Lawan Hoax, Google Donasikan Rp2,6 Miliar ke Mafindo

Reporter

Bisnis.com

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 8 Agustus 2019 17:35 WIB

Ilustrasi hoax atau hoaks. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu lembaga filantropi milik Google, yakni Google.org mengucurkan dana sebesar Rp2,6 miliar kepada Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), salah satu komunitas yang bergerak di bidang pemberantasan hoax serta literasi digital.

Public Policy and Government Affairs Manager Google Indonesia, Ryan Rahardjo, mengatakan dana tersebut dikucurkan bertujuan mengembangkan serta untuk peluncuran program literasi media yang komprehensif guna membantu masyarakat lokal di Indonesia dalam mengenali disinformasi di dunia maya.

Adapun, hibah yang diberikan Google adalah bagian dari kampanye literasi media global Gogle News Initiative dengan dana total US$10 juta. Untuk dana yang digelontorkan kepada Mafindo, akan dialokasikan untuk penyelenggaraan workshop yang rencananya bakal diadakan di 16 kota di Indonesia.

"Kami juga telah mendukung sejumlah inisiatif jurnalisme lainnya untuk melawan hoaks, melalui Cekfakta.com dan Trusted Media Summit. Harapannya, kami juga bisa memberdayakan audiens selain kalangan jurnalis," ujar Ryan di dalam acara pengumuman donasi Google.org untuk Mafindo di Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2019.

Adapun, program-program yang akan diselenggarakan dan dipimpin oleh Mafindo tersebut secara khusus bertujuan membantu masyarakat mengenali disinformasi yang tersebar secara daring dan di berbagai grup obrolan, serta mengajarkan cara mendeteksi teknik dan trik umum yang digunakan penyebar hoaks.

Advertising
Advertising

Sejauh ini, Mafindo mencatat sebanyak 997 hoaks tersebar di sepanjang 2018. Sementara pada 2019, tercatat rata-rata lebih dari 100 hoaks muncul setiap bulannya dengan mayoritas bertema politik.

Ketua Presidium Mafindo, Septiaji Eko Nugroho, berharap melaui program tersebut proses literasi media dapat menjadi lebih menyenangkan dan mudah dimengerti.

"Program ini nantinya akan memberikan video yang bisa diakses oleh masyarakat luas, dan bisa digunakan untuk mengedukasi anggota keluarga, tetangga, grup pengajian, hingga siswa ataupun mahasiswa," ujar Septiaji.

Menurut dia, saat ini terdapat dua masalah besar terkait dengan penyebaran hoax di Indonesia. Pertama, ibu-ibu rumah tangga dikatakan menjadi salah satu lapisan masyarakat yang paling banyak melakukan penyebaran hoaks. Kedua, anak muda yang mengetahui, tetapi cenderung apatis terhadap hoaks-hoaks yang bertebaran.

BISNIS.COM

Berita terkait

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

16 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

18 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

23 hari lalu

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

46 hari lalu

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

BMKG menyatakan bahwa video tersebut bukan dampak dari gempa magnitudo 6,5 di Laut Jawa pada Jumat sore.

Baca Selengkapnya

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

47 hari lalu

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus pidana berita bohong.

Baca Selengkapnya

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

57 hari lalu

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

Ratna Sarumpaet kembali menjadi perbincangan publik lantaran aksinya keluar rumah dengan mobil saat perayaan Nyepi di Bali.

Baca Selengkapnya

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

8 Maret 2024

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.

Baca Selengkapnya

Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

5 Maret 2024

Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

Le Minerale dapat menangkis berbagai serangan terkait keamanan dan mutu produknya dengan menggambarkan ketaatan perusahaan

Baca Selengkapnya

Produsen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum

5 Maret 2024

Produsen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum

Upaya terus-menerus dari sejumlah pihak untuk memojokkan Le Minerale sejatinya tak lebih dari persaingan bisnis yang tidak etis.

Baca Selengkapnya

Influencer Pembuat Konten Penyebar Hoaks Bisa Dibawa ke Ranah Hukum

5 Maret 2024

Influencer Pembuat Konten Penyebar Hoaks Bisa Dibawa ke Ranah Hukum

Masyarakat diminta agar selalu bersikap cermat dan bijak di jagad maya

Baca Selengkapnya