Inovasi Multi-cloud Hybrid Terbuka dari IBM Permudah Alur Bisnis

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Selasa, 6 Agustus 2019 07:37 WIB

Lianna Susanto selaku Country Manager Cloud and Solutions IBM Indonesia memperkenalkan sistem multi cloud hybrid terbuka di Jakarta pada 5 Agustus 2019 /Caecilia Eersta

TEMPO.CO, Jakarta - Inovasi teknologi platform multicloud hybrid terbuka dari IBM dan Red Hat diklaim akan mempermudah alur bisnis sebuah perusahaan. Melalui sistem ini perusahaan dapat membangun dan menyebarkan rangkaian aplikasi mission-critical di mana saja dari pusat data mana pun.

"Untuk mencapai transformasi digital, perusahaan perlu memanfaatkan teknologi baru dan menyelaraskan ketiga penggeraknya. Perusahaan memerlukan infrastruktur cloud yang hybrid agile, terbuka, aman dan dikelola serta memungkinkan untuk menggunakan lingkungan cloud, publik, dan multicloud dengan mudah,” ujar Lianna Susanto, Country Manager Cloud and Solutions IBM Indonesia, di Jakarta, Senin, 5 Agustus 2019.

Sistem terbuka yang dimiliki Red Hat memungkinkan pengguna untuk mengembangkan sendiri platform cloud management sesuai kebutuhan mereka. Sedangkan Cloud computing adalah sarana penyimpanan data melalui internet yang dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan seorang pengguna.

Kini, sekitar 20 persen perusahaan sudah mulai melakukan transisi menggunakan sistem cloud. Selain mempermudah alur bisnis, perusahaan dapat mengurangi biaya, meningkatkan produktivitas dan merevitalisasi program inovasi yang dihadapi pelanggan.

SkyeGrid merupakan salah satu perusahaan start-up gaming asal Indonesia yang telah berinovasi menggunakan spesifikasi GPU (cloud server) dari IBM. Mereka memberikan layanan game streaming berbasis cloud multi-platform yang mempermudah pengguna untuk bermain dari berbagai macam perangkat.

Advertising
Advertising

Perangkat seperti Chrome, PC, MacOS, Smart TV dan Android bisa digunakan selagi terhubung dengan internet. Game nantinya akan dialirkan melalui server SkyeGrid langsung ke layar perangkat.

Hadirnya internet mempermudah para gamer untuk bermain. Aktivitas gaming ke depannya sudah tidak perlu menggunakan hardware seperti konsol dan PC, tetapi cukup menggunakan perangkat elektronik seperti gawai dan cloud sharing system.

“Tadinya kami pikir IBM itu marketnya yang berjas. Tapi setelah ditelusuri lebih jauh, satu-satunya yang bisa memberikan spesifikasi GPU yang dibutuhkan oleh SkyeGrid hanya IBM,” ujar CEO SkyeGrid, Rolly Edward.

Tidak hanya berfungsi sebagai wadah untuk bermain game, SkyeGrid juga ingin menjadi publisher game lokal. Mereka telah bekerja sama dengan game developer asal Bandung Digital Happiness yang terkenal lewat game horror mereka Dread Out.

Perkembangan teknologi mendorong sebuah perusahaan untuk beradaptasi dengan inovasi yang membantu efektivitas kerja. Hadirnya sistem AI dan cloud dari IBM diharapkan membantu perusahaan lain meningkatkan bisnis secara efisien.

CAECILIA EERSTA

Berita terkait

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

10 jam lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

2 hari lalu

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

Microsoft menyodorkan sejumlah rencana untuk Indonesia melalui investasi sebesar Rp 27,6 triliun.Salah satunya pelatihan AI untuk 840 ribu peserta.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

3 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

9 hari lalu

Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

Google menjalin kerja sama dengan Israel lewat kontrak Project Nimbus untuk layanan komputasi awan atau cloud senilai hampir Rp 20 triliun.

Baca Selengkapnya

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

9 hari lalu

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.

Baca Selengkapnya

Diprotes Karyawan Google karena Kerja Sama dengan Israel, Apa Itu Proyek Nimbus?

15 hari lalu

Diprotes Karyawan Google karena Kerja Sama dengan Israel, Apa Itu Proyek Nimbus?

Proyek Nimbus adalah proyek komputasi cloud atau awan milik pemerintah dan militer Israel yang bekerja sama dengan Google dan Amazon.

Baca Selengkapnya

Staf Google Gelar Aksi Duduk Memprotes Kontrak dengan Israel

16 hari lalu

Staf Google Gelar Aksi Duduk Memprotes Kontrak dengan Israel

Para pengunjuk rasa menekan Google untuk mengakhiri kontraknya dengan Amazon untuk proyek cloud dan pembelajaran mesin Israel.

Baca Selengkapnya

Microsoft Gelontorkan Dana Jumbo ke Sejumlah Negara, Demi Bisnis AI Generatif Hingga Cloud

22 hari lalu

Microsoft Gelontorkan Dana Jumbo ke Sejumlah Negara, Demi Bisnis AI Generatif Hingga Cloud

Microsoft mengasup investasi jumbo ke sejumlah negara untuk pengembangan teknologi mutakhir, seperti AI generatif dan cloud.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

42 hari lalu

Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.

Baca Selengkapnya

Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

42 hari lalu

Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

Pelaku kejahatan siber sudah mulai mengeksploitasi kelemahan fitur-fitur di cloud.

Baca Selengkapnya