Obat Kanker Selain Bajakah, Mahasiswa UGM Tawarkan Bunga Telang

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 14 Agustus 2019 07:45 WIB

Azzahra Asysifa (FKKMK), Achmad Ilham Nurgina (FKKMK) dan Andiny Aguningtyas (Farmasi) meneliti manfaatkan bunga telang untuk obat kanker payudara. (Humas UGM)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum tiga murid SMA di Palangka Raya berhasil menemukan akar bajakah sebagai obat kanker, tiga mahasiswa UGM melakukan penelitian manfaat tanaman bunga telang sebagai obat untuk menghambat pertumbuhan sel kanker payudara.

“Bunga telang mengandung flavonoid seperti kaempferol dan quercentin yang berpotensi digunakan sebagai antikanker,” jelas salah satu peneliti, Azzahra Asysifa, seperti dimuat di laman resmi UGM, 16 Mei 2019.

Mahasiswi FKKMK ini bersama dengan dua rekannya, yakni Achmad Ilham Nurgina (FKKMK) dan Andiny Aguningtyas (Farmasi) lalu melakukan penelitian pada bunga yang memiliki nama latin Clitoria ternatea ini.

Ketiganya melakukan riset bagaimana ekstrak flavonoid dalam bunga telang dapat membunuh sel-sel kanker dan menghambat kecepatan migrasi dari sel kanker payudara. Penelitian dilakukan melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang penelitian eksakta (PKM-PE) UGM 2019 di bawah bimbingan Dr. dr. Eti Nurwening Sholikhah, M.Kes .

Azzahra mengatakan mereka melakukan penelitian diawali dari rasa prihatin terhadap penderita kanker payudara. Penyakit ini merupakan penyebab utama kematian akibat kanker di lebih dari 100 negara. Pada tahun 2018 terdapat kurang lebih 2,1 juta kasus baru kanker payudara.

Advertising
Advertising

“Bahkan, para ilmuwan memprediksi tahun 2050 kejadian kanker payudara akan meningkat mencapai 3,2 juta kasus baru per tahunnya,” tuturnya.

Hal tersebut menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat, terutama para wanita. Meskipun saat ini terdapat berbagai metode pengobatan kanker, seperti kemoterapi dan lainnya, namun cara tersebut menimbulkan efek samping yang dapat menurunkan kualitas hidup pasien. Oleh sebab itu, saat ini banyak dikembangkan terapi tertarget yang dapat mentarget kelainan di tingkat genetik atau molekular sehingga tidak berbahaya bagi sel-sel normal.

Mereka mulai meneliti dengan menarget gen BCL-2 dan VEGF. Gen-gen tersebut merupakan beberapa gen yang berperan dalam perkembangan dan migrasi dari sel kanker payudara.

“Hasil dari penelitian tersebut harapannya dapat menjadi tonggak pengembangan terapi tertarget yang dapat menggantikan kemoterapi yang mulai ditinggalkan akibat efek samping yang terlalu besar dengan memanfaatkan kekayaan hayati berupa tanaman herbal,” katanya.

Berita tentang bajakah dan obat herbal kanker lain, bisa Anda simak di Tempo.co.

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

10 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

1 hari lalu

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus UGM diikuti sebanyak 18.726 peserta.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

2 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

2 hari lalu

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

2 hari lalu

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

Mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut transparansi biaya pendidikan dan penetapan uang kuliah tunggal (UKT).

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

2 hari lalu

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan, UGM telah membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, strategis, berdaya saing, dan sinergis.

Baca Selengkapnya

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

2 hari lalu

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

2 hari lalu

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

Aulia Ayub mengungkapkan kiatnya sebagai lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis UGM dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

3 hari lalu

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

Cerita Aulia Ayub, peraih lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya