Indahnya Warna-Warni Awan yang Selimuti Planet Jupiter

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 10 Agustus 2019 17:43 WIB

Awan mengelilingi Planet Jupiter dan Bintik Merah Raksasa. Gambar ini diambil teleskop luar angkasa Hubbel milik Nasa pada 27 Juni 2019 ketika Jupiter berjarak 644 juta km, yang merupakan jarak terdekat dari Bumi. (NASA)

TEMPO.CO, Jakarta - Teleskop Luar Angkasa Hubble milik NASA / ESA mengungkapkan keindahan awan yang mengelilingi Planet Jupiter. Gambar yang diambil pada 27 Juni 2019 ini menampilkan ciri khas Jupiter, yaitu Bintik Merah Raksasa (Great Red Spot) dan awan warna-warni yang berputar di atmosfer planet yang terlihat lebih bergolak dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya.

Di antara fitur yang paling mencolok dalam gambar adalah awan kaya warna yang bergerak menuju Great Red Spot. Badai antiklonik yang sangat besar ini kira-kira sebesar diameter Bumi dan berputar berlawanan arah antara dua pita awan yang bergerak ke arahnya, demikian laman Phys.org, Kamis, 8 Agustus 2019.

Seperti gambar-gambar Jupiter sebelumnya yang diambil oleh Hubble, dan pengamatan lain dari teleskop di darat, gambar baru tersebut menegaskan bahwa badai besar di permukaan Jupiter selama setidaknya 150 tahun terus menyusut.

Penyebabnya belum diketahui sehingga Hubble akan terus mengamati Jupiter dengan harapan para ilmuwan dapat memecahkan teka-teki badai ini. Badai yang jauh lebih kecil muncul di Jupiter sebagai oval putih atau coklat yang dapat bertahan hanya beberapa jam.

<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/k5n_S6TBHOo" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>

Advertising
Advertising

Fitur berbentuk cacing yang terletak di selatan Bintik Merah Raksasa adalah topan, pusaran yang berputar berlawanan arah dengan tempat Bintik Merah berputar. Para peneliti telah mengamati topan dengan berbagai macam penampilan berbeda di seluruh planet ini. Dua fitur oval putih adalah anti-siklon, mirip dengan versi kecil dari Bintik Merah Raksasa.

Gambar Hubble juga menyoroti pita awan paralel Jupiter yang berbeda. Pita-pita ini terdiri dari udara yang mengalir berlawanan arah di berbagai garis lintang. Mereka tercipa oleh perbedaan dalam ketebalan dan ketinggian awan es amonia; pita yang lebih terang naik lebih tinggi dan memiliki awan yang lebih tebal daripada pita yang lebih gelap. Konsentrasi yang berbeda terpisah oleh angin kencang yang dapat mencapai kecepatan hingga 650 kilometer per jam.

Pengamatan Jupiter ini merupakan bagian dari program Outer Planet Atmospheres Legacy (OPAL), yang dimulai pada 2014. Inisiatif ini memungkinkan Hubble mendedikasikan waktu setiap tahun untuk mengamati planet-planet luar dan memberikan para ilmuwan akses ke koleksi peta, yang membantu mereka untuk memahami tidak hanya atmosfer planet raksasa di Tata Surya, tetapi juga atmosfer planet kita sendiri dan planet-planet di sistem planet lain.

PHYS | NASA

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

9 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

14 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

28 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

29 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

30 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

30 hari lalu

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

31 hari lalu

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS

Baca Selengkapnya

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

31 hari lalu

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

31 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

35 hari lalu

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.

Baca Selengkapnya