upaya konservasi.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

1 hari lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

5 hari lalu

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

5 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

6 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

6 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

8 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

9 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

10 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

12 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

12 hari lalu

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.

Baca Selengkapnya