Bajakah Dilarang Keluar Kalimantan Tengah, Kecuali Untuk Riset

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Selasa, 20 Agustus 2019 17:39 WIB

Dua orang siswa asal SMAN 2 Palangkaraya, Anggina Rafitri dan Aysa Aurealya Maharani, berhasil menemukan obat kanker dari tumbuhan kayu bajakah tunggal asal Kalimantan Tengah. Kredit: Tempo/Karana WW

TEMPO.CO, Palangka Raya - Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri menegaskan, untuk sementara waktu tanaman bajakah dilarang keluar daerah, terlebih jika untuk transaksi jual beli.

"Saat ini kami stop, kecuali hanya untuk kepentingan riset," katanya usai melaksanakan rapat koordinasi tindak lanjut hasil penelitian bajakah di Palangka Raya, Selasa, 20 Agustus 2019.

Untuk itu, dalam waktu dekat pemerintah provinsi akan menerbitkan surat edaran gubernur terkait pengaturan bajakah, guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Surat edaran itu akan ditujukan kepada semua pihak untuk dipatuhi, sehingga pengiriman ke luar daerah, baik melalui bandar udara, pelabuhan hingga terminal angkutan darat akan dilarang.

Selain itu akan dibentuk tim dengan melibatkan seluruh instansi terkait, guna dilakukan penelitian lebih lanjut, pembahasan hak paten, pengawasan hingga edukasi kepada masyarakat.

Advertising
Advertising

"Berkaitan dengan hasil temuan, akan difasilitasi Dinas Kesehatan Kalteng untuk dibawa ke tahapan selanjutnya, termasuk koordinasikan dengan instansi lainnya," ungkapnya.

Berbagai upaya yang dilakukan Pemprov itu untuk menyikapi maraknya jual beli bajakah di kalangan masyarakat, baik di dalam daerah maupun ke luar daerah. Pemerintah tidak ingin terjadinya eksploitasi besar-besaran dan berdampak buruk pada lingkungan.

Pemerintah juga tidak ingin bajakah yang dijual keliru dan malah memberikan dampak negatif kepada pembeli. Sebab informasinya, ada sekitar 200 jenis bajakah dan tidak semuanya diduga memiliki khasiat obat, namun sebagian ada yang diduga beracun.

Penjual bajakah yang banyak bermunculan saat ini, tidak bisa dipastikan, apakah memang semuanya mengetahui bajakah yang berkhasiat sebagai obat maupun yang diduga beracun. "Kami minta agar masyarakat bersabar, sebaiknya bersama-sama kita tunggu hasil riset lebih lanjut," ungkap Fahrizal.

Terkait banyaknya penjual bajakah di berbagai sudut Palangka Raya, pemerintah juga akan mendorong pihak terkait untuk melakukan pengawasan sekaligus edukasi kepada mereka.

ANTARA

Berita terkait

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

4 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

4 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

8 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

8 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

11 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

BMKG: Kalimantan Tengah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang 19-21 Maret

46 hari lalu

BMKG: Kalimantan Tengah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang 19-21 Maret

Wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang selama tiga hari merata di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

50 hari lalu

Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

Banjir di Kabupaten Barito Selatan mencapai 3,45 meter. Pemerintah Kota Palangkaraya mulai memberi bantuan kepada warga korban banjir.

Baca Selengkapnya

4 Destinasi Wisata di Kota Sampit

20 Februari 2024

4 Destinasi Wisata di Kota Sampit

Kota Sampit menawarkan pengalaman wisata yang penuh sejarah dengan suasana alam yang asri.

Baca Selengkapnya

5 Kuliner Khas Kota Sampit

20 Februari 2024

5 Kuliner Khas Kota Sampit

Di tengah-tengah hutan Kalimantan Tengah yang hijau, terselip ragam hidangan lezat yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Sampit.

Baca Selengkapnya

Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

18 Februari 2024

Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

Apa pemicu kerusuhan Sampit? Kondisi ekonomi yang sulit dan ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya memperburuk ketegangan antara kedua komunitas

Baca Selengkapnya