Hacker Peringatkan Segera Matikan Bluetooth Anda, Kenapa?

Jumat, 23 Agustus 2019 09:08 WIB

Logo Bluetooth

TEMPO.CO, Jakarta - Koneksi Bluetooth tidak aman, bahkan sangat tidak aman. Itulah pesan dari konvensi hacker terbesar. Bluetooth, yang merupakan teknologi nirkabel untuk menghubungkan earphone nirkabel ke sistem hiburan misalnya, adalah surga bagi hacker.

Peserta di konvensi peretas DEF CON menyarankan untuk mematikan Bluetooth ketika tidak digunakan, sebagaimana dicatat dalam laporan dari Security Boulevard dan Mashable.

"Orang-orang dapat melacak Anda dengan perangkat Bluetooth Anda. Masalah kronis dengan perangkat seperti headphone dan pelacak kebugaran," kata Security Boulevard dalam sebuah unggahan berjudul 'Securing devices for DEF CON,' dikutip Fox News, Kamis, 22 Agustua 2019.

Banyak perangkat Bluetooth tampaknya memiliki lubang untuk diretas. Serangan KNOB baru-baru ini, diungkapkan pada 13 Agustus 2019, adalah contoh bagaimana koneksi Bluetooth tidak aman. Kerentanan parah dalam spesifikasi Bluetooth memungkinkan hacker mengubah konten perangkat Bluetooth terdekat.

Jika Anda menggunakan Bluetooth untuk musik atau audio, bahayanya kecil, kata Adam Kujawa, direktur Malwarebytes Labs. "Ketika menggunakan Bluetooth untuk hal-hal lain, seperti transmisi data, kemungkinan serangan dapat mengakibatkan kerusakan meningkat, tapi saya tidak berpikir ini meningkatkan kemungkinan diserang," katanya.

Sebagian besar alat untuk melakukan peretasan yang efektif mahal. Selain itu, kata Kujawa, keterampilan yang diperlukan untuk meluncurkan serangan semacam itu setidaknya ada di area perantara.

Namun, kepala keamanan informasi di Risk Based Security, Jake Kouns, mengatakan meluasnya penggunaan Bluetooth berarti kerentanan tungga lyang dapat berdampak buruk pada daftar perangkat akan terus tumbuh.

Kouns menambahkan banyak perangkat yang mendukung Bluetooth biasanya tidak mudah untuk diperbarui, bahkan dalam beberapa kasus tidak dapat diperbarui. Tapi apakah praktis untuk mematikan Bluetooth Anda setiap kali setelah menggunakannya?

"Harus ada pilihan yang lebih baik selain mematikan Bluetooth," tutur Kouns. "Tapi secara realistis dan sayangnya, dalam banyak kasus mematikan Bluetooth adalah saran terbaik."

Menurut Kouns, satu hal yang baik adalah banyak perangkat hanya perlu mengaktifkan Bluetooth untuk prosedur pengaturan satu kali. Setelah itu, Bluetooth bisa dimatikan. Masalahnya adalah ketika sebuah perangkat harus memiliki koneksi Bluetooth yang dihidupkan sepanjang waktu.

"Headset Bluetooth, pelacak kebugaran, dan jam tangan pintar hanyalah beberapa contoh yang biasanya mengharuskan Bluetooth dihidupkan setiap saat. Untuk memungkinkan sinkronisasi data real time, termasuk menerima peringatan dan pesan," kata Kouns.

FOX NEWS | SECURITU BOULEVARD | MASHABLE

Berita terkait

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

7 hari lalu

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

13 hari lalu

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Find My Device Luncurkan Fitur Baru, Dapat Lacak HP dalam Kondisi Internet Mati

16 hari lalu

Find My Device Luncurkan Fitur Baru, Dapat Lacak HP dalam Kondisi Internet Mati

Find My Device telah mengalami peningkatan fitur yang memungkinkan pengguna untuk melacak lokasi perangkat mereka secara offline.

Baca Selengkapnya

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

35 hari lalu

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.

Baca Selengkapnya

Bisa Menemukan Ponsel dalam Kondisi Mati, Begini Cara Kerja Android 15

42 hari lalu

Bisa Menemukan Ponsel dalam Kondisi Mati, Begini Cara Kerja Android 15

Sistem ini bekerja dengan menyimpan suara Bluetooth pada ponsel yang telah tersimpan sebelumnya di dalam memori pengontrol Bluetooth.

Baca Selengkapnya

Bocoran Huawei Band 9, Apakah Mirip Band 8?

45 hari lalu

Bocoran Huawei Band 9, Apakah Mirip Band 8?

Perangkat fitness tracker Huawei akan diluncurkan, Band 9. Produk ini memberi gambaran awal perangkat wearable tersebut sebelum peluncuran resminya

Baca Selengkapnya

Realme 12 5G akan Ramaikan Seri Ponsel Realme 12, Ini Bocoran Spesifikasinya

49 hari lalu

Realme 12 5G akan Ramaikan Seri Ponsel Realme 12, Ini Bocoran Spesifikasinya

Realme 12 5G akan ramaikan seri ponsel Realme 12, telah muncul di database Bluetooth SIG. Bagaimana spesifikasi yang dimilikinya?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

58 hari lalu

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

Kepala Departemen Regional Bank Indonesia (BI) Arief Hartawan menyatakan perlunya menjaga inflasi pangan agar kenaikannya tidak melebihi 5 persen.

Baca Selengkapnya

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

58 hari lalu

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

Situs Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atau Kemenko Perekonomian diduga mengalami peretasan pada Minggu, 3 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

22 Februari 2024

Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

Data IBM menunjukkan bahwa phising mendominasi kejahatan atau serangan siber di tingkat global, setara sampai 36 persen.

Baca Selengkapnya