Mahasiswa UI Buat Solusi Bibir Sumbing Cleft Sintesa

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Kamis, 8 Agustus 2019 07:39 WIB

Mahasiswa UI buat solusi bibir sumbing Cleft Sintesa. Kredit: Antara

TEMPO.CO, Depok - Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berhasil menciptakan Cleft Sintesa untuk meningkatkan penanganan bibir sumbing di Indonesia agar menjadi lebih baik.

Sebanyak lima mahasiswa UI lintas fakultas berhasil menciptakan teknologi Cleft Sintesa, suatu metode sintesis wajah 3D untuk pembuatan simulator fisik bibir sumbing, guna meningkatkan kualitas penanganan kasus bibir sumbing di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Ide pembuatan Cleft Sintesa berasal dari diskusi mahasiswa UI dengan para dokter spesialis CCC (Cleft and Craniofacial Center) di RSCM. Diskusi tersebut berubah menjadi ide kolaborasi interdisiplin dalam menjawab poin-poin permasalahan dokter dalam penanganan bibir sumbing.

Inovasi itu merupakan karya Refanka Nabil (Teknik Elektro 2016), Rendi Chevi (Teknik Elektro 2016), Hanif Rachmadani (Teknik Elektro 2016), Yolanda Natalia (Teknik Industri 2016), dan Nurchalis Rasyid (Pendidikan Dokter 2017) di bawah bimbingan dosen Departemen Teknik Mesin FTUI Dr. Radon Dhelika dan secara resmi bermitra dengan CCC RSCM.

Penciptaan simulator itu, kata Refanka Nabil, dengan latar belakang lambatnya kemajuan inovasi teknologi medis di Indonesia, khususnya pada kasus bibir sumbing, yang nyatanya menjadi kasus penyakit bawaan lahir terbanyak nomor tiga di Indonesia.

Advertising
Advertising

Cleft Sintesa mendisrupsi metode lama pembuatan replika anatomis fisik bibir sumbing dengan mengintegrasikan sensor multifungsi accelero-gyro infrared dan metode rekonstruksi tiga dimensi edge-modelling untuk menghasilkan pencitraan bibir sumbing yang lebih akurat.

Diharapkan teknologi itu dapat memudahkan proses perencanaan operasi bibir sumbing dan memungkinkan para tenaga medis untuk melatih kemampuan bedah seperti memotong dan menjahit bagian bibir sumbing tanpa menimbulkan risiko.

Ia menjelaskan sensor multifungsi accelero-gyro infrared akan merekam kontur wajah bayi sumbing untuk mendapatkan tujuh titik anatomis bibir sumbing dan rongga dalam mulut pasien tanpa adanya kontak fisik.

Hasilnya kemudian diolah dan diperhalus dengan edge-modelling sehingga terbentuk model 3D bibir sumbing siap cetak yang sesuai dengan standar dari tenaga medis. Model dicetak dengan 3D printing yang mudah dipakai oleh tenaga medis.

Pengembangan teknologi simulator medis semacam itu baru ada di Kanada. Namun selanjutnya, diharapkan dapat menjadi pelopor dalam perkembangan teknologi simulator medis di Indonesia.

Saat ini, Cleft Sintesa sedang diuji kebermanfaatannya terhadap mitra oleh kelima mahasiswa UI tersebut untuk ajang Program Kreativitas Mahasiswa 2019 yang diselenggarakan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI.

ANTARA

Berita terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

5 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

6 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

6 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya

Komunitas Budaya UI Bacakan Surat RA Kartini, Ide-ide Emansipasi Kembali Bergaung

6 hari lalu

Komunitas Budaya UI Bacakan Surat RA Kartini, Ide-ide Emansipasi Kembali Bergaung

Menyambut Hari Kartini, komunitas Bakul Budaya FIB UI membacakan surat-surat bersejarah RA Kartini.

Baca Selengkapnya

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

7 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

Seleksi Talent Scouting UI Loloskan 625 Calon Mahasiswa Baru dari 15 Provinsi dan Dua dari Luar Negeri

8 hari lalu

Seleksi Talent Scouting UI Loloskan 625 Calon Mahasiswa Baru dari 15 Provinsi dan Dua dari Luar Negeri

Peserta Talent Scouting akan menempuh pendidikan global dengan lingkungan berbahasa Inggris di Sarjana Kelas Internasional UI.

Baca Selengkapnya

5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

9 hari lalu

5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.

Baca Selengkapnya

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

9 hari lalu

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.

Baca Selengkapnya

Bidang Keilmuan Fakultas Teknik UI Ini Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS World University Rangkings

9 hari lalu

Bidang Keilmuan Fakultas Teknik UI Ini Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS World University Rangkings

Empat bidang fakultas teknik UI menduduk peringkat 1 di dalam negeri versi OS WUR. Teknik Mesin dan Teknik Elektro menjadi yang terbaik pada 2024.

Baca Selengkapnya

Komunitas Seni dan Budaya UI Ajak Kerja Sama Pendiri Lenong Rumpi

12 hari lalu

Komunitas Seni dan Budaya UI Ajak Kerja Sama Pendiri Lenong Rumpi

Komunitas di bawah kelompok kerja seni dan budaya ILUNI FIB UI itu menyiapkan program kejutan untuk memajukan pariwisata Jakarta.

Baca Selengkapnya