Angin Kumbang Berembus Kencang di Pantura Jawa Barat

Senin, 5 Agustus 2019 13:21 WIB

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau perkembangan cuaca di layar pemantau cuaca di Kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta, Rabu (31/10). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan potensi peningkatan kecepatan angin periode 3-5 Agustus 2019 di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan.

Warga lokal mengenalnya dengan sebutan Angin Kumbang. Kecepatan maksimalnya kemarin terpantau 47 kilometer per jam dan berpotensi sampai 56 kilometer per jam.

Kepala BMKG Bandung Tony Agus Wijaya mengatakan Angin Kumbang rutin terjadi tiap musim kemarau di sekitar Jawa Barat bagian timur. “Karena letak geografis dan faktor topografis, ada Gunung Ciremai sebagai gunung tertinggi di Jawa Barat,” katanya kemarin.

Berdasarkan hasil analisis prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, peningkatan kondisi kecepatan angin di wilayah itu disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara yang cukup signifikan di wilayah utara dan selatan ekuator.

Posisi matahari yang berada di utara ekuator mendukung terbentuknya pusat tekanan rendah di wilayah tersebut yang mencapai 997 hektopascal (hPa). Satuan itu umum dipakai untuk mengukur tekanan udara. Sedangkan di wilayah selatan mulai terbentuk pusat tekanan tinggi (1035 hPa).

Advertising
Advertising

Perbedaan tekanan itu berpengaruh pada peningkatan kecepatan angin di wilayah selatan ekuator. Posisi daerah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) yang berada di selatan dekat dengan pusat tekanan tinggi di daratan Australia.

Faktor lokal yaitu keberadaan Gunung Ciremai menjadikan bayu yang muncul sebagai Angin Kumbang. Berdasarkan hasil pengamatan kemarin pagi dari BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, kecepatan angin umumnya dari arah tenggara hingga selatan dengan kecepatan maksimum 47 km/jam.

Kondisi itu berpotensi meningkat hingga 56 km/jam dan masih akan berlangsung hingga satu hari ke depan. Masyarakat diminta mewaspadai dampak angin ini, seperti terpaan debu, pohon tumbang dan peningkatan tinggi gelombang laut mencapai lebih dari 1,5 meter di perairan utara Cirebon–Indramayu.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

17 jam lalu

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

Jamaah haji Jawa Barat ada yang berangkat dari Bandar Kertajati di Majalengka dan Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

1 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

3 hari lalu

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

3 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

4 hari lalu

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

5 hari lalu

Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

Baru ditemukan satu dari dua wisatawan asal Ciamis sejak dilaporkan terseret arus ombak saat berenang di Pantai Barat Pangandaran.

Baca Selengkapnya

BMKG: Hujan Masih Berpotensi Mengguyur Seluruh Jawa Barat pada Dasarian Akhir April

6 hari lalu

BMKG: Hujan Masih Berpotensi Mengguyur Seluruh Jawa Barat pada Dasarian Akhir April

BMKG memprakirakan seluas 59 persen wilayah Jawa Barat masuk kriteria hujan menengah yang berkisar 50-150 milimeter per dasarian

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

6 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisatawan di Jawa Barat Tembus 391 Ribu

11 hari lalu

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisatawan di Jawa Barat Tembus 391 Ribu

Destinasi yang menjadi favorit wisatawan saat libur lebaran antara lain Sariater Hotspring di Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca pada Jalur Lintas Arus Balik Lebaran dan Selama Sepekan di Jawa Barat

13 hari lalu

Prediksi Cuaca pada Jalur Lintas Arus Balik Lebaran dan Selama Sepekan di Jawa Barat

Cuaca di sejumlah daerah berpotensi hujan sedang hingga sangat lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang pada skala lokal secara singkat.

Baca Selengkapnya